Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Ciomas, Korban Ceritakan Momen Mencekam
- account_circle Sandi
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025
- comment 0 komentar

Kondisi Majelis Taklim Ciomas Ambruk. Foto : bogorplus.id
bogorplus.id- Euis (35) warga Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, turut menjadi korban Majelis Taklim As-Shobiyah yang ambruk.
Bangunan dua lantai yang dipenuhi ratusan jamaah tiba-tiba roboh pada Minggu (7/9/2025) pagi.
Ia menceritakan saat itu sedang membaca lantunan marhaba dalam acara maulid nabi Muhammad SAW.
Kata dia, tiba-tiba bangunan roboh tanpa ada tanda-tanda. Ia bersama puluhan ibu-ibu lainnya yang berada di lantai dua dan ikut terjatuh saat bangunan ambruk.
“Tiba-tiba saja langsung ambruk, enggak ada suara kretek dulu. Saya posisinya di dekat pintu, jatuh ke bawah, tapi langsung bangun dan cari bantuan,”ujarnya.
Saat kejadian itu, Euis tak merasakan sakit apa-apa. Ia ternyata mengalami patah tangan kanan hingga luka pada bagian bibir.
Meski mengalami luka, Euis bersyukur masih bisa menyelamatkan diri.
“Waktu itu enggak kerasa sakitnya, mungkin karena panik. Fokus saya hanya bisa keluar,” katanya.
Ia menuturkan, lantai satu bangunan tersebut memang belum difungsikan dan masih dalam tahap pembangunan.
Selama ini, kegiatan rutin majelis dipusatkan di lantai atas, sementara lantai dasar rencananya akan dipakai untuk santri.
“Kalau bawah itu masih kosong, rencananya buat anak-anak ngaji. Jadi selama ini dipakai di lantai dua,” jelasnya.
Ia juga menyebut majelis taklim itu baru menempati bangunan tersebut beberapa bulan terakhir setelah dinilai bisa dipakai pasca-Lebaran 2025.
“Kalau majelisnya sudah lama ada, dulu biasanya di rumah. Baru pindah ke sini, walaupun bangunannya belum selesai,” ungkapnya.
Pelaksaana maulid nabi itu diikuti sekitar 150 jemaah ibu ibu. Majelis Taklim diduga tidak kuat menampung banyaknya jemaah.
Karena keterbatasan tempat, sebagian berada di dalam ruangan, sebagian di luar, termasuk di pelataran teras.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak 84 orang mengalami luka berat maupun ringa. Kemudian empat orang dinyatakan meninggal dunia.
- Penulis: Sandi