Hobi Makan Mi Instan, Berikut Sederet Bahaya yang Mengintai
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month 2 jam yang lalu
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Di Indonesia, variasi mi instan dirancang sedemikian rupa dengan berbagai rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat. Banyak orang yang berpenghasilan rendah sering menganggap makanan ini sebagai solusi di akhir bulan.
Mengapa begitu? Sebab mi instan tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah dibuat dan mengenyangkan. Selain itu, mi instan memiliki berbagai pilihan rasa. Namun, tahukah Anda bahwa di balik semua itu, mi instan menyimpan sejumlah risiko bagi kesehatan?
Berikut adalah beberapa risiko yang ditimbulkan oleh mi instan menurut berbagai sumber!
1. Dapat mengganggu makanan dalam tubuh
Mi instan memiliki kandungan protein dan serat yang sangat rendah. Padahal, protein berfungsi dalam proses penurunan berat badan karena dapat menambah rasa kenyang. Di samping itu, minimnya serat dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
2. Menyebabkan penambahan berat badan
Selain kandungan protein dan serat yang minim, mi instan juga kurang vitamin dan mineral. Kekurangan nutrisi ini, ditambah dengan jumlah kalori yang tinggi, dapat menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, masalah pencernaan akibat mengonsumsi mi instan juga memperparah kondisi tubuh.
3. Dapat merusak fungsi hati
Terlalu banyak mengonsumsi mi instan bisa berakibat buruk bagi hati. Ini disebabkan oleh mi instan yang mengandung bahan adiktif, pengawet, perasa, serta pemanis buatan. Kombinasi ini akan membuat hati bekerja lebih keras dan mengalami stres. Seiring berjalannya waktu, lemak akan menumpuk dan merusak hati sehingga mengganggu fungsinya.
4. Memiliki dampak negatif bagi otak
Mengapa mi instan bisa berdampak negatif terhadap otak? Karena mi instan mengandung mononatrium glutamat (MSG), yang merupakan bahan adiktif untuk meningkatkan rasa makanan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti dampak negatif bagi otak, peningkatan tekanan darah, penambahan berat badan, dan juga memicu sakit kepala.
5. Rendah nutrisi
Meskipun mi instan praktis dan lezat, sebenarnya makanan ini tidak mengandung nutrisi yang memadai. Mi instan justru menyumbangkan banyak kalori, lemak jenuh yang tinggi, serta rendah protein dan serat. Oleh karena itu, makanan ini tidak dapat mendukung fungsi organ atau sel dalam tubuh seperti makanan yang sehat.
6. Dapat meningkatkan risiko kanker
Mi instan memiliki kandungan natrium yang tinggi. Konsumsi natrium yang berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, batu ginjal, hingga kanker pankreas.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni