Breaking News
light_mode
Trending Tags

DPRD DKI Jakarta: Ganjil Genap Bukan Solusi Mengurai Kemacetan

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kebijakan ganjil genap di Jakarta dinilai tidak efektif dalam mengurangi kemacetan. Meskipun tujuannya adalah untuk membatasi jumlah mobil berdasarkan nomor plat, yang terjadi justru bertambahnya kendaraan baru di jalanan.

Ganjil genap merupakan salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Melalui kebijakan ini, kendaraan yang melintas di ibu kota dibatasi berdasarkan angka terakhir pada plat nomor yang disesuaikan dengan tanggal. Kebijakan ini berlaku pada waktu-waktu tertentu, terutama saat jam sibuk pagi dan sore.

Namun, keberadaan sistem ganjil genap tidak selalu berhasil mengurangi kemacetan. Menurut anggota DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, kebijakan ini bukanlah solusi yang efektif untuk mengurangi kemacetan. Meskipun diterapkan, Jakarta tetap menghadapi masalah kemacetan yang parah.

Dwi Rio menegaskan bahwa ganjil genap hanyalah solusi sementara yang tidak mampu menyelesaikan akar permasalahan kemacetan di Jakarta. Di sisi lain, kebijakan ini sering kali dimanfaatkan oleh orang-orang berduit yang membeli kendaraan baru untuk menghindari pembatasan tersebut.

“Ini banyak sekali temuan ini di Jakarta. Artinya, ganjil-genap justru berpotensi menciptakan kontradiksi yang maksudnya ingin mengurangi mobil tapi malah menambah kendaraan baru,” ujar Rio saat diwawancarai oleh Antara.

Rio menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta segera mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan. Belakangan ini, muncul rencana untuk menerapkan jalan berbayar di beberapa ruas jalan, namun Dinas Perhubungan membantah bahwa kebijakan itu akan diterapkan di Jakarta.

“Kita patut bertanya, di mana rancangan kebijakan menyeluruh yang bisa menjadi panduan jangka panjang, bukan sekedar respons jangka pendek,” tegas Rio.

Wacana penerapan Electronic Road Pricing (ERP) sebenarnya sudah dibahas sejak tahun 2023. Hal ini tercantum dalam draf Peraturan Daerah tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik yang dirancang untuk berbagai tujuan.

Dalam pasal 3, diharapkan lalu lintas dapat lebih terkendali melalui pembatasan kendaraan bermotor dan kendaraan tertentu yang menggunakan penggerak listrik.

Selain itu, penerapan perda ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, mendorong masyarakat beralih keangkutan umum, serta mendukung kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, termasuk pengalihan beban, manfaat, dan tarif biaya kemacetan dari pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum dan infrastruktur perkotaan.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • 50 Napi Kabur, Menteri Imipas Lakukan Evaluasi Overkapasitas di Lapas Kutacane Aceh

    • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Puluhan tahanan berhasil melarikan diri dari Lapas Kutacane, Aceh. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi kondisi overkapasitas yang menjadi masalah setelah insiden tersebut. “Yang pertama tentunya kita akan upayakan untuk mengatasi masalah overcapacity dulu,” ujar Agus di kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025). […]

  • Polda Jabar Sebut Ada Hambatan di Jalur Alteri Utara dan Selatan

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id -Dirlantas Polda Jabar Kombes Dodi Darjanto menyebut, jalur arteri selatan utara sedit mengalami hambatan di H+4 libur lebaran. Dodi mengatakan, pihak kepolisian dan pemerintah intansi terkait telah melaksamakan manajemen rekayasa lalu lintas pola-pola buka tutup arus. “Sehingga yang berjalan menuju ke arah Bandung atau arus mudik ke arah Jakarta itu bisa lebih lancar karena […]

  • Menteri PKP dan Mayor Teddy Siap Revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara, bersama dengan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, telah memastikan bahwa Wisma Atlet Kemayoran, khususnya Tower 8, 9, dan 10 siap untuk dihuni oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI, Polri, dan masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Menteri Ara menekankan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan […]

  • Ribuan Riders Ramaikan Bogor Hujan Trail 2025, Bupati : Bentuk Nyata Kebangkitan Ekonomi Lokal

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Ribuan peserta turut meramaikan acara Bogor Hujan Trail 2025, yang berlangsung di Sirkuit Sentul Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/5). Ribuan para reders yang datang itu dari berbagai daerah seperti Jabotabek, Palembang, hingga Madiun. Bogor Hujan Trail 2025 merupakan rangkaian acara jelang peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. Bupati Bogor, Rudy Susmanto hadir langsung […]

  • Menjelang Festival Desa Wisata 2025, Persiapan Kampung Adat Gunung Dago Semakin Matang

    Menjelang Festival Desa Wisata 2025, Persiapan Kampung Adat Gunung Dago Semakin Matang

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengadakan Festival Desa Wisata 2025 untuk merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) yang ke-543. Festival tersebut dijadwalkan berlangsung dari tanggal 13 sampai 16 Juni 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong. Festival ini terbuka untuk semua orang dan akan menyajikan 25 desa wisata yang ada di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Salah satu […]

  • Kemnaker Tanggapi Konflik Viral Antar PT Maruwa Indonesia dengan Karyawannya

    • calendar_month Sel, 27 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah memberikan tanggapan terkait konflik yang viral antara manajemen PT Maruwa Indonesia di Batam dengan para karyawannya. Perusahaan yang berasal dari Jepang tersebut dilaporkan dalam kondisi bangkrut dan telah menghentukan aktivitasnya, sementara gaji dan pesangon untuk 205 karyawan dikatakan masih belum dibayarkan. Mengenai hal ini, Kepala Biro Human Kemnaker, Sunardi […]

expand_less