Breaking News
light_mode
Trending Tags

Kementerian Agama Luncurkan Platform Pengawasan Digital Madrasah

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id-  Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia resmi meluncurkan platform Madrasah Digital Supervision (Magis).

 Sebuah inovasi pengawasan berbasis digital yang diproyeksikan mampu menghemat anggaran hingga Rp680 miliar per tahun.

Inovasi ini disampaikan langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno.

“Potensi penghematannya bisa sampai Rp680 miliar per tahun,” jelas Amin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2).

Apa Itu Platfrom Magis ?

Platform Magis dirancang untuk menggantikan sebagian fungsi pengawas madrasah yang selama ini mengawasi operasional unit pendidikan secara manual.

Dengan sistem digital ini, proses pengawasan dan perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah menjadi lebih efektif dan efisien.

Pengawasan manual sangat bergantung pada jadwal pengawas dan kapasitas sumber daya manusia.

Namun, dengan Magis, pengawasan dapat dilakukan secara lebih sistematis melalui transformasi data digital.

Aplikasi ini juga memiliki fitur unggulan seperti penyimpanan foto gedung madrasah terbaru dan titik koordinat lokasi, yang memudahkan pemangku kebijakan dalam proses mutasi guru dan tenaga kependidikan.

“Dengan peran aplikasi, tatap muka antara pihak sekolah dengan pengawas menjadi minim, sehingga pengawasan menjadi lebih sistemik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menjelaskan bahwa aplikasi Magis akan menghilangkan biaya kedinasan luar kota bagi pengawas, biaya fotokopi dokumen, dan biaya lainnya.

“Penghematan biaya dari pengadaan laporan dan dokumentasi masing-masing unit pendidikan mencapai Rp259 miliar per tahun,”ujarnya.

Selain itu, biaya transportasi pengawas ke madrasah bagi 4.680 pengawas yang mencapai sekitar Rp421 miliar per tahun juga bisa dihemat dengan sistem digital ini.

“Dengan Magis, pengawasan madrasah bisa dilakukan secara digital dan potensi penghematannya luar biasa,” tambahnya.

Magis juga menyediakan fasilitas interaktif berbasis cloud computing yang memungkinkan guru berkonsultasi dengan pengawas jika menghadapi hambatan dalam proses pembelajaran.

Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk setor data dan koreksi, tetapi juga untuk mengevaluasi pengelolaan madrasah dan memasukkan gagasan-gagasan baru sesuai kebutuhan lapangan.

“Dengan peluncuran Magis, Kementerian Agama berharap dapat meningkatkan efektivitas pengawasan madrasah serta melakukan penghematan anggaran yang signifikan,”tutupnya.

 

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Pembangunan dalam Rapat Paripurna DPRD

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id– Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar Rapat Paripurna pada Jumat (9/5), membahas sejumlah agenda strategis yang berpengaruh pada masa depan pembangunan daerah. Salah satu poin utama rapat ini adalah penetapan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025. Perubahan ini, kata Rudy, merupakan respons terhadap dinamika regulasi […]

  • Butuh Waktu 4 Jam untuk Memadamkan Api di Toko Petasan dan Mainan Leuwiliang

    • calendar_month Ming, 13 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar ) Sektor Leuwiliang akhirnya memadamkan api kebakaran di toko petasan dan mainan di dekat Pasar Leuwliang, Kabupaten Bogor, Minggu (13/4) malam. Api padam pukul 22. 30 WIB atau sekitar 4 jam sejak pertama kali dilaporkan pada pukul 18.15 WIB. Danru Damkar Sektor Leuwiliang Mulyana mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 4 unit […]

  • PJ Bupati Bogor Cicipi Durian Lokal Khas Leuwiliang : Rasanya Enak 

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor bersama Kecamatan Leuwiliang menggelar Festival Durian yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025. Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan, Festival Durian yang dilakukan di alun-alun Kecamatan Leuwiliang itu dalam rangka mengenalkan prodak Durian lokal. “Kita berharap masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Barat bisa mengetahui bahwa Durian di […]

  • Pemilik Belitang Panen Raya Siapa? Perusahaan Padi Ini Ramai Dicari Usai Terseret Isu Beras Nakal

    Pemilik Belitang Panen Raya Siapa? Perusahaan Padi Ini Ramai Dicari Usai Terseret Isu Beras Nakal

    • calendar_month 14 jam yang lalu
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Belitang Panen Raya (BPR) tengah menjadi sorotan enyusul viralnya kabar mengenai praktik curang sejumlah produsen beras di Indonesia. Isu ini menyoroti dugaan manipulasi kualitas dan takaran beras yang merugikan konsumen, hingga mendorong pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap sejumlah perusahaan. Empat produsen beras dengan inisial WG, FSTJ, SUL/JG, dan BPR telah disebut sebagai pihak […]

  • Hardiknas 2025, Angka RLS di Kabupaten Bogor Masih Rendah

    • calendar_month Jum, 2 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) yang saat ini masih berada di angka 8,39 tahun pada 2024. Angka ini masih jauh dari target nasional 12 tahun, sesuai dengan kebijakan wajib belajar yang dicanangkan pemerintah pusat. Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Bogor tercatat memiliki Rata-rata Lama Sekolah (RLS) terendah. Kecamatan […]

  • Resmi ! Empat RSUD di Kabupaten Bogor Berganti Nama 

    • calendar_month Sel, 27 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto, meresmikan perubahan nama empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Selasa (27/5). Pergantian nama ini sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh besar bangsa yang telah berjasa. Selain itu, juga untuk menghargai para tokoh yang telah berjasa serta sebagai refleksi nilai-nilai luhur dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan. Adapun perubahan nama […]

expand_less