Bahaya Melewati Jam Makan: Dampak Bagi Tubuh dan Pikiran
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sen, 22 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Mengikuti puasa intermiten dan bekerja saat jam makan siang terlalu bukanlah hal sepela, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius dan akan berpengaruh pada bagian tubuh.
Ahli diet Christy Harrison, MPH, RD, CDN mengatakan bahwa berpuasa atau melewatkan makan tidak memiliki manfaat potensial dan justru malah sangat berbahaya. Bahaya yang bisa didapatkan, seperti berikut:
Kecemasan
Terlalu lama tidak makan dapat berdampak serius pada kesehatan mental. Sebuah tinjauan mengungkapkan bahwa terlalu lama makan dapat menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres yang dilepaskan untuk membantu mengatur penurunan gula darah dan menciptakan stres dalam tubuh.
Energi Rendah
Melewatkan makan akan menyebabka kebutuhan kalori tubuh untuk beraktivitas menjadi lebih sedikit dan membuat tubuh merasa lemas, dan juga mengurangi asupan kalori yang dibutuhkan otak.
Sinyal Lapar dan Kenyang Tidak Jelas
Hormon yang mengurangi nafsu makan, leptin, dan ghrelin yang merupakan hormon lapar akan terganggu. Jika diabaikan, hal ini bisa menyebabkan hilangnya kendali dan hilangnya rasa lapar dan kenyang yang menimbulkan konsekuensi negatif.
Dorongan Makan
Mengabaikan sinyal lapar dan kenyang bisa menyebabkan adanya pemikiran yang terus terganggu mengenai makanan dan hilangnya kendali atas porsi makan atau camilan berikutnya yang dapat menyebabkan pengabaian sinyal lapar menjadi bumerang dan makan akan jadi berlebihan. Hal ini berdampak meningkatnya risiko obesitas dan sindrom metabolik.
Kekurangan Nutrisi
Melewatkan makan berarti melewatkan kesempatan kebutuhan nutrisi penting untuk tubuh.
Pencernaan Tidak Teratur
Melewatka makan dapat menyebabkan mual dan diare, bahkan bisa mengalami sembelit. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka pencernaan akan semakin terganggu.
Peningkatan Risiko Gangguan Makan
Orang yang melewatkan makan berisiko lebih tinggi mengalami gangguan makan.
Penurunan Kenikmatan pada Makanan
Jika jam makan menjadi hal yang harus diselesaikan, hal ini bisa menyebabkan makan menjadi tidak menyenangkan. Makan dengan kesadaran penih dan menyingkirkan hal yang mengganggu fokus makan sebaiknya digunakan untuk mempercayai tubuh sebagai pemandu.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni