Mengapa Sel Hewan Tidak Memiliki Bentuk Tetap? Ini Penjelasannya
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Mengapa sel hewan tidak memiliki bentuk yang tetap? Ini mungkin pernah muncul dalam pikiran saat mempelajari tentang sel hewan. Ada beberapa alasan yang mengakibatkan sel hewan tidak memiliki bentuk yang tetap.
Berbeda dengan sel tumbuhan yang memiliki struktur kokoh dan bentuk yang tidak berubah. Sel hewan cenderung memiliki bentuk yang lebih lentur dan tidak tetap. Kebanyakan sel hewan berbentuk bulat dan tidak teratur.
Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap?
Salah satu penyebab mengapa sel hewan tidak memiliki bentuk yang tetap adalah karena tidak terdapat dinding sel pada hewan. Menurut buku Teori Biologi Sel oleh Dwi Kameluh Agustina dan rekan-rekan (2021:81), sel eukariotik dalam hewan merupakan sel yang tidak memiliki dinding sel maupun kloroplas.
Berbeda dari sel tumbuhan yang memiliki dinding sel untuk menjaga bentuk dan strukturnya, sel hewan tidak memiliki elemen ini. Karena itu, sel hewan memiliki beragam bentuk yang juga bersifat elastis.
Berdasarkan struktur, terdapat beberapa perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Vakuola
Vakuola adalah organel yang berperan sebagai tempat penyimpanan air, nutrisi, dan bahan lainnya pada tumbuhan. Vakuola biasanya berukuran besar dan jumlahnya sedikit. Di sisi lain, pada hewan, vakuola memiliki ukuran kecil dan terdapat dalam jumlah yang banyak.
Vakuola di dalam sel hewan berfungsi untuk menyimpan berbagai zat, termasuk molekul organik dan anorganik atau sisa metabolisme. Selain itu, vakuola juga berperan dalam mengatur kadar garam dan air dalam tubuh.
2. Plastida
Plastida dalam tumbuhan terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Pada tumbuhan, plastida merupakan organel yang sangat signifikan. Organel ini mengandung zat hijau yang penting untuk proses fotosintesis.
Sementara itu, organel ini tidak ada pada sel hewan. Alasannya adalah hewan tidak melakukan fotosintesis. Jadi, organel ini menjadi salah satu aspek yang membedakan antara hewan dan tumbuhan.
3. Dinding Sel
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dinding sel pada tumbuhan bersifat kaku. Organel ini berfungsi membatasi ruang antara bagian dalam dan luar sel. Dinding sel pada tumbuhan terbuat dari selulosa atau hemiselulosa, sehingga strukturnya menjadi kokoh.
Sedangkan, pada hewan, dinding sel tidak ada. Oleh karena itu, hewan memiliki bentuk yang lebih fleksibel dan elastis. Membran sel pada hewan dapat bergerak karena tidak memiliki struktur yang kaku.
Inilah penjelasan mengenai alasan mengapa bentuk sel hewan tidak tetap. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat bagi mereka yang sedang mempelajarinya.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni