Breaking News
light_mode
Trending Tags

TNI AD Tegaskan Pengiriman Personel Guna Mengamankan Kejati dan Kejari

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menegaskan bahwa pengiriman personel untuk mengamankan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) bukanlah untuk kepentingan tertentu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjem TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa tugas ini merupakan bagian dari kerja sama pengamanan yang rutin dan bersifat pencegahan, yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Surat telegram tersebut tidak dikeluarkan dalam situasi yang bersifat khusus, melainkan merupakan bagian dari kerja sama pengamanan yang bersifat rutin dan preventif, sebagaimana yang juga telah berjalan sebelumnya,” ujar Wahyu dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh CNNIndonesia.com, Minggu (11/5/2025).

“TNI AD akan selalu bekerja secara profesional dan proporsional, serta menjunjung tinggi aturan hukum sebagai pedoman dalam setiap langkah dan kegiatannya,” tambahnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wahyu sehubungan dengan beredarnya Surat Telegram (ST) Nomor: ST/1192/2025 yang terkait dengan perintah penempatan personel TNI di lingkungan kejaksaan.

Ia menjelaskan bahwa di dala institusi TNI, termasuk TNI AD, terdapat berbagai kategori surat berdasarkan isi dan tujuannya. Surat tersebut, menurutnya, tergolong sebagai Surat Biasa (SB)

Isi surat itu berkenaan dengan kolaborasi pengamanan di lingkungan Kejaksaan. Wahyu menekankan bahwa kegiatan pengamanan ini sebenarnya telah dimulai sebelumnya dalam konteks hubungan antar unit.

“Yang akan dilaksanakan ke depan adalah adanya kerja sama pengamanan secara institusi sejalan dengan adanya struktur Jampidmil (Jaksa Agung Muda Pidana Militer) di Kejaksaan, sehingga kehadiran unsur pengamanan dari TNI merupakan bagian dari dukungan terhadap struktur yang ada dan diatur secara hierarkis,” lanjutnya.

Dalam ST tersebut, disebutkan bahwa pengamanan akan melibatkan satu Satuan Setingkat Peleton (sekitar 30 personel) untuk Kejati dan satu Regu (sekitar 10 personel) untuk Kejari.

Namun, menurut Wahyu, angka tersebut hanyalah sebagai gambaran struktur. Dalam pelaksanaannya, jumlah personel yang ditugaskan akan diatur dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua hingga tiga orang, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar mengkonfirmasi adanya kerjasama pengamanan dengan TNI. Ia menambahkan bahwa pengamanan oleh TNI hingga ke daerah merupakan dukungan terhadap tugas institusi kejaksaan.

“Iya benar ada pengamanan yang dilakukan oleh TNI terhadap Kejaksaan hingga ke daerah (di daerah sedang berproses),” ujar Harli dalam pesan tertulisnya ketika dikonfirmasi, Minggu (11/5/2025).

Dalam surat telegram itu, pengamanan dijadwalkan berlangsung dari awal Mei 2025 hingga selesai.

Personel TNI yang ditunjuk berasal dari Satuan Tempur (Satpur) dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) di wilayah masing-masing, dengan pola penugasan yang akan diputar setiap bulan.

Jika kebutuhan personel tidak dipenuhi dari TNI AD, maka akan dilakukan koordinasi dengan satuan TNI AL dan TNI AU setempat.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • WNI Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Pramugari Singapore Airlines, Dijatuhi Penjara 3 Minggu

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Seorang warga negara Indonesia bernama Brilliant Angjaya (23) terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap seorang pramugari di pesawat yang sedang dalam perjalanan menuju Singapura. Angjaya telah dijatuhi hukuman penjara selama tiga minggu. Menurut laporan The Straits Times pada Rabu, 26 Maret 2025, insiden pelecehan tersebut terjadi pada tanggal 23 Januari 2025, ketika Angjaya menjadi penumpang pesawat Singapore Airlines […]

  • Menko PMK Ungkap Alasan Penundaan Program Kesehatan Gratis Presiden 

    • calendar_month Kam, 23 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah belum menentukan jadwal mulainya program pemeriksaan gratis. Padahal sebelumnya, program tersebut akan dilaksanakan pada Februari 2025 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Dia hanya memastikan bahwa program tersebut akan dimulai secepatnya dan akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat […]

  • Dokter Pelaku Pelecehan Seksual Saat USG Berhasil Ditangkap, Total Ada 2 Korban

    • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Polres Garut telah menangkap seorang dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG). “Dokter sudah diamankan,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, kepada wartawan pada Selasa (15/4). Surawan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kronologis maupun lokasi penangkapan pelaku. Ia hanya menyampaikan bahwa jumlah korban yang terdata saat ini telah bertambah menjadi dua orang. “Sementara saat ini ada 2 korban. Konfirmasi langsung […]

  • Pejabat Eselon II Kabupaten Bogor Malam Ini Bakal Dilantik, Bupati: Masih Orang Lama

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor malam ini akan melakukan rotasi untuk pejabat eselon II sebagai bagian dari langkah penyegaran di tubuh birokrasi. Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan, pelantikan pejabat eselon II ini bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. “Kami informasikan kepada rekan-rekan momentum HJB ke-543, Insaallah kalo tidak ada halangan nanti malam kita akan […]

  • Gas Elpiji 3 KG Langka, Warga Kabupaten Bogor Susah Masak

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Kelangkaan gas elpiji 3 kg atau gas melon membuat kesulitan banyak pihak, mulai dari pengecer hingga ibu rumah tangga. Salah satu Penjual gas elpiji 3 kg, Azis menyoroti kebijakan pemerintah yang melarang pengcer untuk memperjual belikan gas subsidi ini. Menurutnya, kebijakan tersebut justru memberatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang membutuhkan gas untuk memasak. […]

  • Survei Lemkapi: Tingkat Kepuasan Pelayanan Mudik Lebaran 2025 Naik 84,9%

    • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Lembaga Kajuan Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) telah melaksanakan survei yang mengevaluasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan mudik Lebaran 2025. Hasil survei menunjukkan peningkatan kepuasan masyarakat mencapai 84,9 persen. Survei ini dilakukan di 34 provinsi dan melibatkan 1.200 responden yang berusia 17 tahun ke atas, dilaksanakan dari tanggal 19 April hingga 4 Mei 2025. […]

expand_less