Breaking News
light_mode
Trending Tags

Timbul Banyak Kejanggalan, Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru Didesak Usut Tuntas

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kematian seorang wartawati, Juwita (23), menimbulkan berbagai pertanyaan. Keluarganya menemukan banyak kejanggalan terkait penyebab kematian Juwita.

Awalnya, wartawati yang tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ini dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Namun, sejumlah luka di tubuhnya menimbulkan keraguan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kecelakaan.

Pihak keluarga yang merasa curiga kemudian melapor ke kepolisian. Penyelidikan yang dilakukan pun mengarah pada dugaan bahwa Juwita tewas dibunuh.

Diduga, pembunuhan ini dilakukan oleh kekasihnya, yang merupakan anggota TNI AL, Kelasi Satu J. Juwita ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kejanggalan semakin terasa ketika handphone dan dompet korban tidak ditemukan di lokasi kejadian. Polisi kemudian memeriksa laptop Juwita dan menemukan petunjuk penting.

Dalam laptop tersebut, polisi menemukan percakapan antara Juwita dan kekasihnya.

Chat tersebut berisi pesan yang menunjukkan petunjuk arah dari pelaku yang meminta Juwita menemuinya. Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L.

Ganap, mengonfirmasi peristiwa ini dengan menyatakan, “Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J,” sebagaimana dilaporkan, Rabu (26/3).

Desakan untuk mengusut kasus ini semakin menguat. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan keprihatinannya atas kematian Juwita dan mendorong agar kasus ini dibawa ke pengadilan sipil.

“AJI prihatin dan turut berduka atas kematian jurnalis di Kalsel. Kita mendesak kasus ini bisa tuntas, memberikan hukuman untuk efek jera bagi pelaku,” kata Ketua Umum AJI, Nany Afrida, kepada wartawan pada Kamis (27/3).

Nany juga menyerukan agar kasus ini diselesaikan melalui pengadilan sipil mengingat adanya unsur pidana dalam pembunuhan tersebut, dan meyakini bahwa pengadilan sipil lebih transparan dalam menangani masalah ini.

Selain itu, desakan juga datang dari Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, yang menilai kasus ini dapat merusak citra TNI di mata publik. Ia meminta agar kasus yang diduga melibatkan oknum TNI AL ini diusut tuntas dan bahkan mendorong tindakan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap pelaku.

“Saya berharap diusut tuntas dan transparan. PomaL sudah mengamankan oknum. Proses dan tegakkan hukum secara tegas hingga PTDH jika terbuka karena jelas pelanggaran berat sumpah prajurit,” tegas Jazuli kepada wartawan pada Kamis (27/3).

Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, juga meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subianto untuk memerintahkan jajaran agar kasus ini diusut tuntas.

“Ya pastilah (menjadi atensi), secara personal kita sudah atensi di grup, kita juga sudah di grup komisi juga sudah atensi dan kita memang sudah minta Panglima itu untuk mengusut tuntas,” katanya saat dihubungi pada Kamis (27/3).

Syamsu Rizal juga meminta Panglima TNI agar memanggil para pemimpin di tiga matra, yaitu KSAD, KSAL, dan KSAU, untuk menyusun standar operasional prosedur bagi prajurit di luar markas.

Ia menyampaikan keprihatinan terhadap tindakan moral yang belakangan ini melibatkan anggota TNI.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, menanggapi kasus ini dengan tegas. Ia menjelaskan bahwa Kelasi Satu J akan dijatuhi hukuman berat.

Laksamana M Ali memberikan tanggapan terbatas terkait kasus tersebut, namun menekankan bahwa Kelasi Satu J akan mendapatkan hukuman yang berat.

Pada hari yang sama, Ali kembali mengulangi pernyataannya. Dia memastikan bahwa proses hukum akan berlangsung secara transparan dan pelaku terancam menerima hukuman berat.

“Pokoknya kalau proses hukum (akan) transparan dan dihukum berat,” ungkap Ali kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ali belum memberikan kepastian mengenai jenis hukuman yang akan dijatuhkan, karena ia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pengadilan.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Satpam SMPN 3 Bogor Meninggal Dunia dalam Sujud Saat Shalat Dzuhur

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id– Seorang Satpam di SMPN 3 Kota Bogor bernama Nurdin ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sujud saat melaksanakan sholat Dzuhur di Musalah sekolah di Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor, Selasa (7/1). Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung mengatakan, Nurdin ditemukan dalam posisi sujud dan tidak bangun lagi meski dipanggil berkali-kali. “Pada saat saksi melihat Alm […]

  • Presiden Prabowo Datang Melayat Jenazah Eddie Nalapraya

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi rumah duka mantan Wakil Gubernur Jakarta dari tahun 1984 hingga 1987, yang juga merupakan mantan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Eddie Marjoeki Nalapraya. Prabowo datang dengan mengenakan pakaian safari berwarna krem. Prabow tiba sekitar pukul 15.43 WIB. Ia didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito […]

  • SBY Sampaikan Rasa Duka Atas Kepergian Musisi Legendaris Titiek Puspa

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian musisi legendaris, Titiek Puspa. Dalam ungkapan belasungkawanya, SBY mengunjungi rumah duka sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang dianggap sebagai pahlawan kebudayaan. “Ya, kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan, kalau saya boleh mengatakan begitu. Ibu Titik Puspa yang boleh dikatakan […]

  • Kakorlantas, Menhub, Dirut JR, dan Dirut ASDP Kompak Memantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak Banten

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur Utama ASDP Heru Widodo secara kompak memantau pelaksanaan hari pertama Operasi Ketupat 2025 hingga menjelang subuh. Mereka pun terpaksa berbuka puasa di Pelabuhan Merak, Banten. Menhub Dudy tiba di Rest Area KM 13. 5A Tol Jakarta-Merak pada malam Minggu (23/3). Dari lokasi tersebut, ia bersama Irjen Agus, Rivan Purwantono, dan […]

  • Reklame Tak Berizin di Jalan Pajajaran Dibongkar Pemkot Bogor

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan tegas membongkar reklame tak berizin di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (9/4). Kegiatan penertiban reklame dab bilboard itu dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Bogor, Jenal Mutaqin. Titik ini merupakan lokasi ke-10 penataan, sebelumnya di kawasan SSA dan Istana Bogor. Pemkot Bogor telah melayangkan surat pembongkaran mandiri kepada setiap […]

  • Hasil Obyek Umbul Pelem Klaten: Pemdes Wunut Rutin Beri THR Rp 200.000 per Orang

    • calendar_month Rab, 19 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut, yang terletak di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, secara rutin memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada warganya. Besaran THR yang dibagikan adalah Rp 200. 000 untuk setiap orang, dan total ada 2. 289 warga di Desa Wunut yang menerima manfaat tersebut. Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, menjelaskan bahwa dana untuk THR tersebut bersumber dari pendapatan desa yang diperoleh melalui pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem. Saat ini, pembagian […]

expand_less