Breaking News
light_mode
Trending Tags

Sejarah Indonesia Lengkap, dari Kerajaan Nusantara hingga Era Reformasi

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Jika ditelusuri hingga jauh ke belakang, sejarah negara ini dapat diuraikan sejak era prasejarah, di mana banyak ditemukan fosil nenek moyang manusia di tanah air. Namun, dalam tulisan ini, kita akan merangkum sejarah Indonesia mulai dari periode kerajaan Nusantara.

Masa kerajaan kemudian berlanjut hingga era penjajahan Belanda dan Jepang, kemudian dilanjutkan dengan kemerdekaan Indonesia. Sejarah kemudian berlanjut ke era pasca-kemerdekaan yang mencakup periode orde lama, orde baru, dan reformasi.

Masa Kerajaan Hindu-Budha

Dalam referensi dari modul Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pemerintahan Dan Budaya Pada Masa Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia: Sejarah Indonesia Kelas X terbitan Kemdikbud, awal periode kerajaan Hindu-Budha ditandai dengan pendirian Kerajaan Kutai di Pulau Kalimantan. Kerajaan ini didirikan pada tahun 475 M (abad ke-5) yang dibuktikan oleh keberadaan Prasasti Yupa.

Selanjutnya, terdapat Kerajaan Tarumanegara yang terletak di bagian barat Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Banten.

Di samping itu, ada pula Kerajaan Sriwijaya yang memiliki wilayah yang sangat luas, mencakup sebagian besar Nusantara, seperti Jawa, Sumatera, hingga beberapa bagian Thailand. Pusat pemerintahannya berada di Palembang.

Masa Kerajaan Islam

Periode kerajaan Islam dimulai dari daerah Sumatra. Terdapat beberapa kerajaan yang dianggap sebagai kerajaan Islam awal.

Dalam buku Catatan Pinggir Sejarah Aceh (2014) karya Dien Majid, Kerajaan Jeumpa dipimpin oleh Maharaj Syahriar Salman (Salman Al-Parisi), seorang pangeran dari Persia yang datang ke Aceh pada abad ke-7.

Sumber lain menyebut Kerajaan Perlak sebagai kerajaan Islam pertama. Namun yang paling umum diakui sebagai kerajaan Islam pertama adalah Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan pada tahun 1267 M.

Kerajaan Islam terus berkembang di berbagai wilayah. Di Indonesia bagian timur, ada Kerajaan Ternate dan Tidore, sedangkan di Jawa terdapat Kerajaan Banten, Kerajaan Demak, hingga Kerajaan Mataram Islam.

Masa Kolonialisme

Periode kolonialisme berlangsung pada zaman kerajaan Islam. Dalam buku Kemdikbud Sejarah Indonesia Kelas 11 yang ditulis oleh Sardiman AM dan Amurwani DL, bangsa asing pertama yang tiba di Nusantara adalah Portugis yang datang ke Maluku pada tahun 1511, diikuti oleh Spanyol pada tahun 1521 dan Inggris pada tahun 1579.

Belanda memasuki Nusantara pada tahun 1596 di Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dengan tujuan mencari rempah-rempah. Mereka terus menjajah Indonesia hingga mendirikan kongsi dagang Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada abad ke-17.

Akhirnya, masyarakat di Nusantara mulai bersatu untuk melawan penjajahan dengan terbentuknya berbagai organisasi pemuda. Nama Indonesia semakin dikenal, salah satunya dipakai untuk organisasi Perhimpunan Indonesia.

Nama ini juga disebut dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu diperkenalkan lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman.

Perlawanan sebenarnya sudah terjadi sejak lama di berbagai daerah tetapi bersifat sporadis. Pada tahun 1942, Belanda akhirnya menyerah dan meninggalkan Indonesia. Namun, Jepang justru mengambil alih dan menduduki Indonesia.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI. Namun, para pemuda tidak setuju dengan kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang. Mereka menginginkan Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan secara mandiri.

Menurut laporan dari situs setneg. go. id, pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta terpaksa diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok.

Bung Karno didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Setelah terjadi perdebatan yang sengit, akhirnya Bung Karno setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Setelah kembali ke Jakarta, mereka berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk menyusun teks proklamasi dan membuat bendera merah putih. Proklamasi kemerdekaan dinyatakan oleh Soekarno di rumahnya yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10. 00 WIB.

Masa Orde Lama

Pada periode pemerintahan Soekarno yang dikenal dengan sebutan orde lama, banyak terjadi kejadian penting. Salah satunya adalah kembalinya Belanda ke Indonesia melalui Agresi Militer Belanda. Namun, Belanda akhirnya menyerah dan meninggalkan Indonesia.

Menurut informasi yang diambil dari situs Pemkot Cimahi, terdapat beberapa perubahan dalam sistem pemerintahan, dimulai dari demokrasi parlementer yang kemudian beralih menjadi demokrasi terpimpin. Pemilihan umum pertama diselenggarakan pada tahun 1955.

Di samping itu, perjuangan untuk membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda juga berlangsung, dan wilayah tersebut akhirnya terbagi menjadi dua. Pada masa pemerintahan Soekarno, Indonesia juga terlibat konflik dengan Malaysia sampai akhirnya mundur dari keanggotaan PBB.

Masa Orde Baru

Berakhirnya orde lama dicirikan oleh peristiwa G30S/PKI yang menyebabkan banyak pertumpahan darah di antara sesama warga Indonesia. Ketidakstabilan politik berujung pada lengsernya Presiden Soekarno.

Ada banyak cerita sejarah yang beredar mengenai kejadian-kejadian di tahun-tahun ini, mulai dari isu tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga argumentasi tentang kebenaran dari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang membawa Mayjen Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia.

Berdasarkan modul berjudul Indonesia Pada Masa Orde Baru: Sejarah Indonesia Kelas XII dari Kemdikbud, Soeharto memimpin Indonesia selama 32 tahun.

Dalam aspek pemerintahan, terdapat beberapa peristiwa bersejarah, seperti pengurangan jumlah partai politik menjadi tiga, pelaksanaan kebijakan dwifungsi ABRI sebagai kekuatan keamanan dan sosial politik, serta banyak proyek pembangunan.

Dari segi hubungan internasional, Soeharto mengajukan kembali keanggotaan Indonesia di PBB, memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura, serta mengintegrasikan Timor Timur yang sebelumnya merupakan koloni Portugis menjadi bagian dari Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di waktu Soeharto juga diiringi dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Krisis ekonomi timbul, memperburuk kondisi politik.

Aksi demonstrasi terjadi di mana-mana hingga menyebabkan kerusuhan. Soeharto pun akhirnya mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden dan digantikan oleh wakilnya, BJ Habibie.

Masa Reformasi

Masa reformasi dimulai dengan berakhirnya orde baru. Meskipun Soeharto telah mundur, masyarakat menuntut diadakannya pemilihan umum. Pemilu pertama di era reformasi berlangsung pada tahun 1999. Pemilu tersebut menghasilkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai presiden keempat.

Belum selesai masa jabatannya, Gus Dur dihadapkan pada desakan untuk mengundurkan diri dan akhirnya setuju untuk melakukannya. Posisi presiden kemudian diambil alih oleh Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden.

Selanjutnya, Pemilu diadakan pada tahun 2004 dan 2009 yang berhasil dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemilu lanjutan pada tahun 2014 dan 2019 dimenangkan oleh Joko Widodo.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kios Elektronik di Pasar Anyar Bogor Kebakaran, Kerugian Capai Rp 400 Juta

    Kios Elektronik di Pasar Anyar Bogor Kebakaran, Kerugian Capai Rp 400 Juta

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kios elektronik yang terletak di Pasar Anyar, Kota Bogor, mengalami kebakaran. Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp400 juta. Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor M. Ade Nugraha menjelaskan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.51 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, api mulai muncul dari salah satu toko elektronik. “Lalu […]

  • TNI Lakukan Pemeriksaan pada 46 Saksi Insiden Ledakan Amunisi di Garut

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – TNI telah melakukan pemeriksaan terhadap 46 orang saksi yang berkaitan dengan insiden ledakan amunisi yang tidak bisa digunakan lagi, yang mengakibatkan kematian 13 orang di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut bahwa dari jumlah tersebut, 25 orang adalah anggota TNI dan 21 orang merupakan warga […]

  • Lawang Sewu Akan Dibuka untuk Ibadah Selama Perayaan Kenaikan Yesus Kristus

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Bersamaan dengan perayaan Kenaikan Yesus Kristus yang berlangsung pada hari Kamis (29/5), Lawang Sewu di Semarang akan dibuka bagi kegiatan ibadah. Sebagai salah satu tempat wisata di Semaran, Lawang Sewu kini juga difungsikan untuk aktivitas keagamaan. Setelah sebelumnya dipakai untuk Salat Idul Fitri, pada hari Kamis (29/5) akan diadakan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus […]

  • Anggota Dit Binmas Polda Metro Jaya Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Juanda Bogor

    Anggota Dit Binmas Polda Metro Jaya Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Juanda Bogor

    • calendar_month 23 jam yang lalu
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ir. H. Juanda, tepatnya di depan Bank BCA, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Kamis (21/8) siang. Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan mengatakan, kecelakaan itu bermula saat sepeda motor yang belum diketahui identitasnya melaju dari arah Mall BTM menuju Simpang Denpom. Setibanya di lokasi, […]

  • Apa Bukti Keterlibatan JN dan P yang Diduga Mafia Sepak Bola? Andre Rosiade Beri Petunjuk Ini

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Sosok JN dan P tengah menjadi sorotan karena diduga kuat sebagai bagian dari mafia sepak bola di Indonesia. Kedua inisial tersebut mendadak viral setelah disebut-sebut oleh anggota DPR RI sekaligus mertua dari pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, Andre Rosiade. Isu ini bermula dari unggahan Andre di media sosial dan pernyataannya yang disampaikan melalui […]

  • HUT ke-17 Partai Gerindra, Prabowo Jawab Kritikan Kabinet Gemuk : Yang Penting Hasilnya ! 

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak akan terpengaruh dengan kritikan yang ditujukan kepadanya. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato politiknya dalam acara perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/2) kemarin. Prabowo menanggapi tudingan mengenai kabinet yang dianggap terlalu besar, atau yang sering […]

expand_less