Siapa Orang Tua Raya? Bocah Sukabumi 4 Tahun yang Tewas Karena Infeksi Cacing Gelang
- account_circle Dheza
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- comment 0 komentar

Ilustrasi. Raya, bocah perempuan berusia 4 tahun asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia karena cacing gelang atau askariasis. (Freepik)
Bogorplus.id – Raya, bocah perempuan berusia 4 tahun asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuh cacing gelang atau askariasis.
Peristiwa tragis ini terekam dalam video berdurasi sembilan menit yang diunggah oleh lembaga filantropi Rumah Teduh dan viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana Raya dirawat di ICU tanpa identitas kependudukan maupun kartu BPJS.
Kondisinya kritis, hingga cacing hidup keluar dari hidung, mulut, dan anus.
Dalam video, relawan yang mendampingi Raya tampak berjuang keras untuk memastikan perawatan medis berlangsung, termasuk mengurus BPJS yang prosesnya berbelit.
Di mana, biaya rumah sakit menumpuk hingga mencapai Rp23 juta. Narasi dalam video juga menegaskan, perjuangan dan kesabaran relawan sejak hari pertama Raya masuk ICU.
Momen mengerikan dalam video menunjukkan cacing hidup ditarik keluar dari tubuh mungil Raya.
Relawan menyebut, lebih dari 1 kilogram cacing berhasil dikeluarkan, namun kondisi Raya tetap kritis.
“Raya nak, kami nggak pernah nyerah, walau rasanya makin pesimis melihat Raya nggak juga membuka mata. Kami nggak nyerah nak, sampai Raya yang kemudian menyerah pada panggilan-Nya,” demikian narasi yang terdengar dalam video.
Di balik kisah pilu tersebut, tak sedikit yang penasaran siapa orang tua Raya? Berikut informasi selengkapnya.
Siapa Orang Tua Raya?
Raya tinggal bersama ayahnya, Udin, ibunya, Endah, dan kakak perempuannya yang berusia 7 tahun.
Mereka menempati rumah semi panggung sederhana berbentuk papan GRC di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Raya sendiri dibawa ke IGD RSUD Syamsudin Kota Sukabumi pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB dalam keadaan tidak sadar.
Setelah perjuangan medis, ia dinyatakan meninggal pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB.
Plt Camat Kabandungan, Budi Andriana, menegaskan kasus ini terjadi karena keterbatasan ekonomi keluarga yang berdampak pada pengawasan terhadap anak.
Pihaknya menyebut, keluarga Raya memang sudah lama hidup dalam kesulitan, bahkan sempat menghilang dua hari ketika petugas ingin mengurus administrasi kependudukan.
“Yang saya khawatirkan ketika diberi obat dari puskesmas terkait cacing atau obat lainnya tidak diberikan. Tapi alhamdulillah, dari kejadian ini menjadi pantauan kami secara berjenjang,” kata Budi.
- Penulis: Dheza