Wisata Pemandian Ilegal, BKSDA Larang Aktivitas di Aliran Sungai Batang Anai
- account_circle Tim Bogor Plus
- calendar_month Sen, 3 Mar 2025
- comment 0 komentar
bogorplus.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan bahwa aktivitas wisata pemandian di sekitar aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Tanah Datar, adalah ilegal atau tidak memiliki izin.
“Kami pastikan tempat pemandian itu ilegal,” ujar Kepala BKSDA Provinsi Sumbar Lugi Hartanto di Padang pada hari Minggu.
Kepala BKSDA menambahkan bahwa hingga saat ini tidak ada aktivitas atau bangunan yang diizinkan untuk berdiri di sepanjang aliran Sungai Batang Anai.
BKSDA berencana untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk mendatangi lokasi pemandian tersebut.
“Kita akan ke lokasi pemandian itu dan meminta klarifikasi kepada pemilik atau pengelola,” ujar lugi.
Menurut Lugi, BKSDA bersama pemerintah setempat telah memasang papan informasi yang menegaskan larangan aktivitas, termasuk pendirian bangunan di sepanjang bantaran sungai. Langkah ini diambil setelah terjadinya bencana lahar dingin dan galodo pada 11 Mei 2024.
Namun, meski telah dipasang peringatan dan sosialisasi larangan pendirian bangunan, masih ada masyarakat yang membandel atau tidak mengindahkan dan tetap mendirikan tempat pemandian di lokasi terlarang.
“Itu yang mendirikan tempat pemandian di pinggir sungai warga yang bandel dan tidak mendengarkan larangan, padahal ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Lugi juga menambahkan bahwa saat ini BKSDA Sumbar bersama kementerian terkait sedang mengurus dokumen untuk menetapkan kawasan di sepanjang Sungai Batang Anai sebagai cagar alam.
“Rekomendasinya menjadi cagar alam dan kini masih menunggu proses,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada 11 Mei 2024 beberapa titik di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang mengalami banjir lahar dingin akibat aktivitas Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.
Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 63 orang dan mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi terputus. Salah satu titik yang paling parah terdampak adalah sekitar aliran Sungai Batang Anai, khususnya tepatnya di kawasan Lembah Anai.
- Penulis: Tim Bogor Plus