HACCP Itu Apa? Istilah Viral yang Disebut dr Tan Shot Yen Saat Kritik MBG di DPR RI
- account_circle Dheza
- calendar_month 17 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Istilah HACCP mendadak ramai diperbincangkan publik setelah disinggung oleh ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI. (YouTube/TV Parlemen)
Bogorplus.id – Istilah HACCP mendadak ramai diperbincangkan publik setelah disinggung oleh ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI.
Potongan video yang menampilkan pernyataan dr. Tan viral di berbagai media sosial, sehingga memantik diskusi mengenai kualitas tenaga gizi yang terlibat dalam program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kesempatan itu, dr. Tan mengkritik keras minimnya pemahaman sebagian tenaga ahli gizi terhadap standar dasar keamanan pangan yang justru sangat krusial.
Dengan nada heran, dr. Tan menuturkan bahwa ada tenaga gizi yang bahkan tidak mengetahui apa itu HACCP, seolah istilah tersebut terdengar asing di telinga mereka.
“Lebih lucu lagi mereka nggak ngerti ditanya apa itu HACCP. Hah, HACCP hewan apa itu? Lho, ahli gizi kok nggak ngerti?” ucapnya heran, dikutip dari siaran YouTube TV Parlemen.
Pernyataan tersebut sontak memunculkan keprihatinan publik. Pasalnya, di tengah gencarnya pemerintah menjalankan program MBG yang menyasar anak sekolah, ketidakpahaman tenaga gizi terhadap standar keamanan pangan tentu menjadi alarm serius.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan HACCP? Berikut ulasan selengkapnya.
Apa Itu HACCP?
HACCP merupakan singkatan dari Hazard Analysis and Critical Control Points, sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional.
Konsep ini dikembangkan sebagai metode preventif untuk memastikan bahwa makanan yang diproduksi aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Sistem HACCP bekerja dengan cara mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan potensi bahaya yang mungkin muncul dalam proses produksi pangan.
Bagi seorang ahli gizi, pemahaman HACCP ibarat dokter memahami anatomi tubuh.
Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasai untuk memastikan makanan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dari ancaman kontaminasi.
dr Tan Shot Yen menegaskan, minimnya pemahaman tentang HACCP di kalangan ahli gizi muda menunjukkan jam terbang yang masih rendah.
Padahal, penerapan HACCP sangat penting dalam program berskala nasional seperti MBG, di mana jutaan anak sekolah menjadi penerima manfaat.
Tujuan utama HACCP adalah melindungi konsumen dari risiko keracunan dan penyakit bawaan makanan.
Di Indonesia, penerapan sistem ini bahkan sudah diatur melalui Peraturan Kepala BPOM Nomor 11 Tahun 2019, yang menegaskan pentingnya pengawasan keamanan pangan, khususnya pada produk yang dikonsumsi massal maupun untuk kebutuhan ekspor.
Jika tenaga gizi yang berada di garis depan tidak memahami prinsip HACCP, maka potensi bahaya semacam ini akan terus mengintai.
- Penulis: Dheza