Kenali Empat Jenis Iklim Dunia dan Pergantian Musimnya
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Jum, 15 Agu 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis dengan hanya dua jenis musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Umumnya, musim hujan di Indonesia terjadi ketika angin muson barat tiba, sedangkan musim kemarau berlangsung saat angin muson timur datang.
Meskipun musim-musim ini terjadi secara reguler, terkadang ada perubahan dalam durasi musim hujan yang semakin panjang dan penundaan musim kemarau.
Penentuan suatu musim ditentukan oleh kondisi iklim negara tersebut. Dalam sistem iklim matahari, yang didasarkan pada intensitas sinar matahari yang diterima bumi, dibedakan menjadi empat kategori iklim: tropis, subtropis, sedang, dan dingin.
Negara mana saja yang termasuk dalam kategori-kategori ini?
Negara-negara dengan iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin:
1. Negara-negara beriklim tropis
Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Laos, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kamboja. Iklim tropis terdapat dekat garis khatulistiwa, dengan rentang antara 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS.
Posisi ini membuatnya mendapatkan banyak sinar matahari, sehingga iklim tropis sering disebut sebagai iklim matahari karena menerima intensitas sinar matahari dan curah hujan yang tinggi.
2. Negara-negara beriklim subtropis
Taiwan, Myanmar, Jepang, Australia, dan Belanda. Iklim subtropis terletak antara 23,5 derajat hingga 40 derajat LU/LS.
Iklim ini berada di antara iklim tropis dan sedang, di mana musim panas tidak terlalu panas dan musim dingin tidak terlalu dingin. Negara dengan iklim subtropis juga dikenal sebagai negara bergaya Mediterania.
3. Negara-negara beriklim sedang
Kanada, Inggris, Jerman, Swiss, Cina, AS, Rusia bagian selatan, dan Iran. Iklim sedang berada di antara 40 derajat hingga 60 derajat lintang utara dan selatan. Daerah ini sering mengalami fluktuasi tekanan udara dan kadang-kadang menghadapi badai.
4. Negara-negara beriklim dingin
Rusia bagian utara, Swedia, Finlandia, Norwegia, dan bagian utara Amerika. Wilayah dengan iklim dingin mengalami musim dingin yang panjang, musim panas yang pendek, cuaca kering, dan tanah yang bisa membeku sepanjang tahun.
Untuk mengulangi, kita sudah mengetahui bahwa negara-negara yang dekat dengan garis khatulistiwa memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Sementara itu, negara-negara yang jauh dari garis khatulistiwa biasanya mengalami empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Perbedaan musim di seluruh dunia berkaitan dengan kemiringan sumbu rotasi bumi. Sudut sinar matahari terhadap ekuator terbentuk akibat orbit bumi mengelilingi matahari. Ini yang menyebabkan pergantian musim di belahan utara dan selatan.
Selain itu, perbedaan sudut sinar matahari juga memengaruhi lamanya waktu siang dan malam di daerah yang jauh dari ekuator.
Setelah memahami tentang musim, mari kita bahas mengenai empat jenis musim.
Jenis empat musim:
1. Musim semi
Musim semi adalah periode setelah musim dingin. Ini sering disebut juga sebagai “musim bunga” karena saat itu bunga dan pohon mulai tumbuh setelah musim dingin berakhir. Hewan-hewan mulai keluar setelah melewati masa hibernasi di musim dingin.
Musim semi juga merupakan waktu yang ideal bagi para petani untuk mulai menanam. Di belahan bumi utara, musim semi berlangsung dari 21 Maret hingga 21 Juni. Sebaliknya, di belahan bumi selatan, musim semi terjadi dari 23 September hingga 21 Desember.
2. Musim panas
Musim panas muncul setelah berakhirnya musim semi. Musim ini dikenal dengan hari-hari libur yang panjang, sehingga banyak orang memanfaatkan waktu ini untuk berlibur, melakukan perjalanan, atau pergi ke pantai.
Di belahan bumi utara, musim panas berlangsung dari tanggal 21 Juni hingga 23 September. Sedangkan di belahan bumi selatan, musim panas dimulai pada 21 Desember dan berakhir pada 21 Maret.
Bagi teman-teman KP yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang liburan musim panas, silakan baca artikel kami mengenai “Tempat Liburan Musim Panas untuk Backpacker di Italia Utara” atau tentang “Makanan dari Berbagai Negara yang Perlu Dicicipi Saat Musim Panas. ”
3. Musim Gugur
Musim gugur akan tiba setelah matahari melewati fase ekuinoks. Ekuinoks terjadi saat matahari melintasi garis ekuator, sehingga di tempat-tempat dengan lintang 0 derajat, durasi siang dan malam menjadi setara. Oleh karena itu, hari-hari di musim gugur terasa lebih pendek dan suhu mulai turun.
Musim gugur ditandai dengan banyak daun yang berubah warna menjadi kuning, merah, atau coklat sebelum akhirnya jatuh. Daun yang rontok ini adalah bagian dari proses adaptasi tanaman untuk menghadapi musim dingin, dan perubahan warna serta pergeseran pada daun yang sering terjadi memberikan ciri khas tersendiri pada musim gugur yang menarik kita untuk berfoto-foto.
Di belahan bumi utara, musim gugur berlangsung dari 23 September hingga 21 Desember. Sementara itu, di belahan bumi selatan, musim gugur terjadi antara 21 Maret hingga 21 Juni.
4. Musim Dingin
Musim dingin adalah periode ketika suhu selalu rendah. Juga dikenal sebagai musim salju, musim dingin biasanya ditandai dengan turunnya salju. Musim dingin terjadi setelah musim gugur, sehingga banyak pohon yang kehilangan daun dan hewan-hewan berusaha untuk bertahan hidup serta sering kali berhibernasi.
Musim dingin di belahan bumi utara berlangsung dari 21 Desember hingga 21 Maret. Sementara itu, musim dingin di belahan bumi selatan berlangsung dari 21 Juni hingga 23 September.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni