Sering Dijadikan Menu Sarapan, Bubur Ayam Justru Kurang Sehat?
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Rab, 24 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Umumnya bubur ayam bisa jadi pilihan menu sarapan yang sehat ketika Anda cukup sibuk dan ingin sarapan yang mengenyangkan. Dibandingkan dengan nasi goreng atau nasi uduk, bubur ayam memiliki kalori yang lebih rendah.
Bubur ayam: 155 kalori per 100 gram.
Nasi goreng: 168 kalori per 100 gram.
Nasi uduk: 163 kalori per 100 gram.
Meski rendah kalori, bubur ayam cepat bikin lapar karena makanan ini tidak mengandung banyak nutrisi lainnya, seperti mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh Anda, sehingga nanti Anda akan tergoda untuk ngemil sebelum jam makan siang.
Bubur ayam juga tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes. Bubur ayam berasal dari beras putih yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi yang membuat tubuh mudah memprosesnya jadi glukosa.
Proses pemasakan yang lama memungkinkan kandungan beras berubah jadi pati yang memiliki kandungan utama glukosa dan karbohidrat. Maka dari itu, jika Anda memiliki diabetes sebaiknya batasi dalam mengonsumsi bubur untuk mengendalikan kadar gula darah.
Tips Sehat Sarapan Bubur
Kebiasaan melewatkan sarapan merupakan kebiasaan buruk bagi kesehatan. Penelian dalan Journal of the Academu of Nutrition and Dietetics (2014) menuliskan bahwa orang yang sarapan cenderung lebih sehat ketimbang yang tidak sarapan.
Orang yang sarappan juga mencakup protein dan serat sehingga memiliki indeks massa tubuh dan lingkar pinggang yang lebih rendah. Maka dari itu, berikut sejumlah tips bila Anda ingin sarapan bubur ayam yang lebih sehat.
1. Ganti dengan Bubur Alternatif
Ganti bubur beras putih dengan beras merah. Jenis beras ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, kaya akan serat, dan mengandung karbohidrat kompleks. Beras merah tidak akan meningkatkan gula darah dengan cepat dan akan membuat Anda kenyang lebih lama.
2. Hindari Taburan Berlebihan
Selain menambah jumlah kalori, taburan seperti kerupuk pada bubur mengandung lemak jenuh dan minyak goreng. Mengonsumsi lemak jenuh berlebihan bisa memengaruhi kesehatan jantung.
3. Tabahkan Nutrisi Lain
Untuk mendapatkan asupan protein di pagi hari, Anda bisa menambahkan sebutih telur rebus atau segelas yoghurt yang mudah dicerna. Sertakan juga sayur dan buat untuk sarapan agar tinggi serat untuk menambah energi Anda.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni