Breaking News
light_mode
Trending Tags

Apakah Tiger Parenting Penting? Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

  • account_circle Putri
  • calendar_month 3 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

bogorplus.idBicara soal tiger parenting, pola pengasuhan ini disebut-sebut melahirkan anak yang berdisiplin tinggi dan berprestasi. Namun, di balik ketenarannya, sebagian orang tidak setuju dengan pola pengasuhan itu lantaran dinilai memberikan dampak buruk bagi si buah hati.

Dilansir dari Very Well Family, tiger parenting adalah pola pengasuhan ketat dan otoritatif supaya anak yang dibesarkan sukses. Istilah tiger parenting mulai populer ketika penulis Amy Chua membagikan kisahnya dalam buku berjudul “Battle Hymn of the Tiger Mom”. Kendati demikian, tiger parenting sudah diterapkan sejak abad kelima ketika filsuf yang juga mahaguru asal Tiongkok, Konfusius, mencetuskannya.

Cara mendidik ala tiger parenting

Anak yang dibesarkan dengan cara tiger parenting mendapat dorongan untuk memenuhi harapan yang tinggi dari orangtua. Si buah hati juga tidak diberikan banyak kesempatan untuk berdiskusi dengan orangtuanya karena pola pengasuhan ini begitu ketat. Ketika orangtua menerapkan tiger parenting kepada anaknya, mereka akan melakukan beberapa hal sebagai berikut.

1. Pengasuhan terlalu ketat

Ketika orangtua menerapkan tiger parenting, mereka fokus pada kerja keras anak dan mengorbankan work life balance demi kesuksesan jangka panjang.

Ini artinya, anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan itu tidak diberikan banyak ruang untuk bersenang-senang, seperti pergi ke acara ulang tahun atau pesta bersama teman.

Orangtua yang membesarkan anaknya dengan tiger parenting juga melarang keras si buah hati mengonsumsi alkohol, narkoba, termasuk pacaran. Ketiga hal tersebut dipandang oleh mereka dapaat mengganggu anak untuk mencapai tujuannya.

2. Harapan tinggi

Tiger parenting membuat orangtua mentargetkan harapan yang terlalu tinggi untuk anaknya supaya berprestasi dan selalu menjadi yang terbaik.

Anak dibebani tanggung jawab untuk sukses dalam segala hal yang mereka lakukan dan dimarahi apabila gagal. Ketidakmampuan anak mencapai keberhasilan dipandang oleh orangtua akan mempermalukan nama keluarga.

Tak heran apabila anak yang dibebani harapan tinggi menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar, bimbingan belajar, dan kegiatan lainnya. Hal tersebut dilakukan anak supaya mereka berprestasi dan diterima di perguruan tinggi yang bergengsi.

3. Membuat anak takut

Orangtua yang menerapkan tiger parenting punya otoritas yang begitu kuat terhadap anaknya. Selama anak tumbuh menjadi dewasa, mereka sengaja mendidik si buah hati supaya menghormati mereka.

Anak tentunya tidak memiliki cukup ruang untuk berdiskusi apalagi menentang pendapat orangtua. Pasalnya, mereka takut dimarahi atau diberi hukuman apabila tidak setuju dengan orangtuanya.

Anak kemungkinan takut tidak diberi jatah makan, dipukul, atau dibentak oleh orangtuanya apabila berani melawan.

4. Keputusan di tangan orangtua

Ketika tiger parenting diterapkan, orangtua memiliki kendali penuh dan kehidupan atas anaknya. Anak yang dibesarkan menggunakan pola pengasuhan itu tidak diberikan kesempatan untuk membuat keputusan sendiri. Pada gilirannya, orangtualah yang berhak menentukan apa yang dilakukan anak.

Di samping itu, kebanyakan orangtua yang menerapkan tiger parenting tidak memiliki kesabaran atau memahami kepribadian, perasaan, dan pikiran anak. Mereka juga tidak mau tahu tentang cara pandang anak sebagai individu yang unik.

Pada intinya, mereka berpikiran apa yang diimpikan oleh orangtua seharusnya juga dipahami dan dijadikan acuan oleh anaknya.

5. Sukses berarti berprestasi

Tolok ukur kesuksesan setiap orang berbeda-beda, namun orangtua yang menggunakan tiger parenting fokus kepada prestasi. Orangtua seperti itu mendifinisikan kesuksesan berdasarkan status, kekuatan, dan kehormatan yang dapat diberikan anak kepada keluarga.

Misalnya, anak dituntut menjadi dokter, pengacara, mendapatkan IPK di atas 3,5 memiliki banyak uang, termasuk menjuarai kompetisi. Ketika anak dibesarkan dengan tiger parenting, kecerdasan emosional, kreativitas, cara berpikir kritis, dan soft skill lainnya tidak dipandang penting.

  • Penulis: Putri

Rekomendasi Untuk Anda

  • SBY Sampaikan Rasa Duka Atas Kepergian Musisi Legendaris Titiek Puspa

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian musisi legendaris, Titiek Puspa. Dalam ungkapan belasungkawanya, SBY mengunjungi rumah duka sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang dianggap sebagai pahlawan kebudayaan. “Ya, kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan, kalau saya boleh mengatakan begitu. Ibu Titik Puspa yang boleh dikatakan […]

  • Walhi Jabar Desak Pemkab Bogor Tegas Atasi Kerusakan Lingkungan di Gunung Pongkor 

    • calendar_month Jum, 18 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Di balik kilauan emas Gunung Pongkor yang terletak di Kecamatan Nangung, Kabupaten Bogor, tampaknya ada luka lingkungan dan keresahan warga sekitar. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat melakukan investigasi,  aktivitas tambang baik legal oleh PT Antam  maupun, ilegal oleh Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Mereka melihat, pengerukan hasil bumi itu telah membawa dampak […]

  • Nikita Mirzani Bawa Perang ke Level Baru, Laporkan Dugaan Suap dalam Kasusnya ke KPK

    Nikita Mirzani Bawa Perang ke Level Baru, Laporkan Dugaan Suap dalam Kasusnya ke KPK

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Aktris kontroversial Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah mengambil langkah berani dalam menghadapi kasus hukum yang tengah menjeratnya. Setelah beberapa kali mengklaim memiliki bukti dugaan rekaman suara adanya praktik suap terhadap Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasusnya, Nikita kini membawa perkaranya ke level yang lebih serius. Tak lagi sebatas gertak sambal, Nikita […]

  • Prabowo Targetkan 82,9 Juta Penerima Program MBG

    • calendar_month Jum, 2 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Presiden Prabowo Subianto apresiasi pencapaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mencapai 3 juta penerima. Prabowo menargetkan program tersebut dapat  mencapai 82,9 juta penerima November mendatang. “Saya berterima kasih makan bergizi gratis sudah terus dilaksanakan lebih dari 3 juta dan dilaporkan kepada saya. Sasaran kita November 2025 akan mencapai MBG tiap hari,” […]

  • 3 Cara Ampuh Agar Anak Patuh pada Orang Tua

    3 Cara Ampuh Agar Anak Patuh pada Orang Tua

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Mengajarkan anak untuk menuruti orang tua sangatlah penting. Namun, tidak semua orang tua benar-benar tahu cara yang tepat dalam mendidik anak. Ini jelas bukan hal yang mudah, bahkan bisa membuat orang tua merasa stres dan merasa gagal dalam peran mereka. Camilla Miller, pakar parenting dan pelatih dalam Language of Listening Parent Coaching, membagikan […]

  • 5 Rekomendasi Wisata di Bogor, Cocok untuk Healing Akhir Pekan

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kota Hujan, dengan suasananya yang sejuk, selalu menjadi pilihan utama untuk healing di akhir pekan atau saat libur panjang. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang menarik! Kawasan wisata Puncak adalah salah satu destinasi para traveler di wilayah Jabodetabek. Dengan lokasi yang strategis dan suasana yang berbeda dari kota, Puncak menawarkan beragam tempat wisata yang […]

expand_less