Breaking News
light_mode
Trending Tags

Kang Oleh Dukung Satgas Antipremanisme, Fokus Tindak Preman Berkedok Media Online

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
  • comment 0 komentar

Bogorplus.id – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh, atau yang akrab disapa Kang Oleh, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Satgas Antipremanisme oleh pemerintah.

Selain menindak preman yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas), Kang Oleh juga meminta Satgas Antipremanisme untuk mengatasi fenomena premanisme yang kini menggunakan kedok media online.

Fenomena premanisme berkedok wartawan media online kini tengah marak terjadi di seluruh Indonesia.

Menurut Kang Oleh, aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan ini sudah sangat meresahkan.

Mereka tidak hanya menargetkan kalangan tertentu seperti kepala sekolah, ketua yayasan, atau kepala desa, tetapi juga pemilik usaha dan masyarakat umum.

“Kasihan masyarakat yang menjadi korban. Mereka diteror terus dan dimintai sejumlah uang. Itu betul-betul pemerasan. Aksi premanisme mereka tidak boleh dibiarkan,” ungkap Kang Oleh dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, 12 Mei 2025.

Kang Oleh menegaskan, modus ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja, tetapi sudah merambah ke seluruh wilayah Indonesia.

Dia mengecam keras tindakan ini dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas.

Fenomena premanisme berkedok media online ini, menurut Kang Oleh, tidak hanya mencoreng nama baik profesi wartawan, tetapi juga merupakan tindak kriminal yang sangat meresahkan masyarakat.

Pihaknya menyebut, praktik semacam ini sangat merugikan banyak pihak dan tidak boleh dibiarkan berkembang.

“Ini bukan hanya mencoreng nama baik profesi wartawan, tapi juga merupakan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. Negara tidak boleh membiarkan praktik seperti ini berkembang,” ujar Kang Oleh.

Kang Oleh juga mengingatkan bahwa pendirian media dan kerja jurnalistik telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Sesuai dengan Pasal 9 Ayat (2) UU Pers, perusahaan pers wajib berbentuk badan hukum Indonesia, yang berarti bahwa media harus didirikan sebagai badan usaha yang sah, seperti Perseroan Terbatas (PT), koperasi, atau yayasan untuk media non-komersial.

Dalam menjalankan profesinya, Kang Oleh menegaskan bahwa perusahaan media wajib mematuhi Kode Etik Jurnalistik yang ditetapkan oleh Dewan Pers.

Ada 11 butir Kode Etik Jurnalistik yang harus dipatuhi semua media, antara lain independen, profesional, tidak menyebarkan berita bohong atau fitnah, serta dilarang menerima suap.

“Menerima suap saja dilarang, apalagi memeras masyarakat. Jelas itu sudah masuk ranah pidana yang harus ditindak dan diproses hukum oleh penegak hukum,” lanjut Kang Oleh.

Sekali lagi, Kang Oleh menegaskan, Satgas Antipremanisme harus segera menindak tegas para pelaku premanisme yang mengaku sebagai wartawan media online.

Lanjutnya, para oknum ini jelas-jelas bukan wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistik, melainkan preman yang melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap masyarakat.

“Satgas Antipremanisme harus menindak dan menangkap mereka jika mereka melakukan tindak pidana yang sangat merugikan masyarakat,” tegas Kang Oleh.

Kekerasan yang dilakukan oleh premanisme bukan hanya dalam bentuk kekerasan fisik di jalanan, tetapi juga kekerasan verbal yang dilakukan melalui media online abal-abal.

Dia menyebut, kekerasan verbal ini bisa berupa penyebaran fitnah atau narasi menyesatkan kepada masyarakat, yang bisa merugikan berbagai pihak, mulai dari kepala desa, guru, hingga para kiai.

“Ini adalah bentuk pemerasan terselubung yang dilakukan dengan cara menyebarkan fitnah atau narasi menyesatkan kepada masyarakat,” tambahnya.

Kang Oleh meminta agar aparat penegak hukum, termasuk Polri, TNI, dan Satpol PP, turut memberikan perhatian serius terhadap bentuk premanisme non-fisik ini.

Satgas Antipremanisme diharapkan menjadi garda depan dalam melindungi masyarakat dari intimidasi, pemerasan, dan upaya-upaya provokatif yang tidak bertanggung jawab.

“Premanisme melalui media online abal-abal ini sama bahayanya dengan kekerasan jalanan. Karena itu, penanganannya pun harus tegas dan terukur,” pungkasnya. (*)

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tidak Hanya Sedih, Kenali Berbagai Jenis Depresi yang Berbeda pada Setiap Orang

    Tidak Hanya Sedih, Kenali Berbagai Jenis Depresi yang Berbeda pada Setiap Orang

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Depresi sering kali ditandai dengan perubahan suasana hati yang dapat bervariasi kapan saja. Emosi yang muncul juga bermacam-macam (bukan hanya rasa sedih). Berikut adalah penjelasan tentang berbagai bentuk depresi menurut para ahli psikologi. Depresi bisa sangat intens, seperti emosi yang meledak-ledak yang membuat penderitanya mudah merasa sedih dan menangis. Ini juga dapat dialami […]

  • Marak Urbanisasi Pasca Lebaran, Bupati Bogor : Kita Terima dengan Baik

    • calendar_month Sab, 29 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota setelah momen mudik Lebaran terus berlanjut dan seolah telah menjadi tradisi tahunan di Indonesia. Banyak pemudik yang tidak hanya kembali ke kota seorang diri, tetapi juga mengajak saudara atau kenalan dari kampung halaman untuk ikut mencoba peruntungan di kota. Sebagian dari mereka memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan […]

  • 8 Tips Parenting Remaja agar Hubungan dengan Anak Tetap Harmonis

    8 Tips Parenting Remaja agar Hubungan dengan Anak Tetap Harmonis

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Masa remaja adalah fase perkembangan yang penuh tantangan, karena anak mengalami perubahan fisik dan emosional. Jika pengelolaannya kurang tepat, anak mungkin bisa merasa tidak nyaman untuk terbuka kepada orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami parenting remaja, agar hubungan dengan anak bisa saling terbuka. Rentang usia remaja berkisar antara […]

  • Laksa Pak Inin, Kuliner Legendaris sejak 1965 Yang Selalu Bikin Rindu

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    Bogorplus.id- Laksa Pak Inin salah satu kuliner legendaris di khas Bogor yang terus mempertahankan eksistensinya sejak pertama kali dibuka tahun 1965. Berlokasi di Jl. Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kedai laksa ini tidak hanya menawarkan rasa yang khas, tetapi juga menjadi destinasi kuliner wajib bagi para penggemar masakan khas Bogor. Laksa Pak Inin ini dikenal […]

  • TNI AD Tegaskan Pengiriman Personel Guna Mengamankan Kejati dan Kejari

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menegaskan bahwa pengiriman personel untuk mengamankan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) bukanlah untuk kepentingan tertentu. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjem TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa tugas ini merupakan bagian dari kerja sama pengamanan yang rutin dan bersifat pencegahan, yang telah dilaksanakan sebelumnya. […]

  • PCNU Kabupaten Bogor Jadikan Haul KH Istichori sebagai Pilar Penguatan Harakah NU

    PCNU Kabupaten Bogor Jadikan Haul KH Istichori sebagai Pilar Penguatan Harakah NU

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id-PCNU Kabupaten Bogor kembali mengadakan istighosah yang rangkaikan dengan peringatan haul ke-31 ulama besar KH. Muhammad Istichori. Kegiatan itu berlangsung di Pondok Pesantren Daruttafsir, Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (20/7). Acara tersebut merupakan rangkaian putaran ke-8 dari agenda “Ziaroh Muassis dan Masyaikh NU” yang rutin digelar PCNU Kabupaten Bogor. Hal itu sebagai bentuk penghormatan […]

expand_less