Pemilik Mie Gacoan Siapa? Ini Asal-Usul Perusahaan yang Lagi Viral karena Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
- account_circle Dheza
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- comment 0 komentar

Mie Gacoan kembali viral, karena kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang menyeret nama perusahaan pengelolanya di Bali. (X/@raihanaulia_rar)
Bogorplus.id – Belakangan ini nama Mie Gacoan kembali viral, karena kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang menyeret nama perusahaan pengelolanya di Bali.
Isu ini mencuat ke permukaan setelah Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), melalui perwakilannya, Vanny Irawan, melaporkan dugaan penggunaan lagu tanpa izin ke Polda Bali pada 26 Agustus 2024.
Laporan tersebut menyorot praktik pemutaran musik di gerai Mie Gacoan wilayah Bali yang dikelola oleh PT Mitra Bali Sukses.
Nama direktur perusahaan, I Gusti Ayu Sasih Ira, disebut-sebut dalam proses penyelidikan yang mengacu pada UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Percakapan publik makin ramai setelah unggahan akun TikTok @plgkehilangan mengingatkan pelaku usaha agar tidak sembarangan memutar lagu tanpa membayar royalti.
“Jangan putar lagu Indonesia biar gak apes seperti Mie Gacoan. Dendanya miliaran,” tulis akun tersebut.
Di balik hiruk-pikuk kasus ini, warganet jadi penasaran mengenai siapa sebenarnya pemilik Mie Gacoan?
Siapa Pemilik Mie Gacoan?
Secara korporasi, brand Mie Gacoan lahir di Malang pada 2016 dan dikembangkan oleh Anton Kurniawan di bawah bendera PT Pesta Pora Abadi, yang memegang kendali untuk jaringan gerai di Pulau Jawa.
Untuk ekspansi lintas wilayah, perusahaan menggandeng entitas regional, salah satunya PT Mitra Bali Sukses, yang memegang hak pengelolaan gerai di Bali dan sejumlah area di luar Jawa.
Dengan model bisnis franchise dan manajemen regional ini, Mie Gacoan mampu melakukan ekspansi cepat dan meraih popularitas besar.
Namun, insiden dugaan pelanggaran hak cipta ini jelas menjadi sorotan yang tidak diinginkan.
Sejak didirikan pada 2016, Mie Gacoan berhasil menciptakan tren kuliner baru di Indonesia.
Menu andalan mie pedasnya dengan berbagai level kepedasan menjadi daya tarik utama.
Harga yang terjangkau dan konsep tempat yang kekinian membuatnya selalu ramai pengunjung, bahkan di hari-hari biasa.
Anton Kurniawan, sang pendiri, dikenal sebagai pengusaha muda yang visioner.
Dengan strategi pemasaran agresif dan inovasi menu, Mie Gacoan tidak hanya populer di Jawa Timur, tetapi juga berkembang pesat ke kota-kota besar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan luar pulau.
- Penulis: Dheza