Keutamaan Sholat Malam, Penuntun Jalan Menuju Surga
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month 12 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Foto: Kementerian Agama RI
bogorplus.id – Hukum melakukan sholat malam adalah sunah yang sangat dianjurkan. Waktunya dimulai setelah sholat ‘isya dan berakhir sebelum sholat subuh. Namun, waktu yang paling baik untuk melakukannya adalah pada sepertiga malam terakhir dan sholat ini bisa dilakukan setelah tidur atau juga sebelum tidur.
Jumlah rokaat minimal untuk sholat malam adalah 1 rokaat, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam, “Sholat malam terdiri dari 2 rokaat (dengan salam) 2 rokaat (dengan salam), jika salah satu dari kalian merasa khawatir akan datangnya waktu subuh, maka sebaiknya sholatlah 1 rokaat sebagai witir baginya. ” (HR. Bukhori dan Muslim).
Sedangkan jumlah rokaat maksimal adalah 11 rokaat, merujuk pada perkataan ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha, “Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan sholat malam lebih dari 11 rokaat baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya. ” (HR. Bukhori dan Muslim), meski banyak ulama berpendapat bahwa tidak ada batasan dalam jumlah rokaatnya.
Keutamaan Sholat Malam
Dalam menjelaskan karakteristik orang yang bertakwa, Allah Subhanallohu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Mereka jarang tidur di malam hari dan selalu meminta ampunan di waktu pagi sebelum fajar. ” (QS. Adz Dzariyat: 17-18)
Karena pentingnya ibadah shalat malam, Allah memerintahkan Nabi-Nya dengan firman-Nya yang artinya, “Wahai yang berselimut, bangunlah di sebagian malam untuk sholat, baik separuhnya atau kurang dari itu, atau lebih sedikit, dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil. ” (QS. AlMuzammil: 1-4)
Berikut adalah beberapa keutamaan shalat malam yang diharapkan bisa memotivasi seseorang untuk lebih semangat dan terus melakukannya.
Sebagai jalan masuk surga
Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai manusia, sebarluaskanlah salam, berikanlah makanan, jalinlah silaturahmi, dan sholatlah ketika orang lain tertidur di malam hari, maka kalian akan masuk surga dengan aman. ” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
Meningkatkan derajat di surga
Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar ini Allah sediakan untuk orang yang memberi makanan, berkata lembut, menjalankan puasa Ramadhan (dibarengi puasa sunnah), menyebarkan salam, dan melakukan sholat malam saat orang lain tertidur. ” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
Penghapus dosa dan kesalahan
Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Laksanakanlah sholat malam, karena sholat malam adalah amalan orang-orang sholih sebelum kalian, sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa. ” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu
Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat yang paling utama setelah yang wajib adalah sholat malam. ” (HR. Muslim)
Kemuliaan orang beriman melalui sholat malam
Ketika Jibril datang kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Wahai Muhammad, kemuliaan orang beriman terletak pada sholat malam. Dan keberanian orang beriman adalah ketergantungan pada diri sendiri tanpa mengandalkan orang lain. ” (HR. Al Hakim, dihasankan oleh Al Albani)
Namun sangat disayangkan bahwa banyak umat Muslim yang meninggalkan shalat malam, yang berarti mereka membiarkan kesempatan luar biasa yang diberikan oleh Allah terlewatkan karena malas atau terpengaruh oleh kesenangan dunia.
Dalam hadis Imam Bukhori diceritakan, ketika Rosululloh ditanya mengenai seseorang yang tidur sepanjang malam hingga waktu subuh, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Dia adalah orang yang telinganya terkena kencing setan. ” Ini merupakan penghinaan dari setan terhadapnya, bagaimana dengan orang yang bangun setelah waktu subuh? Wallohu Musta’an.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni