Makna dan Manfaat Rukun Iman bagi Umat Islam
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Rukun iman terdiri dari dua kata, yaitu rukun dan iman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rukun berarti dasar, sedangkan iman memiliki makna keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan lainnya.
Dari definisi-definisi tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa rukun iman adalah keyakinan dan kepercayaan yang menjadi fondasi kehidupan bagi umat Islam.
Dalam buku Mengenal Rukun Iman dan Islam, iman dijelaskan sebagai keyakinan yang ada dalam hati, ungkapan di lidah, dan tindakan dengan anggota tubuh. Oleh karena itu, iman dapat bertambah dengan menjaga ketaatan, ibadah, dan tindakan baik, tetapi juga dapat menurun jika melakukan sebaliknya.
Dengan demikian, rukun iman dapat diartikan sebagai komitmen untuk melindungi keyakinan dalam hati, ungkapan di lisan, dan tindakan di kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang Muslim, tanggung jawab kita bukan hanya dalam menghafal rukun iman, tetapi juga memahami esensinya. Dengan begitu, kita akan dapat menghayati enam rukun iman sesuai dengan firman Allah di surah An-Nisa’ ayat 36 berikut:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ ٣٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan hari akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.”
1. Iman kepada Allah
Kata kuncinya adalah bahwa Allah itu ada. Ya, tanda beriman kepada Allah adalah kita harus meyakini sepenuhnya bahwa Allah itu ada. Selanjutnya, kita harus percaya bahwa Allah yang menciptakan, menguasai, dan mengatur seluruh alam semesta.
Karena kita yakin, kita tidak akan ragu untuk menyembah dan mengikuti segala perintah-Nya, meskipun kita tidak pernah melihat, mendengar, maupun menyentuh-Nya.
2. Iman kepada Malaikat
Meskipun tak terlihat, malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya. Malaikat memiliki tugas tertentu yang diberikan oleh Allah dan selalu patuh terhadap perintah-Nya. Karena itu, kita harus mempercayai adanya malaikat dan penciptaannya sebagai bagian dari iman kepada Allah.
3. Iman kepada Kitab
Kitab yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam adalah Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Namun, sebelum Al-Qur’an, Allah juga menurunkan kitab lainnya, seperti Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa.
Seluruh kitab tersebut mengandung ajaran Allah yang kemudian dilengkapi dengan Al-Qur’an. Itulah sebabnya, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mempercayai semua kitab-kitab tersebut.
4. Iman kepada Rasul
Rasul adalah manusia pilihan dari Allah. Allah mengutus mereka untuk menyampaikan pesan dan ajaran-Nya kepada manusia. Mereka adalah sosok pertama yang harus diperhatikan dan diimani oleh umat manusia.
Meskipun mereka juga manusia, rasul Allah mempunyai kesempurnaan (insani kamil) dan terhindar dari segala dosa (maksum). Oleh sebab itu, kaum Muslim wajib untuk mengimaninya.
5. Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir lebih populer dengan sebutan hari kiamat. Pada hari tersebut, seluruh umat manusia akan diminta untuk mempertanggungjawabkan semua action mereka di dunia. Ketika hari akhir datang, tidak akan ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri, padahal hanya Allah yang mengetahui kapan hari itu akan tiba. Serem bukan?
Oleh sebab itu, sebagai umat Muslim, kita perlu meyakini hari akhir agar bisa menjadi pengingat yang mendorong kita untuk beribadah dan mencari keridhaan Allah.
6. Keyakinan pada Qada dan Qadar
Yuk, apa kamu tahu perbedaan antara qada dan qadar? Qada adalah keputusan Allah yang sudah ditentukan di Lauh Mahfudz sebelum penciptaan manusia (di zaman azali). Sementara itu, qadar adalah realisasi dari qada menjadi kenyataan. Untuk itu, qada dan qadar harus diyakini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dengan mempercayai qada dan qadar, kita menyadari bahwa semua kejadian yang terjadi di alam semesta dan dalam hidup kita telah ditentukan oleh Allah.
Makna Rukun Iman
Karena keimanan seseorang berkaitan dengan hati, ucapan, dan tindakannya, maka makna dari rukun iman juga mencakup tiga aspek tersebut. Rukun iman berarti kepercayaan yang diyakini dalam hati, yang diucapkan dengan lisan, dan yang dilaksanakan dengan tindakan fisik.
Pertama, keimanan yang diyakini dalam hati berarti seseorang harus meyakini bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di dunia. Allah juga yang mengatur semua ciptaan-Nya, mulai dari gerakan planet-planet, siklus siang dan malam, hingga keseimbangan ekosistem di bumi tempat makhluk hidup berada.
Kedua, keimanan yang diucapkan berarti seseorang harus bersumpah dengan sepenuh hati bahwa ia percaya pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam rukun iman. Kamu ingat enam rukun iman itu, kan?
Ketiga, keimanan yang diterapkan melalui perbuatan menunjukkan bahwa seseorang harus melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Di lain pihak, seseorang harus menghindari tindakan yang dilarang oleh-Nya. Contohnya, kamu melaksanakan salat lima waktu dan tidak pernah menfitnah orang lain.
Manfaat Rukun Iman
Mempercayai enam rukun iman adalah kewajiban bagi setiap umat Islam. Dengan mempercayainya, kita juga akan mendapatkan berbagai manfaat dari rukun iman berikut:
1. Manfaat Iman kepada Allah
Hanya berharap dan memohon bantuan kepada Allah.
Selalu berbuat baik dan disiplin dalam beribadah karena yakin Allah selalu mengawasi.
Selalu merasa tenang dan damai karena percaya bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya.
2. Manfaat Iman kepada Malaikat
Mendorong keinginan untuk berbuat baik karena malaikat selalu mengawasi.
Meningkatkan pengalaman inderawi menjadi non-indrawi.
3. Manfaat Iman kepada Kitab
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan karena memahami isi kitab Allah.
Mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Mendekatkan diri kepada Allah.
4. Manfaat Iman kepada Rasul
Selalu menjalani hidup sesuai dengan syariat sehingga lebih teratur.
Terus berusaha untuk meningkatkan amal baik, iman, dan ketakwaan.
Menjadikan rasul Allah sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Manfaat Iman kepada Hari Akhir
Termotivasi untuk melakukan perbuatan baik dan disiplin dalam ibadah karena percaya bahwa setiap tindakan akan mendapatkan balasan yang sebanding.
Merasa takut ketika melakukan perbuatan buruk yang bisa membawa dosa yang harus dipertanggungjawabkan pada hari akhir.
6. Manfaat Iman kepada Qada dan Qadar
Menjadi lebih tekun dan sadar akan betapa pentingnya berusaha dalam menjalani hidup.
Selalu hargai kebaikan yang datang dan tetap bersabar ketika menghadapi kesulitan.
Walaupun pokok-pokok iman ada enam, setiap elemen ternyata membawa manfaat tersendiri. Semuanya juga harus dimengerti sesuai dengan urutan pokok iman yang benar, ya.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni