Strategi Belajar Efisien untuk Mahasiswa Aktif di Kampus
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Sebagai mahasiswa, mempertahankan kinerja akademis bukanlah tugas yang mudah. Terutama bagi mereka yang terlibat aktif dalam berbagai aktivitas di kampus. Oleh karena itu, strategi belajar yang efisien sangat diperlukan oleh mereka.
Mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman dari organisasi pasti tidak ingin nilai akademiknya menurun. Maka dari itu, kemampuan mengatur waktu dan belajar secara efisien adalah kombinasi yang harus dimiliki.
Dengan cara ini, para mahasiswa dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan di kampus tanpa harus mengorbankan nilai akademisnya. Oleh karena itu, mari kita bahas berbagai metode belajar yang efektif, khususnya untuk mahasiswa yang aktif di kampus.
Strategi Belajar Efisien untuk Mahasiswa
Dengan menggunakan metode belajar yang efisien, kita tidak akan lagi terfokus pada jumlah jam belajar yang dihabiskan. Namun, fokuslah pada kualitas belajar sehingga lebih banyak materi yang dapat dipahami. Berikut adalah beberapa strategi belajar yang efektif untuk mahasiswa:
1. Pilih Metode Belajar yang Sesuai
Setiap individu memiliki metode belajar yang berbeda-beda dalam lingkungan pendidikan dan setiap cara itu unik. Ada siswa yang lebih menyukai membaca, sementara yang lain lebih suka mendengarkan atau melakukan praktik langsung.
Karena itu, sangat penting untuk mengetahui metode belajar yang paling sesuai dengan diri Anda. Ini tidak boleh diabaikan karena bisa memberikan dampak besar terhadap keberhasilan akademis.
Metode belajar yang sesuai dapat membantu seseorang lebih mudah mengingat informasi. Bagi seorang pembelajar visual, penggunaan gambar atau diagram dapat lebih mendukung dalam mengingat dibanding hanya dengan teks biasa.
2. Gunakan Teknik Pomodoro
Bagi beberapa orang, mempertahankan konsentrasi dalam waktu lama merupakan tantangan tersendiri, termasuk saat belajar. Umumnya, kemampuan manusia untuk fokus dalam menerima materi kuliah berkisar antara 25-40 menit.
Kelelahan mata, rasa mengantuk, dan pikiran yang mel wandering sangat mungkin terjadi jika kita memaksakan diri untuk tetap fokus terlalu lama. Untuk mengatasi situasi ini, Anda bisa mencoba teknik Pomodoro.
Teknik ini bekerja dengan membagi waktu fokus menjadi interval yang lebih pendek. Tidak perlu satu jam penuh, cukup fokus belajar selama 30 menit, lalu istirahat selama 5 menit. Anda bisa mengulang proses ini hingga waktu belajar tercapai.
3. Bentuk Grup Belajar
Kadang-kadang, kita merasa kesulitan ketika harus belajar sendiri. Ada istilah atau topik tertentu yang bisa membuat kita bingung. Dalam situasi seperti ini, Anda dapat mencoba mengajak teman untuk membuat grup belajar.
Membentuk grup belajar adalah salah satu cara yang efektif karena setiap anggota dapat berbagi ide. Meski begitu, Anda dan teman-teman Anda perlu berkomitmen untuk memanfaatkan waktu belajar secara efisien.
Pastikan juga ada anggota yang mampu menjelaskan materi tertentu kepada yang lain di grup belajar. Membentuk grup sendiri adalah metode belajar yang diakui dalam psikologi.
4. Buat Rencana Belajar dan Berkomitmen untuk Mengikutinya
Di tengah jadwal kampus yang padat, Anda masih bisa menemukan waktu untuk belajar. Cara belajar yang efisien dapat dilakukan dengan menyusun rencana belajar untuk satu minggu yang disesuaikan dengan aktivitas di luar akademik.
Dengan rencana tersebut, kita tidak bisa lagi melakukan aktivitas atau pergi secara mendadak. Ada prioritas yang harus diutamakan untuk menjaga nilai akademik tetap baik, yaitu belajar.
Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal yang telah Anda buat sebelumnya. Banyak mahasiswa yang telah menyusun rencana belajar dengan baik, tetapi seringkali tidak menjalankannya karena memilih kegiatan lain.
5. Temukan Lokasi Paling Nyaman untuk Belajar
Metode belajar yang efektif selanjutnya adalah mencari tempat paling nyaman untuk meningkatkan konsentrasi. Jika lokasi tersebut adalah kamar, pastikan untuk menciptakan suasana yang mendukung kenyamanan dan proses belajar.
Saat kita merasa nyaman ketika belajar, materi pelajaran akan lebih mudah dipahami. Kita juga akan lebih gampang mengingat informasi yang telah kita baca sebelumnya.
Ada beragam cara untuk menerapkan metode belajar di rumah, seperti membuat kamar lebih wangi, memutar musik klasik ketika Anda tidak suka suasana yang hening, atau merombak tata letak kamar.
6. Latihan Soal Secara Rutin
Mengerjakan soal adalah cara belajar yang efektif karena bisa menerapkan pengetahuan yang baru dipelajari dalam situasi nyata. Soal-soal tersebut akan menguji sejauh mana pemahaman kita terhadap pelajaran.
Soal juga dapat memperkuat daya ingat jangka pendek dan jangka panjang. Jika kita melakukannya secara rutin, lama-kelamaan kita akan bisa menghafal materi tanpa harus membaca buku lagi.
Anda dapat melakukan latihan soal setiap kali menyelesaikan satu bab. Banyak orang telah mengonfirmasi bahwa mengerjakan soal adalah salah satu cara belajar yang efektif sebelum menghadapi ujian.
7. Tetapkan Target Belajar
Menetapkan target belajar adalah langkah krusial dalam memfokuskan upaya pembelajaran Anda. Dengan memiliki tujuan yang jelas dan dapat diukur, kita akan lebih terfokus, termotivasi, dan produktif saat belajar.
Berbeda dengan belajar yang sekadar membaca tanpa tujuan, orang cenderung cepat merasa bosan dan kehilangan motivasi, yang berdampak pada daya serap materi.
Dengan mengutamakan target belajar, Anda bisa memfokuskan diri pada tugas-tugas yang paling penting dan sesuai untuk mencapai target tersebut. Dengan demikian, efisiensi belajar Anda akan meningkat dan waktu yang terbuang akan berkurang.
8. Jauhkan HP saat Belajar
Terakhir, hindarilah penggunaan HP saat belajar. Saat ini, banyak gangguan berasal dari ponsel kita, seperti pesan dari teman, aktivitas di media sosial, dan permainan.
Tenang saja, 2-3 jam waktu yang Anda habiskan untuk belajar bukanlah waktu yang lama untuk membalas pesan. Anda juga tidak perlu terlalu sering mengupdate media sosial, karena informasi baru akan muncul lagi dalam waktu 12 jam.
Oleh karena itu, mulai sekarang, abaikan ponsel Anda selama sesi belajar. Fokuslah pada materi yang sedang dipelajari agar lebih banyak yang terserap. Jika Anda berhasil, ini bisa menjadi cara belajar yang efektif sebelum ujian.
Pentingnya Manajemen Waktu bagi Mahasiswa
Manajemen waktu adalah keterampilan yang sangat krusial bagi mahasiswa, karena dapat membantu dalam mengatur tugas akademik, kegiatan ekstrakurikuler, pekerjaan sampingan, dan kehidupan sosial dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, manajemen waktu yang baik dapat mencegah penumpukan tugas. Tingkat stres yang sering muncul akibat beban tugas yang berlebihan dapat berkurang atau bahkan hilang.
Banyak buku tentang metode pembelajaran yang efektif merekomendasikan agar kita mengatur waktu untuk aktivitas dan belajar. Dengan cara ini, kegiatan belajar dan aktivitas lainnya dapat saling melengkapi tanpa saling mengganggu.
Faktor-Faktor yang Menghambat Konsentrasi Belajar
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, menjaga perhatian dalam waktu lama bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah beberapa elemen yang dapat mengganggu konsentrasi saat belajar:
1. Smartphone
Pemakaian teknologi modern seperti ponsel pintar, jejaring sosial, permainan, atau alat elektronik lainnya, dapat menjadi gangguan besar bagi konsentrasi belajar siswa.
Banyak dari mereka yang sulit jauh dari ponsel, bahkan untuk waktu beberapa menit saja. Jika seseorang terlalu bergantung pada ponselnya, sulit untuk tetap fokus saat tidak menghadap layar.
Untuk mengatasinya, ada baiknya kita membatasi waktu pemakaian smartphone. Tentukan beberapa jam setiap hari untuk tidak menggunakan ponsel agar pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih efektif.
2. Kecemasan atau Stres
Ketika seseorang merasakan kecemasan atau tekanan, pikiran mereka cenderung tidak tenang dan terus memikirkan masalah atau kekhawatiran. Ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.
Selanjutnya, stres juga dapat memengaruhi pola tidur, membuat seseorang sulit tidur atau mengalami masalah tidur. Kekurangan tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan dan mengganggu fokus belajar.
Untuk mengatasi hal ini, kita perlu menjauhi faktor-faktor yang memicu stres. Jika penyebabnya adalah banyaknya tugas, kita harus mencari jalan keluar untuk menyelesaikan tugas tersebut tepat pada waktunya.
3. Mengantuk
Konsentrasi belajar akan hilang ketika kita mulai merasa mengantuk. Bahkan, rasa ngantuk dapat muncul di kelas, menghambat penggunaan metode belajar yang efektif.
Umumnya, rasa kantuk disebabkan oleh kurangnya istirahat. Waktu ideal untuk tidur yang cukup adalah sekitar 6 hingga 8 jam per malam. Oleh sebab itu, jangan jadikan begadang atau tidur larut malam sebagai kebiasaan.
Pastikan juga pola tidur Anda teratur. Jika Anda biasanya tidur jam 10 malam, jangan gunakan waktu ini untuk belajar. Carilah waktu yang tepat ketika Anda bisa fokus.
4. Suasana yang Berisik
Apabila berada di area yang bising, seperti dekat jalan raya, bandara, atau stasiun, penutup telinga bisa menjadi solusi. Anda juga dapat belajar sambil mendengarkan musik yang tenang.
Musik klasik dengan ritme yang stabil dan melodi yang apik dapat menciptakan suasana yang damai dan fokus. Dengan demikian, suara bising dari luar bisa tergantikan dengan nuansa musik lembut.
5. Emosi yang Tidak Stabil
Banyak hal bisa menyebabkan emosi kita tidak seimbang, mulai dari masalah dengan orang lain, kondisi lingkungan yang mengganggu, hingga masalah lainnya dari berbagai aspek.
Ketika emosi tidak stabil, tentu akan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga tidak memiliki semangat untuk belajar. Satu-satunya cara untuk kembali fokus adalah dengan menenangkan emosi terlebih dahulu.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mood yang buruk adalah berolahraga, meditasi, tidur, atau berjalan-jalan. Setelah emosi Anda kembali stabil, barulah Anda bisa melanjutkan belajar.
Dengan mengimplementasikan metode belajar yang baik, Anda tidak perlu khawatir saat melakukan aktivitas di luar akademis. Anda tetap dapat menyerap pelajaran secara optimal meskipun dalam waktu yang lebih singkat.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni