bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut kunjungan Ganang Soedirman, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam suasana hangat di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran, pada Selasa, (29/4/2025).
Pertemuan ini diadakan untuk membahas rencana pembangunan patung Jenderal Soedirman di kawasan Taman Air Mancur, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Bogor.
Ganang Soedirman merancang patung tersebut sebagai karya monumental yang bertujuan untuk menghormati jasa besar Jenderal Soedirman dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Menyikapi inisiatif ini, Dedie Rachim mengungkapkan sambutan positif dan memberikan apresiasi atas gagasan pembangunan patung tersebut.
Ia berkomitmen untuk mempelajari lebih lanjut proposal yang diajukan, dengan memperhatikan secara menyeluruh aspek historis, lokasi, serta aspek teknis pelaksanaannya.
“Ini ide yang sangat baik dan patut diapresiasi. Kami sangat terbuka terhadap upaya pelestarian sejarah, apalagi terkait sosok pahlawan nasional,” ujar Dedie Rachim.
Sementara itu, Ganang Soedirman, yang merupakan penggagas Yayasan Panglima Soedirman, menjelaskan bahwa pembangunan patung ini bertujuan untuk menghormati perjuangan Jenderal Soedirman. Selain itu, patung ini juga berfungsi sebagai pengingat bahwa karier militer beliau bermula di Kota Bogor.
“Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa besar beliau dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kami ingin masyarakat tahu, khususnya generasi muda, bahwa sosok ini pernah memulai langkah perjuangannya dari Bogor,” ujar Ganang.
Ia menambahkan bahwa patung Jenderal Soedirman yang direncanakan akan menampilkan sosoknya sedang menunggang kuda dan menjadi yang terbesar di antara patung-patungnya yang telah dibangun sebelumnya.
Ganang memilih Taman Air Mancur sebagai lokasi pembangunan patung karena dinilai ikonik, terletak di Jalan Jenderal Soedirman, serta memiliki nilai historis sebagai titik nol Kota Bogor, dekat dengan Museum Pembela Tanah Air (PETA).
“Patung ini akan menjadi simbol sejarah, semangat juang, dan keteladanan. Untuk itu, kami memohon izin dari Pemerintah Kota Bogor agar hal ini bisa segera diwujudkan,” tambahnya.
Rencana pembangunan patung ini mendapat dukungan penuh dari Markas Besar TNI dan diharapkan dapat menjadi salah satu ikon kota yang memperkuat identitas Bogor sebagai kota bersejarah.