Breaking News
light_mode
Trending Tags

Komunitas Pertanian Perkotaan: Pendorong Ketahanan Pangan di Era Urbanisasi

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Rab, 26 Feb 2025
  • comment 0 komentar

Oleh: Yogaprasta Adi Nugraha (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan)

bogorplus.id- Dalam tengah arus urbanisasi yang semakin tinggi, membuat komunitas pertanian di kota-kota mulai menunjukkan peran yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan lokal di lingkungan sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu komunitas ini berkembang pesat sebagai respon terhadap keterbatasan lahan pertanian tradisional dan tingkat permintaan yang semakin tinggi dari warga untuk mengonsumsi pangan yang sehat serta berkualitas (dikutip dari penelitian Giyarsih dkk., 2024).

Bukan hal yang baru melihat bahwa tempat-tempat yang dulunya diabaikan seperti halaman rumah, atap bangunan, dan taman kota saat ini digunakan untuk sebagai tempat bercocok tanam berbagai macam sayuran, buah-buahan, bahkan tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kehadiran komunitas petani perkotaan memberikan dampak positif pada ketahanan pangan lokal (Hertati dkk., 2023).

Dengan memproduksi makanan secara lokal, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada distribusi dari luar yang sering kali mengalami fluktuasi harga dan gangguan dalam pengiriman barang tersebut.

Produksi pangan di wilayah setempat tidak hanya membantu menghemat biaya transportasi dan distribusi, tetapi juga menjaga kesegaran dan kualitas produk yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Selain itu, pendekatan langsung antara produsen dan konsumen ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asal-usul makanan serta proses produksi yang lebih alami dan ramah lingkungan.

Perkembangan komunitas pertanian di perkotaan dihadapkan pada banyak tantangan salah satunya adalah keterbatasan lahan.

Di kota-kota besar, setiap inci ruang harus bersaing untuk memenuhi kebutuhan hunian dan infrastruktur.

Oleh karena itu, solusi yang serius harus dilakukan untuk mengoptimalkan lahan, seperti memanfaatkan atap gedung dan area publik yang masih tersedia.

Di sini, dukungan dari pemerintah daerah sangat penting; misalnya, mereka dapat memberikan insentif kepada warga untuk mengembangkan di lingkungan perkotaan dan memasukkan pertanian ke dalam perencanaan tata ruang kota (Wahdah dan Maryono, 2018).

Tantangan lain dalam pengembangan komunitas pertanian di perkotaan yang tidak kalah penting, adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknologi produksi pertanian (Wiyanto, 2024).

Tidak semua orang memiliki pengalaman atau latar belakang pertanian, terutama dalam penerapan teknologi modern, yang membutuhkan keahlian khusus.

Untuk mencapai hal ini, program pelatihan dan pendidikan harus dibuat dengan bekerja sama antara pemerintah, akademisi, dan komunitas itu sendiri.

Dengan program seperti ini, petani perkotaan dapat lebih mudah mengadopsi teknik pertanian modern yang meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan dan produktivitas.

Secara keseluruhan, komunitas pertanian perkotaan bukan hanya menawarkan pilihan produksi makanan yang sehat dan berkualitas tinggi, tetapi juga merupakan simbol perubahan kota ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di era modern, perlu ada kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga pendidikan.

Saatnya untuk mengubah perspektif konvensional tentang ruang kota agar setiap sudut dapat digunakan untuk mendukung gaya hidup yang lebih produktif dan sehat.

 

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Setelah Kades “Jomet”, Sejumlah Kades di Bogor Berkunjung ke Baduy Pakai Motor Operasional Desa 

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pemberitaan soal kepala desa (Kades) di Kabupaten Bogor tidak ada habisnya. Usai kehebohan Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari akibat ucapannya yang diduga menghina makanan kotak alias Jomet. Kini sejumlah kades dinarasikan jalan-jalanke badui pakai motor operasional desa. Dari foto yang beredar, terlihat beberapa kepala desa berboncengan dengan motor matic berplat merah yang diduga […]

  • Penyelidikan Tewasnya Mahasiswa UKI, Polisi telah Memeriksa 18 Saksi

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa jurusan Ilmu Politik semester 6 Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang ditemukan tewas di lingkungan kampus pada Selasa malam (4/3/2025). Dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (7/3/2025), Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menegaskan bahwa […]

  • Buat Heboh Grup FB ‘Fantasi Sedarah’, Polda Metro Selidiki Grup ini

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Sebuah komunita Facebook yang dinamai ‘Fantasi Sedarah’ mengejutkan pengguna internet. Para anggota di dalam grup ini mendiskusikan fantasi dewasa yang berkaitan dengan keluarga dekat, termasuk anak-anak. Para legislator pun meminta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan terhadap grup tersebut. Menurut laporan dari detikNews, isi pembicaraan dalam grup ini mencakup fantasi inses dan kekerasan seksual. […]

  • Siswa SMPN 2 Cibinong Menangis, Handphone Hilang saat Hadiri Kirab Mahkota Binokasih 

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Nasib malang menimpa Andreas Amos Sihombing, siswa kelas 8 SMPN 2 Cibinong, yang kehilangan handphone saat menghadiri kirab Mahkota Binokasih. Sebelum kehilangan telpon gengamnya itu, Andreas mengantri makanan gratis di Komplek Pemkab Bogor. Andreas menuturkan, ia tak sadar bahwa handphone telah hilang di dalam tas yang dia gendong. “HP saya ilang tadi pas lagi […]

  • Korban Pencabulan Kapolres Ngada Berjumlah 1 Anak Berusia 6 Tahun

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Tim penyidik dari Direktorat Reskrimum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengonfirmasi bahwa hanya ada satu korban dalam kasus dugaan pencabulan yang melibatkan Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman. “Korban hanya satu orang berusia enam tahun,” ungkap Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi dalam konferensi pers di Mapolda NTT pada Selasa sore, 11 […]

  • Pemkab Bogor Resmikan Gedung Kwarcab dan Berikan Pelatihan Platform Digital 

    • calendar_month Rab, 14 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemkab Bogor meresmikan Gedung Kwarcab Kabupaten Bogor sekaligus mengadakan pelatihan platfrom digital unruk aanggota pramuka. Pelatihan platform digital yang diadakan oleh Kwarcab Kabupaten Bogor ini diikuti kurang lebih 1000 orang. Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas yang mempuni bagi anggota pramuka sebelum terjun ke dunia kerja. “Sehingga memiliki daya […]

expand_less