Breaking News
light_mode
Trending Tags

Sejarah dan Perbedaan Utama Antara Katolik dan Kristen

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Sebagian orang masih beranggapan bahwa Kristen dan Katolik adalah dua agama yang serupa. Meski keduanya meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan, sebenarnya ada sejumlah perbedaan penting antara Katolik dan Kristen. Agama Kristen terbagi menjadi tiga cabang utama, yaitu Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Kristen Ortodoks.

Perbedaan Katolik dan Kristen

Perbedaan antara Katolik dan Kristen berakar pada sejarah ketika Pendeta Martin Luther King memilih untuk meninggalkan ajaran Katolik pada abad ke-8 Masehi. Sebagaimana dipaparkan dalam Kamus Sejarah Gereja oleh Frederiek Djara Wellem, 2004, Martin Luther dan pengikutnya memutuskan untuk mendirikan cabang baru yang disebut Kristen Protestan.

Beberapa perbedaan antara Katolik dan Kristen, antara lain:

1. Perbedaan Penerimaan Paus

Dalam agama Katolik, umatnya mengakui Paus sebagai pemimpin mereka hingga sekarang. Sebaliknya, umat Kristen tidak menganggap Paus sebagai otoritas tertinggi dalam kepercayaan mereka.

2. Perbedaan Kitab Suci

Umat Katolik memiliki 12 kitab tambahan yang disebut kitab Deutro-Kanonika. Sementara itu, dalam agama Kristen, 12 kitab tambahan tersebut tidak ada.

3. Perbedaan Pengakuan Santo

Umat Katolik sangat menghormati orang-orang kudus yang dikenal sebagai Santo dan Santa, baik untuk lelaki maupun perempuan. Nama-nama orang kudus Katolik sering digunakan untuk nama gereja dan nama baptis, seperti Thomas, Maria, Anastasya, Bernadette, Benedictus, Yohanes, dan sebagainya. Di sisi lain, umat Kristen tidak mengakui adanya orang kudus, dan dalam pemilihan nama baptis, mereka cenderung menggunakan nama-nama para Nabi seperti Samuel, Abraham, Adams, David, dan lainnya.

4. Perbedaan Sakramen

Dalam agama Katolik, terdapat tujuh jenis sakramen, yaitu:

  • Baptis
  • Sakramen Krisma
  • Ekaristi
  • Pentahbisan
  • Pernikahan
  • Pengakuan dosa
  • Pengurapan orang sakit

Sementara dalam tradisi Kristen, hanya dikenal dua sakramen, yaitu Baptis dan Ekaristi.

5. Perbedaan Penghormatan terhadap Maria

Umat Katolik memiliki pengagungan yang tinggi untuk Bunda Maria, sedangkan dalam keyakinan Kristen, pandangan ini tidak ada.

6. Perbedaan Aturan Pernikahan dan Perceraian

Di dalam ajaran Katolik, Pastor dan Biarawati tidak diperbolehkan menikah, dengan umat yang hanya diizinkan untuk menikah satu kali seumur hidup. Di sisi lain, dalam tradisi Kristen, para pemimpin agama diijinkan untuk menikah, dan umatnya juga diperbolehkan untuk menikah lebih dari sekali dalam hidup mereka.

7. Perbedaan Cara Beribadah

Ketika beribadah, umat Katolik akan membuat tanda salib dengan menyentuh dahi, dada, bahu kiri, dan bahu kanan secara berurutan. Di sisi lain, umat Kristen tidak melakukan hal ini saat memulai doa mereka.

8. Perbedaan Struktur Organisasi

Dalam Katolik terdapat struktur hierarki seperti Pastor, Uskup, Kardinal, dan Paus. Ini memungkinkan pemimpin Katolik untuk naik jabatan hingga menjadi Paus, sedangkan struktur ini tidak ada dalam tradisi Kristen.

9. Perbedaan Penafsiran Kitab Suci

Dalam ajaran Katolik, penafsiran Alkitab hanya boleh dilakukan oleh para ahli yang tergabung dalam Magisterium yang berpusat di Roma, Italia. Sebaliknya, dalam ajaran Kristen, setiap orang bebas menafsirkan Alkitab menurut pandangan masing-masing.

10. Perbedaan Pelayanan Gereja

Bagi umat Katolik, Biarawati dan Biarawan memiliki peranan dalam memperkuat pelayanan di Gereja serta harus menjalani hidup tanpa menikah demi pengabdian mereka. Konsep ini tidak terdapat dalam ajaran Kristen.

11. Perbedaan Denominasi Gereja

Gereja Katolik umumnya memiliki lebih banyak atribut dibandingkan gereja Kristen. Selain itu, gereja Katolik juga menambahkan lonceng besar di wilayah gereja, yang tidak ada pada gereja Kristen.

12. Perbedaan Tata Susunan Ibadah

Ibadah di Gereja Katolik biasanya lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan ibadah yang diadakan di gereja Kristen. Gereja Katolik perlu menyiapkan lebih banyak altar dibandingkan dengan gereja Kristen.

13. Perbedaan Gender Pemuka Agama

Dalam agama Katolik, hanya laki-laki yang diizinkan untuk menjadi pemuka agama atau Pastor. Wanita hanya diperbolehkan menjadi Biarawati atau Suster. Sementara itu, dalam agama Kristen, tidak ada perbedaan jenis kelamin dalam peran sebagai pemuka agama, sehingga baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Pendeta.

Itulah rangkuman singkat mengenai beberapa perbedaan mendasar antara Katolik dan Kristen. Semoga informasi ini bermanfaat.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jumlah PHK Capai 24.036, Jawa Tengah Tempati Posisi Tebanyak PHK

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Provinsi Jawa Tengah tercatat sebagai daerah dengan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terbanyak pada tahun 2025. Berdasarkan informasi dari Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, angka PHK yang terjadi dalam periode Januari hingga 23 April 2025 mencapai 24.036 orang. Di Jawa Tengah jumlah PHK mencapai 10.692, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan DKI Jakarta yang mencatat 4.649 […]

  • Bank Kota Bogor Resmi Jalin Kemitraan dengan PT Bank MNC

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Perumda BPR Bank Kota Bogor secara resmi telah menjalin kemitraan dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (IDX: BABP) atau MNC Bank, yang merupakan anak perusahaan dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) dan bagian dari MNC Group. Kerja sama yang ditandatangani dalam perjanjian ini merupakan suatu langkah strategis untuk menawarkan layanan perbankan […]

  • Panen Raya di Leuwisadeng, Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Swasembada dan Perlindungan Lahan Pertanian

    • calendar_month Kam, 8 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id– Upaya mendorong swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani terus digaungkan Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal itu tampak saat Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin langsung Panen Raya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, pada Kamis (8/5). Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan kebijakan strategis nasional di bidang ketahanan pangan. “Ini adalah kebanggaan warga […]

  • Bupati Bogor Tekankan Pentingnya Pelestarian Elang Jawa, Aset Dunia dari Cigombong

    Bupati Bogor Tekankan Pentingnya Pelestarian Elang Jawa, Aset Dunia dari Cigombong

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto melakukan kunjungan ke Putas Suaka Satwa Elang Jawa ( PSSEJ) di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (27/8). Ia menegasakan pentingnya keberadaan Suaka Elang Jawa sebagai aset dunia. Menurutnya bukan hanya Kabupaten Bogor maupun Indonesia. “Hari ini kita mampir ke Suaka Elang Jawa yang ada di Kabupaten Bogor. Tempat ini milik […]

  • Bupati Kebumen Resmi Luncurkan Kawasan Agromen, Wisatawan Dapat Nikmati Sembari Memetik Buah Sendiri

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Sektor pertanian di Kebumen memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Untuk mendukung hal tersebut, Bupati Kebumen Lilis Nuryani secara resmi meluncurkan Kawasan Agrowisata Kebumen (Agromen) pada hari pertama dirinya bertugas. Kawasan Agrowisata ini terletak di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekda Edi Rianto, serta pimpinan OPD dan camat beserta […]

  • Menyusuri Jejak Kuliner Nusantara dari Naskah Kuno hingga Era Global

    Menyusuri Jejak Kuliner Nusantara dari Naskah Kuno hingga Era Global

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Indonesia terkenal sebagai negara dengan berbagai macam makanan. Dari Sabang hingga Merauke, ada begitu banyak kuliner yang sulit untuk dijelaskan secara ringkas. Fadly Rahman, M. A. , Dosen Program Studi Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, menyatakan bahwa kuliner Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan lebih dalam dari sekadar cita rasa. […]

expand_less