Makna QS Al Isra Ayat 23, Larangan Durhaka kepada Orang Tua
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Al Quran memuat nasihat, larangan, dan berita menggembirakan dari Allah SWT untuk hamba-hambaNya. Salah satu nasihat tersebut terdapat dalam surat Al Isra ayat 23, yang membahas tentang hubungan antara anak dan orang tua.
Berikut adalah ayat QS Al Isra ayat 23 dalam teks Arab dan transkripsi Latin:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Arab latin: Wa qaḍā rabbuka allā taʿbudū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna ʿindakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har–humā wa qul lahumā qaulang karīmā
Arti: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dalam buku Perbandingan Mazhab Fiqh: Penyesuaian Pendapat di Kalangan Imam Mazhab oleh H Syaikhum MHI dan Norwill MHI, ayat ini menjelaskan tentang akhlak anak terhadap orang tua. Ada tata cara dan larangan yang harus dipatuhi oleh seorang muslim yang senantiasa menghormati orang tuanya.
Larangan bagi muslim sesuai QS Al Isra ayat 23:
- Dilarang mengucapkan kata-kata yang merendahkan, sepele, atau menunjukkan sikap enggan (uffin).
- Dilarang menggunakan kata-kata kasar kepada orang tua.
- Dilarang berbicara dengan orang tua kecuali dengan kata-kata yang baik.
- Dilarang bersikap sombong terhadap orang tua, seperti menunjukkan sikap merendahkan diri dan tidak angkuh.
- Dilarang melupakan untuk mendoakan orang tua yang masih hidup atau yang sudah meninggal.
Dalam buku Ilmu Ushul Fiqh terbitan Duta Media Publishing, istilah yang dilarang tidak hanya terbatas pada “ah”. Kata seperti “cih” dan “cis” juga dilarang karena dapat melukai dan menyakiti hati orang tua.
Sejalan dengan makna QS Al Isra ayat 23, segala tindakan yang dapat melukai perasaan orang tua dilarang dalam ajaran Islam. Jika berbicara yang menyakitkan sudah dilarang, apalagi melakukan tindakan kekerasan lain seperti memukul orang tua.
Untuk mereka yang nekat melanggar larangan dalam QS Al Isra ayat 23, Allah SWT telah menyiapkan balasannya. Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan melalui hadits berikut:
ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاثا ؟ قلنا بلى يا رسول الله قال الإشراك بالله وعقوق الوالدين ، وكان متكئا فجلس فقال : ألا وقول الزور وشهادة الزور ، فما زال يكررها حتى قلنا ليته سكت
Artinya: “Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar, yaitu tiga perkara?” Kami menjawab, “Ya, Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Menyekutukan Allah, dan mendurhakai dua orang tua.” Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, maka berkata Rasulullah: “Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu.” Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti. (HR Muslim).
Hadits lain yang melarang umat muslim untuk menyakiti orang tua adalah:
ثلاثة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة : العاق لوالديه ، ومدمن الخمر ، والمنان عطاءه. وثلاثة لا يدخلون الجنة : العاق لوالديه ، والديوث ، والرجلة من النساء
Artinya: “Tiga orang yang tidak akan dipandang Allah di hari kiamat. Yang durhaka kepada orang tua, yang kecanduan alkohol, yang juga mengungkit-ungkit pemberian. Dan tiga orang yang tidak akan masuk surga, yang durhaka pada orang tua, dayyuts (membiarkan istrinya melakukan maksiat), dan lelaki yang menyerupai perempuan.” (HR Nasa’i).
Semoga setiap muslim selalu mengingat untuk menghindari larangan yang tercantum dalam QS Al Isra ayat 23, tidak durhaka, dan tidak sampai menyakiti orang tua.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni