Dedie Rachim Bangga Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Kependudukan Dunia
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025
- comment 0 komentar

Foto: Istimewa
bogorplus.id – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) bersama United Nations Population Fund (UNFPA) telah menetapkan Kota Bogor sebagai tempat untuk merayakan Puncak Hari Kependudukan Dunia (World Population Day).
Acara yang mengusung tema “Yang Muda Yang Berdaya” berlangsung di Kampung Berkualitas, RW 02 Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (30/7/2025).
Untuk merayakan momentum ini, berbagai stan dan penampilan dari generasi muda dipersiapkan.
Kegiatan ini juga menyediakan layanan konseling keluarga, layanan kependudukan dari Disdukcapil, serta stan UMKM untuk mendorong masyarakat dalam menghadapi isu-isu kependudukan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa terpilihnya Kota Bogor sebagai lokasi untuk peringatan Hari Kependudukan Dunia adalah suatu kehormatan.
Ia berpendapat bahwa Kota Bogor harus menjadi yang terdepan karena diberikan penghargaan sebagai tuan rumah.
“Temanya ini Yang Muda Yang Berdaya dengan harapan ada juga generasi emas yang datang pada 2045 dari Kota Bogor,” kata Dedie Rachim.
Dengan beragam aktivitas yang ada dalam perayaan ini, generasi muda akan mengerti pentingnya merencanakan keluarga dan dapat menjadi individu yang berproses menuju cita-cita masa depan yang terencana.
Ini juga selaras dengan semangat Kota Bogor sebagai kota yang ramah keluarga yang mendukung Visi-Misi Bogor Beres, Bogor Maju.
“Berbagai program yang ada pada dinas di lingkup Pemerintahan Kota Bogor juga ujungnya adalah kota ramah keluarga di samping visi misi 2025 – 2030 Bogor Beres, Bogor Maju. Ini juga sebagai komitmen untuk kita terus mendukung program keluarga berkualitas,” ungkap Dedie Rachim.
Pada acara yang sama, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk dari Kemendukbangga/BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, membacakan pesan dari Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Wihaji.
Dalam pesan tersebut, Wihaji optimis dengan keberadaan remaja-remaja saat ini yang memiliki semangat untuk lebih berkompetisi dalam menambah pengetahuan, pengalaman, serta jaringan agar dapat menjadi pionir bagi Indonesia Emas 2045.
“Sehingga kita harus mendengarkan dan pertimbangkan suara generasi muda. Tema ini juga diambil mengacu pada situasi kependudukan dan dinamika yang penuh tantangan,” ujarnya.
Menurut data saat ini, terdapat 64 juta remaja di Indonesia atau seperlimanya dari total populasi yang akan menjadi kekuatan strategis dan penggerak kemajuan negara.
Bonivasius juga memberikan penghargaan kepada Total Fertility Rate (TFR) Kota Bogor yang berada di bawah angka nasional.
Saat ini, Kemendukbangga/BKKBN sedang menyusun peta jalan untuk pengembangan kependudukan yang mencakup indikator-indikator untuk mengoptimalkan bonus demografi.
“Di dalamnya ada 30 indikator, ada yang namanya mengurangi pengangguran terbuka, bagaimana juga meningkatkan pekerja formal bersamaan dengan pengembangan pekerja non formal, stunting kita perhatikan agar generasi ke depan lebih baik,” jelasnya.
Sehingga, saat ini perhatian tidak hanya pada pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga pada pembangunan dan pengembangan kualitas kependudukan.
“Anak anak di Indonesia harus sekolah, sehat, karena itu menjadi modal kita bersama,” tutupnya.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni