Breaking News
light_mode
Trending Tags

Gugat Pemberhentian dari KPU Jabar, Ummi Wahyuni Hadirkan Tiga Ahli di Sidang PTUN Jakarta

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id- Dalam sidang sengketa Tata Usaha Negara yang digelar di PTUN Jakarta, Selasa (27/5), mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni, menghadirkan tiga ahli untuk memberikan keterangan penting terkait polemik pemberhentiannya.

Ketiganya adalah pakar hukum tata negara Feri Amsari, mantan Ketua Bawaslu RI Abhan, serta aktivis pemilu Jeirry Sumampouw.

Sidang ini menyoroti keputusan KPU RI yang mencopot Ummi dari jabatannya, sebagai tindak lanjut dari putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Kuasa hukum Ummi menggugat ke PTUN, dengan argumen bahwa tindakan tersebut cacat prosedur dan menyalahi kewenangan kelembagaan.

Dalam kesaksiannya, Feri Amsari dari Universitas Andalas menegaskan bahwa DKPP bukan lembaga yudikatif sebagaimana dimaksud dalam konstitusi.

“DKPP tidak termasuk dalam lingkungan peradilan yang diatur Mahkamah Agung. Ia bukan lembaga peradilan dan tidak boleh bertindak seperti itu,”ucap Feri di hadapan majelis hakim.

Ia juga mengkritik tafsir final dan mengikat yang sering dilekatkan pada putusan DKPP. Menurutnya, sifat itu harus ditujukan kepada lembaga eksekutorial seperti Presiden atau KPU RI, tergantung posisi pejabat yang bersangkutan.

“Dalam kasus ini, karena yang diberhentikan adalah Ketua KPU Provinsi, maka keputusan final dan mengikat itu seharusnya ditindaklanjuti oleh KPU RI,” tegasnya.

Abhan, Ketua Bawaslu RI periode 2017–2022, mengulas soal legal standing pengadu dalam perkara ini.

Ia menyatakan bahwa peserta pemilu dalam konteks pengaduan ke DKPP harus dibuktikan secara sah menurut UU Pemilu.

“Jika seseorang mengaku sebagai peserta pemilu, harus ada kuasa tertulis dari partai politik sesuai AD/ART. Jika tidak, aduannya tidak layak diproses,” ujarnya.

Sementara itu, Jeirry Sumampouw, mantan Koordinator JPPR dan anggota tim penyusun Peraturan DKPP, menilai fungsi DKPP kini melenceng dari gagasan awal pembentukannya.

Ia menilai banyak putusan DKPP yang kerap dianulir PTUN sebagai bukti lemahnya dasar hukum dan prosedur lembaga tersebut.

“Kasus Evi Novida menjadi preseden buruk yang menunjukkan perlunya evaluasi total terhadap DKPP,” kata Jeirry.

Ia juga menyoroti mekanisme kolektif-kolegial dalam pengambilan keputusan KPU.

Menurut dia, tanggung jawab rekapitulasi suara berada di tangan KPU RI, bukan individu atau KPU Provinsi.

“Penetapan hasil Pemilu DPR RI adalah wewenang KPU RI. Kalau ada kesalahan, tanggung jawab itu kolektif dan harus dibenahi bersama sebelum tahapan selesai,” jelasnya.

Sidang ini menjadi sorotan publik karena menyangkut independensi dan akuntabilitas lembaga penyelenggara pemilu.

Pihak Ummi Wahyuni berharap majelis hakim PTUN dapat memutus perkara secara adil dengan mempertimbangkan fakta dan pendapat para ahli yang dihadirkan.

Sidang lanjutan dijadwalkan akan digelar pekan depan dengan agenda pemeriksaan bukti tambahan dari kedua pihak.

 

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kolaborasi Pemkot Bogor dan Bank BJB dalam Penataan Kawasan Gang Roda Surken

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pemerintah Kota Bogor dan Bank BJB telah menjalin kesepakatan untuk berkolaborasi dalam penataan kawasan Gang Roda di Surya Kencana. Kesepakatan ini resmi dituangkan dalam sebuah perjanjian antara kedua pihak. Hanafi, selaku Pejabat dan Sekretaris Daerah Kota Bogor, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan Bank BJB cabang Bogor dalam mendukung berbagai program dan kegiatan Pemkot Bogor. Ia menyatakan […]

  • Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin Puji Konfercab XII PCNU : Lebih Dinamis dan Penuh Semangat Persatuan

    • calendar_month Ming, 27 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin turut menghadiri konferensi cabang (Konfercab) ke XII PCNU Kabupaten Bogor yang berlangsung di Hotel Bigland Sentul, Sabtu (26/4). Rachmat Yasin mengatakan, Konfercab ke XII PCNU Kabupaten Bogor lebih dinamis dari Konfercab sebelumnya. Menurutnya,Kedinamisan itu menandakan keinginan para pengurus untuk memajukan organisasi. “Dalam Konfercab nya ini kayak betul-betul berbeda dari […]

  • 5 Tanda Seseorang Sedang Jatuh Cinta yang Mudah Dikenali

    5 Tanda Seseorang Sedang Jatuh Cinta yang Mudah Dikenali

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang merasakan cinta. Untuk memastikan hal ini, ada beberapa tanda bahwa seseorang jatuh cinta yang perlu kamu ketahui. Dengan cara itu, kamu tidak akan bingung lagi dan bisa menyampaikan perasaanmu kepada orang tersebut. Ada berbagai alasan yang membuat seseorang terikat dengan orang lain, mulai dari ketertarikan […]

  • Peringati Hari Buruh 2025, Polisi Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Monas

    • calendar_month Kam, 1 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, polisi membagikan air mineral dan menyediakan layanan kesehatan gratis untuk para buruh. Inisiatif ini menunjukkan komitmen polisi dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selama perayaan May Day, polisi mendirikan posko kesehatan di area Monas, yang dikunjungi oleh sejumlah buruh untuk memeriksakan kesehatan mereka. Selain itu, […]

  • Siapa Dwi Hartono? Ini Sosok Pengusaha Bimbel yang Diduga Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih

    Siapa Dwi Hartono? Ini Sosok Pengusaha Bimbel yang Diduga Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Pengusaha bimbingan belajar (bimbel), Dwi Hartono (DH) tengah menjadi sorotan usai diduga menjadi dalang pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37). Dwi Hartono ditangkap bersama dua orang lainnya, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 23 Agustus 2025. Sehari setelahnya, polisi juga menangkap satu pelaku lain […]

  • Pandangan Akademis Percepatan Rata Rata Lama Sekolah

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    Oleh: Dr. Aep Saepudin Muhtar Dosen Fisip Universitas Djuanda Bogor bogorplus.id- Badan Pusat Statistik baik ditingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten Kota setiap tahunnya mempublikasikan berbagai data termasuk data Rata rata Lama Sekolah (RLS) sebagai salah satu indikator dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disebuah wilayah. Rata rata lama sekolah (RLS) menggambarkan lamanya waktu yang dihabiskan […]

expand_less