Breaking News
light_mode
Trending Tags

Harga Ayam Hidup Turun, Kementan Berikan Sanksi bagi Pelaku Unggas Tanpa RPHU

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kementerian Pertanian mengingatkan bahwa sanksi akan diberlakukan untuk pelaku usaha unggas yang belum memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).

Ancaman ini ditujukan khususnya kepada perusahaan yang memproduksi lebih dari 60. 000 ekor ayam broiler per minggu. Tindakan ini diambil seiring dengan penurunan harga ayam hidup akibat penumpukan distribusi di pasar.

Tri Melasari, Pelaksana Tugas Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, menegaskan bahwa pengawasan terhadap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024 akan diperketat.

“Kami tak segan memberi sanksi administratif kepada perusahaan besar yang tak membangun dan memanfaatkan RPHU. Bila dijalankan optimal, kelebihan pasokan bisa ditekan dan harga lebih stabil,” ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (30/4/2025).

Kementan, bersama dengan pemerintah daerah, akan mendata pengusaha budidaya ayam yang memproduksi lebih dari 60. 000 ekor per minggu tanpa RPHU.

“Pelaku usaha wajib memiliki captive market untuk ayam hidupnya. Jika tidak, kami siapkan langkah korektif,” tambah Tri.

Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, menekankan bahwa kewajiban memiliki RPHU adalah kunci untuk mengembangkan hilirisasi unggas dalam bentuk karkas.

“Kami perkuat koordinasi dengan pelaku usaha dan pemerintah daerah agar distribusi ayam tak lagi menumpuk dalam bentuk hidup, melainkan olahan karkas yang lebih higienis dan stabil,” ungkap Agung.

Beberapa waktu lalu, harga ayam hidup terjun ke Rp 13. 000 per kilogram, yang mendorong Kementan untuk turun tangan dengan melakukan intervensi. Ini termasuk pengendalian produksi day old chick (DOC), pengaturan afkir indukan, dan mendorong perusahaan pembibit serta pabrik pakan untuk menyerap ayam hidup dari peternak mandiri seberat lebih dari 2,4 kilogram dengan harga minimal Rp 17. 000 per kilogram.

Kementan juga mengeluarkan surat edaran yang melarang telur tetas beredar sebagai telur konsumsi, untuk menegakkan Peraturan Menteri Pertanian 10/2024. Agung mengungkapkan bahwa harga ayam hidup kini telah naik ke kisaran Rp 17. 000–Rp 19. 000 per kilogram.

“Kami optimistis harga bisa menyentuh Rp 19.000–Rp 21.000 per kilogram dalam waktu dekat, menuju harga acuan penjualan sebesar Rp 23.000 per kilogram,” pungkas Agung.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pilu Ayah dari Korban Dokter PPDS FK Unpad Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan di RSHS

    • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kisah pilu menimpa seorang gadis yang menjadi korban tindakan biadab dokter Priguna Anugerah P. Ayahnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSHS. Ayah dari perempuan berusia 21 tahun ini menjalani perawatan di rumah sakit, dan insiden pemerkosaan yang dialaminya terjadi saat ia mendampingi sang ayah. Agus, kakak ipar korban, mengungkapkan bahwa mertuanya, yaitu ayah dari korban, telah berpulang. Mertuanya meninggal dunia beberapa hari setelah peristiwa tragis yang menimpa anaknya. “Masuk tanggal 16 Maret ke rumah […]

  • Satlantas Polres Bogor Terapkan One Way arah Puncak Pagi Ini 

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (12/5). Sebelumnya, untuk polisi menerapkan sistem ganjil genap sejak pukul 06.00 sampai 08.00 WIB. KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian menyebut, situasi arus yang akan menuju ke kawasan Puncak tidak seramai hari kemarin. “Hari Minggu,manakala pukul […]

  • Perumda Tohaga Bersama Dishub Tertibkan Parkir Liar dan PKL di Sekitar Pasar Ciluar

    • calendar_month Sel, 27 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Perumda Pasar Tohaga menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL), di sekitar Pasar Ciluar. Langkah ini diambil demi menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi pengunjung serta pedagang. Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Perumda Tohaga dalam menjaga […]

  • Ahmad Dhani Kunjungi MKD RI Terkait Pemeriksaan 2 Laporan

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Anggota Komisi X DPR, Ahmad Dhani, menjadi pemeriksaan di Mahkamah Kehormatan Dewa (MKD) RI pagi ini, Rabu (7/5/2025). Ahmad Dhani terlihat memasuki ruangan sekita pukul 10.02 WIB, mengenakan setelan jas dan peci hitam. Saat memasuki ruangan MKD, Ahmad Dhani tampak terbilang pendiam, Ia bahkan meragukan adanya pemeriksaan yang akan dilakukan. “Pemeriksaan apa? Nggak […]

  • Jaksel Banjir Ketinggian 230 cm : Kiriman Air dari Bendung Katulampa

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan melaporkan bahwa ketinggian banjir di empat kelurahan di wilayah tersebut telah mencapai 230 sentimeter (cm) hingga Senin pagi. “Untuk Jakarta Selatan sampai saat sekarang, di Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan ketinggiannya mencapai 230 cm,” ujar Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat […]

  • Presiden Prabowo Lantik Enam Pejabat Negara di Jakarta

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Presiden Prabowo Subianto melantik enam pejabat negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2). Brian Yuliarto dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi , Ilmu Pengetahuan , dan Teknologi ( Mendiktisaintek ) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro . Pengangkatan Profesor Brian didasarkan pada Keputusan Presiden ( Keppres ) Nomor 26 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri […]

expand_less