Heboh Makan Bergizi Gratis di Tuban, Belatung Ditemukan dalam Kotak Nasi
- account_circle Dheza
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- comment 0 komentar

Penemuan belatung hidup di dalam kotak nasi makan bergizi gratis (MBG) di Tuban, Jawa Timur. (X/@OrondisOpti)
Bogorplus.id – Program makan bergizi gratis (MBG) yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi siswa justru memicu kehebohan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Video penemuan belatung hidup di dalam kotak makanan yang dibagikan kepada siswa di dua sekolah di Kecamatan Tambakboyo itu viral di media sosial.
Dua sekolah yang melaporkan kejadian belatung dalam MBG itu yakni, SMAN Tambakboyo dan SMKN Tambakboyo.
Menurut informasi yang diterima, total terdapat empat kotak makanan yang ditemukan mengandung belatung, masing-masing dua kotak di setiap sekolah.
Dalam rekaman berdurasi 53 detik yang diambil oleh siswa tersebut memperlihatkan beberapa ekor belatung yang masih hidup dan bergerak di dalam kotak makanan.
Di dalam kotak tersebut terdapat nasi, lauk berupa ayam, serta sayuran.
Lantas, video tersebut dengan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial hingga grup WhatsApp, memantik reaksi keras dari masyarakat.
Respons Camat Tambakboyo
Menanggapi kejadian tersebut, Camat Tambakboyo Ari Wibowo membenarkan bahwa dirinya telah menerima laporan terkait makanan tak layak konsumsi tersebut.
Ia menyampaikan, pihak kecamatan tidak memiliki wewenang langsung untuk menarik makanan dari sekolah.
Namun, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan penyedia makanan atau yang dikenal dengan SPPG (Sentra Penyedia Program Gizi).
“Informasi kemarin ada empat kotak makan, dua di satu titik dan dua lagi di titik lainnya. Untuk penarikan makanan bukan kewenangan kecamatan, nanti akan dikoordinasikan dengan SPPG atau dapur penyedia,” ujar Ari dalam keterangannya.
Ari Wibowo juga menyatakan, dukungannya terhadap keberlangsungan program makan bergizi ini, namun menekankan pentingnya perbaikan dalam pengawasan kualitas makanan.
Dia mengingatkan agar, seluruh penyedia lebih berhati-hati dalam proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Semoga ada perbaikan dan tidak timbul masalah serupa ke depan. Teman-teman penyedia kami harapkan lebih teliti dalam pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian makanan,” jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan, baik pihak sekolah maupun penyedia makan bergizi gratis dari dapur SPPG belum memberikan pernyataan resmi.
- Penulis: Dheza