Pemprov Jabar Siap Ambil Alih RSUD Kota Bogor, Kenapa?
- account_circle Sandi
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025
- comment 0 komentar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat mengunjungi Korban ambruknya Majelis Taklim As-Shobiyah, Senin (8/9). Foto : bogorplus.id
bogorplus.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyatakan kesiapan untuk mengambil alih pengelolaan RSUD Kota Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat mengunjungi Korban ambruknya Majelis Taklim As-Shobiyah, Senin (8/9).
Pengambilan alih rumah sakit daerah Kota Bogor ini didasari keluhan langsung dari Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir.
KDM menerima aduan terkait rumah sakit itu menanggung beban besar. Sebab, cakupan layanan kesehatan sangat luas dan arus pasien terus meningkat.
“Rumah sakit ini harus menangani pasien dari Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor, hingga Kota Bogor sendiri. Sehingga bebannya menjadi sangat tinggi,”ujarnya.
Persoalan finansial juga menjadi tantangan besar bagi RSUD Kota Bogor. KDM menilai banyak pasien yang kesulitan membayar biaya perawatan.
Hal itu disebabkan klaim BPJS tidak disetujui maupun karena tidak memiliki kepesertaan BPJS sama sekali.
Kondisi tersebut, kata Demul, sangat berisiko membuat rumah sakit mengalami krisis.
Mulai dari kekurangan bahan medis hingga tidak mampu menutup biaya operasional harian.
“Potensi pasien yang tidak bisa bayar itu tinggi sekali, karena BPJS-nya tidak mengklaim atau memang tidak punya BPJS. Kalau dibiarkan terus seperti ini, rumah sakit bisa kehabisan bahan, kehabisan obat, dan akhirnya operasionalnya juga bisa terganggu,” ungkapnya.
Melihat kondisi demikan, Pemerimtah Provinsi (Pemprov) Jabar siap turun tangan jika ada usulan pengambilalihan pengelolaan.
Demul menegaskan, RSUD Kota Bogor menjadi tumpuan layanan kesehatan bagi sekitar 14 juta penduduk dari Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok.
“Cakupan layanannya sangat besar, dengan penduduk di wilayah ini mencapai 14 juta jiwa dan semuanya banyak bergantung pada rumah sakit ini,” jelasnya.
Meski tergolong rumah sakit tua. Ia menilai RSUD Kota Bogor masih memiliki kapasitas yang cukup baik dan luas untuk menangani pasien dalam jumlah besar.
Sehingga Ia optimistis persoalan yang ada bisa segera tertangani. Langkah ini pun menunjukkan keseriusan Pemprov Jawa Barat dalam mengatasi krisis layanan kesehatan.
- Penulis: Sandi