Breaking News
light_mode
Trending Tags

KPK Geledah Rumah Robert Bonosusatya, Adanya Dugaan Kasus Pencucian Uang

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – KPK melakukan penggeledahan di kediaman pengusaha Robert Bonosusatya sehubungan dengan penyelidikan kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan manta Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Dalam proses tersebut, KPK mengamankan sejumlah uang dan dokumen.

“Bahwa pada tanggal 14 sampai dengan 15 Mei 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan terhadap satu rumah yang beralamat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,” jelas juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).

Selain melakukan penggeledahan di rumah, KPK juga memeriksa enam kendaraan yang terparkir di lokasi miliki Robert Bonosusatya. Proses Penggeledahan berlangsung dari pukul 20.00 hingga 01.00 WIB.

“Penggeledahan yang dilakukan terkait dengan perkara penerimaan gratifikasi terkait dengan produksi batu bara di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,” tambahnya.

Banyak dokumen dan sejumlah uang berhasil diamankan selama penggeledahan tersebut. KPK, menurut pernyataannya, terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengurut tuntas kasus ini.

“Dokumen, BBE, dan uang tersebut akan didalami lebih lanjut oleh KPK,” ujarnya.

Berikut adalah barang-barang bukti yang berhasil disita KPK dalam penggeledahan itu:

  • 26 dokumen
  • 6 barang bukti elektronik
  • Uang sebesar Rp 788.452.000
  • Uang SGD 29.100
  • Uang USD 41.300
  • Uang 1.045 Pound Sterling

Sebelumnya, Dirktur Penyidika KPK Asep Guntur Rahayu menginformasikan bahwa Rita telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi berkaitan dengan izin pertambangan batu bara pada masa jabatannya sebagai bupati. Rita diduga meminta uang dalam bentuk memina uang dalam bentuk dolar untuk setiap metrik ton batu bara yang dieksplorasi.

“Tapi ini beda. Jadi setiap izinnya keluar, dia mintanya kompensasi dalam sejumlah USD 3,6-5 per metrik ton batu bara yang dieksplorasi. Jadi sampai eksplorasinya selesai, tutup, pabriknya, baru selesai,” ungkap Asep di gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/2).

Selain masalah gratifikasi, Riya juga masih berstatus tersangka dalam kasus dugaan pencucian uang. Pada Juli 2024, KPK membeberkan bahwa Rita juga menerima uang dari seorang pengusaha tambang.

Asep menambahkan bahwa Rita menerima gratifikasi dalam bentuk pecahan mata uang dolar Amerika Serikat. Rita Widyasari memperoleh USD 5 untuk setiap metrik ton dari perusahaan batu bara.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU Kabupaten Bogor Jadikan Haul KH Istichori sebagai Pilar Penguatan Harakah NU

    PCNU Kabupaten Bogor Jadikan Haul KH Istichori sebagai Pilar Penguatan Harakah NU

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id-PCNU Kabupaten Bogor kembali mengadakan istighosah yang rangkaikan dengan peringatan haul ke-31 ulama besar KH. Muhammad Istichori. Kegiatan itu berlangsung di Pondok Pesantren Daruttafsir, Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (20/7). Acara tersebut merupakan rangkaian putaran ke-8 dari agenda “Ziaroh Muassis dan Masyaikh NU” yang rutin digelar PCNU Kabupaten Bogor. Hal itu sebagai bentuk penghormatan […]

  • Viral ! Pemdes Klapanunggal Bogor Diduga Minta THR ke Perusahaan, Total 165 Juta

    • calendar_month Sab, 29 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah Desa (Pemdes) Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor diduga meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada perusahaan. Surat edaran dari Pemdes Klapanunggal terkait THR itu viral di media sosial, bahkan total anggaran mencapai 165 juta. Padahal, Bupati Bogor sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan pemerintah desa untuk meminta THR kepada perusahaan. Surat dengan lampiran permohonan […]

  • 5 Restoran di Bogor yang Selalu Ramai, Resto Favorit Joko Widodo

    5 Restoran di Bogor yang Selalu Ramai, Resto Favorit Joko Widodo

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Salah satu kegiatan menyenangkan bagi mahasiswa kost di Jakarta saat akhir pekan adalah mengunjungi Bogor. Selain untuk menikmati suasana baru dari kegiatan sehari-hari, mencicipi makanan khas Kota Hujan juga menjadi salah satu tujuan kunjungan. Saat ini, banyak restoran baru yang menarik untuk dicoba. Meski begitu, beberapa tempat makan menjadi sangat terkenal di kalangan […]

  • KNPI dan Katar Kabupaten Bogor Gelar Halal bi Halal, 1 Ton Ikan Ditebar di Setu Gedung Kesenian

    • calendar_month Ming, 13 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengahadiri acara halal bi halal yang digagas oleh KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor, Minggu (13/4). Halal bi halal tingkat Kabupaten Bogor ini dimeriahkan dengan acara mancing dan jajan gratis untuk masyarakat. Rudy Susmanto sempat menyapa dan swafoto dengan masyarakat yang hadir dan ikut macing di setu depan Gedung […]

  • Kisah Mr Nanang, Penjual Es Cincau Viral yang Kuasai 9 Bahasa

    Kisah Mr Nanang, Penjual Es Cincau Viral yang Kuasai 9 Bahasa

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Menyusuri Jalan Pajajaran di Bogor, Jawa Barat, terlihat sekumpulan pedagang es cincau dan kelapa muda yang memarkirkan gerobaknya di tepi jalan. Di antara banyaknya penjual es cincau, ada satu yang menarik perhatian, karena penjualnya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya saat berjualan. Ia adalah Nanang, yang sering dipanggil Mr Nanang, seorang penjual […]

  • Misteri dan Legenda Telaga Warna, Permata Alam di Puncak Bogor

    Misteri dan Legenda Telaga Warna, Permata Alam di Puncak Bogor

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Telaga Warna adalah destinasi wisata yang terletak di area Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dipercaya, Telaga Warna dulunya adalah sebuah istana yang megah dan dikenal sebagai Kerajaan Kuta Tanggeuhan. Namun, kerajaan itu kemudian hilang akibat tindakan putri raja yang sangat serakah. Legenda Telaga Warna Dikatakan bahwa penguasa Tanggeuhan pada zaman dahulu adalah Prabu Swarnalaya […]

expand_less