Breaking News
light_mode
Trending Tags

Flek Hitam di Wajah Akibat Paparan Sinar UV? Berikut Penjelasannya

  • account_circle Putri
  • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Masalah kulit berupa flek hitam di wajah atau hiperpigmentasi ini dapat disebabkan karena produksi yang berlebihan maupun distribusi pigmen wajah yang tidak merata. Pigemen kulit ini disebut dengan melanin. Melanin diproduksi oleh sel yang disebut melanosit, yang berada pada lapisan dasar dari epidermis, atau lapisan paling luar dari kulit manusia.

Jenis hiperpigmentasi kulit antara lain:

Malasma diyakini timbul disebabkan oleh adanya perubahan hormon dan sering terjadi selama masa kehamilan. Bagian tubuh yang mengalami malasma muncul akibat kehamilan, setelah melahirkan, flek hitam yang muncul biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Kondisi ini disebut juga dengan solar lentigines. Hiperpigmentasi ini berhubungan dengan paparan sinar UV dari matahari dalam jangka waktu lama, tanpa adanya perlindungan di kulit. Bagian kulit yang seringkali muncul sunspots adalah bagian tangan dan wajah.

Post-inflammatory hyperpigmentation (hiperpigmentasi pasca peradangan)

Saat kulit mengalami peradangan, ada kalanya akan muncul bagian-bagin yang menggelap. Peradagan di kulit yang sering terjadi di antaranya adalah jerawat, ruam, juga cedera dan luka bakar.

Hiperpigmentasi akibat obat-obatan

Hiperpigmentasi bisa jadi gejala dari kondisi media atau akibat konsumsi obat-obatan dan alat kontrasepsi.

Sinar Matahari Penyebab Flek Hitam di Wajah

Dari berbagai jenis hiperpigmentasi ini, yang paling banyak dialami adalah berasal dari paparan sinar matahari. Seperti yang banyak diketahui, sinar matahari terdapat sinar UVA dan UVB yang keduanya memiliki kemampuan untuk merusak kondisi kulit.

  • Sinar UVA dapat menembus permukaan kulit lebih dalam, membuat sel-sel kulit lebih cepat mengalami penuaan. Sekitar 95% dari sunar UV yang jatuh ke permukaan Bumi adalah sinar UVA.
  • Sinar UVB banyaknya adalah 5% dari keseluruhan paparan sinar matahari yang jatuh ke permukaan Bumi. UVB memiliki tingkatan energi yang lebih tinggi daripada UVA, dan memiliki kemampuan membakar permukaan kulit, atau sering disebut sunburn. Sinar UVB juga secara langsung dapat meruka DNA dalam jangan panjang yang menyebabkan timbulnya kanker kulit.

Saat kulit tidak terlindungi sunscreen atau terus menerus terpapar sinar UV dari matahari, melanosit kemudian secara alami akan terpicu untuk memperoduksi semakin banyak melanin, sehingga kulit menjadi menggelap. Ini merupakan cara alami tubuh untuk melindungi diri, namun bagian yang menggelap ini seringkali muncul tidak merata atau hanya muncul di beberapa bagian kulit, sehingga membuat Anda resah karena kulit tampak belang dan tampilannya terganggu flek-flek hitam.

  • Penulis: Putri

Rekomendasi Untuk Anda

  • Eks Dirut Bank DKI dan Petinggi BJB Jadi Tersangka Korupsi Kredit PT Sritex

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan tiga individu sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa penetapan tersangka tersebut berdasarkan ditemukan bukti yang cukup. Ketiga tersangka itu antara lain Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama PT Sritex dari tahun […]

  • 5 Curug di Bogor dengan Harga Tiket Murah

    5 Curug di Bogor dengan Harga Tiket Murah 

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bagi para pecinta traveling dan pelancong yang gemar menjelajahi keindahan alam, curug atau air terjun menjadi salah satu destinasi yang sayang untuk dilewatkan. Keindahan panorama alam, suara gemericik air, serta udara sejuk pegunungan Bogor menjadikan wisata curug sebagai alternatif menarik dengan biaya yang cukup terjangkau. Kabupaten Bogor dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki […]

  • Angin Malam Rentan Alami Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?

    Angin Malam Rentan Alami Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Negara tropis emang jarang sekali merasakan suhu dingin yang parah. Pakian tebal pun kurang diperlukan, kecuali memiliki rencana untuk naik gunung atau camping. Namun, menggunakan luaran seperti jaket, hoodie, parka, atau jenis lainnya sebaiknya tetap digunakan saat keluar rumah di malam hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari terkena paparan angin mala yang dapat […]

  • Dusun 2 Tugu Selatan Pertahankan Gelar Juara Mobile Legend PORDUS 2025

    Dusun 2 Tugu Selatan Pertahankan Gelar Juara Mobile Legend PORDUS 2025

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Dusun 2 Desa Tugu Selatan berhasil mempertahankan gelar juara pada Turnamen E-Sport Mobile Legend PORDUS (Pekan Olahraga Dusun) Season 2 Tahun 2025. Tak hanya juara, tim ini juga dinobatkan sebagai Tim Terbaik dalam ajang yang berlangsung pada Rabu (13/8/2025) di Aula Wisma Komdigi, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Turnamen ini menjadi pembuka […]

  • 5 Makanan Tradisional Indonesia Paling Pedas yang Harus Dicoba

    5 Makanan Tradisional Indonesia Paling Pedas yang Harus Dicoba

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Orang Indonesia sangat menyukai hidangan yang memiliki rasa pedas. Makan terasa kurang lengkap jika tidak ada sensasi pedasnya. Oleh karena itu, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner pedas tradisional yang unik. Menikmati hidangan pedas merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para pecinta kuliner. Jika Anda tertarik untuk mencoba, Tagarpunya punya rekomendasi untuk Anda. […]

  • TWC Prambanan Targetkan 100.000 Wisatawan Pada Periode Lebaran 2025

    • calendar_month Sel, 25 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan menetapkan target ambisius untuk menarik 100. 000 wisatawan selama periode Lebaran 2025, suatu angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatat antara 50. 000 hingga 60. 000 pengunjung. General Manager Prambanan dan Ratu Boko, Ratno Timur, menyampaikan keyakinannya terhadap pencapaian target tersebut. Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor pendukung adalah […]

expand_less