Pemkab Bogor Butuh 30 Miliar Atasi Overload TPAS Galuga
- account_circle Sandi
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- comment 0 komentar

Kondisi TPAS Galuga. Foto :Istimewa
bogorplus.id- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kabupaten Bogor sudah overload atau kelebihan muatan sampah.
Plt Kepala Dinas Lingkungah Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menyebut, sampah yang masuk ke TPAS Galuga mencapai 800 ton setiap harinya.
“Kondisinya sudah overload, kita udah mulai engga lagi menggunakan galuga sebagai solusi sampah, solusi pembuangan sampah,”ujarnya saat dihubungi, Senin (11/8).
Untuk menangani persoalan sampah itu, Pemkab Bogor kini mulai melakukan penataan sistem pembuangan sampah, termasuk metode terasering dan sanitary landfill.
Nantinya, TPAS Galuga tidak akan lagi menggunakan open dumling atau tumoukan terbuka untuk penanganan sampah.
“Jadi nanti kita menyelesaikan sampah itu, pemilahan sampah mulai dari desa, kecamatan, sampai dengan pengelolaan sampah terpadu untuk seperti penggunaan rdf dan sebagainya,”jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan Rp25 Miliar untuk menangani TPA Galuga melalui pendekatan sanitary landfill tersebut.
Teuku Mulya menuturkan, saat ini pihaknya sedang membuat terasering di TPAS Galuga. Sampah yang ada digeser telebih dahulu ke tanah yang sudah disedikan.
“Kita coba mengurangi volume sampah di Galuga kalau perlu sudah tidak ada lagi masuk sampah, Karena mmg sudah tdk layak lagi galuga sebagai tempat pembuangan,”ucapnya.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor mengajukan penambahan anggaran di anggaran perubahan dalam menangani persoalan Galuga.
“Kemarin itu kalau ga salah saya itu sekitar di angka 30 miliar, ada penambahan anggaran karena di perubahan ini kan belum kita eksekusi,”katanya.
Penambahan anggaran itu selain program terasering dan sanitary landfill, juga untuk pembelian dump truk dan eskavator.
“Targetnya penanganan galuga tentunya sampai bulan 12, kan untuk sebagian yang disetujui, tahun depan kita ada lagi kan untuk bertahap lah,”pungkasnya.
- Penulis: Sandi