Breaking News
light_mode
Trending Tags

Keracunan Makanan Basi: Gejala, Pertolongan Pertama, dan Cara Mencegahnya

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kita sering kali tidak menyadari tanggal kedaluwarsa pada produk makanan atau minuman yang dikemas. Mungkin ada di antara Anda yang pernah mengonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa atau yang tidak layak dimakan. Mengonsumsi makanan kedaluwarsa bisa menimbulkan gejala keracunan. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan jika sudah terlanjur keracunan akibat makanan basi?

Pada dasarnya, keracunan makanan bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, parasit, atau zat beracun.

Makanan yang sudah tidak segar dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur, bakteri, dan ragi. Pertumbuhan berbagai patogen ini akan menyebabkan perubahan pada warna, tekstur, bau, dan rasa makanan.

Saat Anda mengonsumsi makanan tersebut, patogen yang ada akan terus berkembang di saluran pencernaan. Ini lalu dapat memicu infeksi dan menyebabkan beragam tanda-tanda keracunan.

Apa saja tanda-tanda keracunan makanan basi?

Tanda-tanda keracunan makanan mirip dengan gejala gastroenteritis (flu perut). Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kram perut,
  • Diare yang bisa berair atau berdarah,
  • Mual dan muntah,
  • Sakit kepala,
  • Demam, dan
  • Perut kembung.

Gejalanya dapat bervariasi dari yang sangat ringan hingga cukup parah. Waktu munculnya tergantung pada jenis virus atau bakteri yang mengontaminasi serta kekebalan tubuh individu. Namun umumnya, gejala akan muncul dalam waktu 4-24 jam setelah konsumsi makanan tersebut.

Sebagai contoh, bakteri Staphylococcus aureus dapat menimbulkan gejala dalam waktu 30 menit hingga 8 jam setelah makanan dikonsumsi. Sementara itu, gejala yang disebabkan oleh bakteri Salmonella biasanya muncul dalam rentang waktu 6 jam sampai 6 hari setelahnya.

Apa yang perlu dilakukan jika sudah terlanjur terkena keracunan makanan basi?

Terkadang, Anda tanpa sengaja mengonsumsi makanan basi. Jika Anda mulai merasakan gejala keracunan, lakukan langkah-langkah berikut untuk pertolongan awal.

1. Minum air putih

Ketika mulai merasakan gejala seperti mual dan muntah, penting untuk mulai minum sedikit air putih guna menghindari dehidrasi. Jika disertai diare, Anda bisa minum larutan rehidrasi oral yang bisa dibeli di apotek terdekat.

Setelah itu, beristirahatlah hingga gejala mual dan muntah berkurang. Jika keinginan untuk muntah muncul lagi, lakukanlah dengan kepala menunduk agar tidak ada cairan muntah yang masuk ke saluran pernapasan.

2. Makan makanan ringan

Muntah dan diare yang Anda alami akibat keracunan makanan basi pastinya akan mengosongkan perut Anda. Tak heran jika Anda merasa lapar setelah itu.

Untuk mengisi perut, pilihlah makanan yang ringan, tidak terlalu berasa, dan mudah dicerna seperti roti atau pisang. Hindari alkohol, kafein, atau minuman bersoda karena bisa memperparah keadaan Anda.

3. Menjaga kebersihan tangan

Untuk menghindari penyebaran infeksi akibat kontaminasi makanan, pastikan tangan Anda selalu bersih, terutama setelah membersihkan muntah atau setelah buang air.

4. Konsultasi ke dokter

Jika gejala semakin parah dan diiringi dengan diare yang terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini juga sangat penting untuk dilakukan jika keracunan terjadi pada orang lanjut usia, bayi, atau anak-anak.

Mencegah keracunan makanan basi

Agar tidak mengalami keracunan, hal yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa semua makanan yang akan Anda konsumsi masih layak dan segar.

1. Cek tanggal kedaluwarsa

Perhatikan jika terdapat tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan. Terkadang, Anda mungkin menemukan tanggal tersebut dengan istilah yang berbeda, seperti tanggal kedaluwarsa/tanggal penggunaan atau tanggal terbaik sebelum.

Jika tertera tanggal kedaluwarsa, itu berarti batas waktu maksimal untuk mengonsumsi makanan. Tanggal kedaluwarsa biasanya terdapat pada produk kemasan yang tahan lama, sedangkan tanggal penggunaan digunakan untuk produk yang lebih cepat busuk, seperti ikan dan daging. Setelah melewati tanggal yang tercantum, makanan tersebut tidak seharusnya dimakan.

Sementara itu, tanggal terbaik sebelum menunjukkan kualitas. Setelah melewati tanggal tersebut, makanan masih bisa dimakan. Hanya saja, kualitasnya mungkin sudah menurun. Namun, daya tahan tubuh setiap orang berbeda-beda, sehingga Anda tetap harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan yang telah melewati tanggal tersebut.

2. Jaga kebersihan makanan

Aspek kebersihan saat mempersiapkan makanan sangat penting. Bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan dapat menetap di berbagai tempat. Maka dari itu, cuci tangan dengan sabun dan air sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan serta sebelum makan.

Bersihkan peralatan yang digunakan untuk makanan, talenan, dan meja dengan air sabun panas. Jangan lupa untuk membilas buah dan sayuran segar di bawah air mengalir sebelum diolah atau disantap.

3. Simpan makanan dengan cara yang tepat

Anda perlu tahu bahwa bakteri dapat dengan mudah mengontaminasi makanan pada suhu antara 5°C hingga 60°C. Sebaiknya simpan makanan di tempat dengan suhu di bawah 5°C.

Anda juga bisa membekukan makanan di rak freezer. Bakteri dan patogen lainnya tidak dapat berkembang biak pada suhu beku, sehingga makanan tidak akan rusak. Hal ini juga berlaku untuk susu, roti, dan keju.

4. Rutin bersihkan lemari penyimpanan makanan

Atur dan bersihkan isi lemari es Anda secara teratur. Kadang-kadang, terlalu banyak menyimpan makanan bisa membuat makanan yang dibeli sebelumnya tidak terlihat. Akibatnya, beberapa makanan menjadi terlantar hingga melewati batas kedaluwarsa.

Simpanlah makanan yang mudah rusak di rak bagian atas. Jika perlu, buatlah catatan tentang makanan yang hampir kedaluwarsa.

Anda juga bisa memeriksa tampilan dan aroma makanan. Jika warnanya sudah berubah, muncul bercak jamur, atau bau tidak sedap, segera buang makanan tersebut dari lemari penyimpanan.

Langkah-langkah ini dapat membantu Anda menghilangkan makanan yang tidak layak untuk dimakan, sehingga risiko keracunan akibat tidak sengaja mengonsumsi makanan yang basi dapat dihindari.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Panduan Lengkap Sedekah Subuh: Waktu Terbaik untuk Berbagi

    Panduan Lengkap Sedekah Subuh, Waktu Terbaik untuk Berbagi

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Sedekah tidak harus dilakukan pada waktu atau hari tertentu. Sesi kapan pun untuk memberi sedekah memiliki nilai yang sama. Termasuk juga bersedekah di waktu fajar, yang dikenal sebagai sedekah Subuh. Salah satu keistimewaan sedekah di waktu Subuh adalah adanya malaikat yang turun untuk mendoakan orang yang memberikan sedekah. Seperti yang tercantum dalam hadits […]

  • Hilman Latief Ingatkan Warga Untuk Tetap Waspada Potensi Praktik Haji Ilegal

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap potensi praktik haji ilegal menjelang musim haji 2025. Imbauan ini disampaikan setelah adanya komunikasi langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia. “Dua hari lalu saya dikontak langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan […]

  • Vitamin Pelancar ASI dan Manfaat Lainnya untuk Ibu Menyusui

    Vitamin Pelancar ASI dan Manfaat Lainnya untuk Ibu Menyusui

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Ibu yang menyusui memerlukan asupan vitamin untuk mendukung produksi ASI setiap hari. Vitamin tersebut terutama bisa diperoleh dari makanan atau bahan-bahan alami seperti buah dan sayuran. Vitamin C, D, serta B5 hingga B3 memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan jumlah produksi ASI. Di samping itu, kacang-kacangan dan herbal alami juga dianggap dapat […]

  • Macam-macam Jenis Infeksi Jamur Kulit dan Cara Mengatasinya

    Macam-macam Jenis Infeksi Jamur Kulit dan Cara Mengatasinya

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Infeksi jamur pada kulit adalah kondisi yang umum dihadapi masyarakat Indonesia karena iklim tropis. Beberapa jenis infeksi jamur kulit yang sering terjadi antara lain panu, kutu air, kadas, kurap, infeksi jamur pada kuku, dan infeksi jamur di area selangkangan. Kadang-kadang, infeksi jamur pada kulit ini bisa menimbulkan beragam masalah kulit lainnya, seperti kulit […]

  • Kapolri Lakukan Rotasi, Kapolda Riau Diganti Oleh Irjen Herry Heryawan

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polri, termasuk jabatan kepala kepolisian daerah (kapolda). Perubahan ini tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor ST/488/III/KEP./2025, yang diterbitkan pada tanggal 12 Maret 2025 mengenai Pengukuhan, Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. […]

  • 10 Ucapan Penuh Makna untuk Sambut Hari Raya Idul Fitri 2025

    • calendar_month Ming, 30 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Hari Raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan untuk umat muslim di seluruh dunia usai menahan haus dan lapar selama bulan suci Ramadan. Dalam perayaan Idul Fitri, berbagai cara dilakukan untuk merayakan, banyak dari kita mengucapkan selamat hingga uncapan maaf baik lisan maupun tulisan di media sosial. Supaya ungkapanmu lebih berkesan dan penuh makna, berikut […]

expand_less