Dari Tumpeng hingga Nasi Lengko, Sajian Istimewa untuk HUT RI
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Kam, 7 Agu 2025
- comment 0 komentar

Foto: Java Kitchen Catering
bogorplus.id – Dalam merayakan Hari Kemerdekaan, kegiatan tidak hanya terbatas pada upacara bendera. Mereka yang merayakannya di rumah pun bisa menambah suasana dengan mengadakan berbagai acara dan menyajikan hidangan lezat. Salah satu makanan yang sudah menjadi tradisi di Hari Kemerdekaan adalah nasi tumpeng.
Namun, perlu diingat bahwa makanan khas Indonesia tidak hanya nasi tumpeng. Berbagai jenis kue atau jajanan pasar hingga sajian nasi lainnya yang merupakan ciri khas Nusantara juga sering kali hadir dalam perayaan ‘tujuh belasan’ ini.
Seperti ragam makanan yang bernuansa merah putih, yang pastinya akan menambah keceriaan libur Anda. Di samping itu, hidangan khas Nusantara lainnya yang juga akrab dengan Hari Kemerdekaan apa saja? Berikut ini adalah rangkumannya, siapa tahu bisa Anda sajikan sebagai menu istimewa di rumah.
1. Kue awuk-awuk
Kue ini adalah makanan tradisional dari Jawa Tengah yang selalu ada saat perayaan Kemerdekaan di daerah tersebut. Dengan dua lapisan berwarna merah dan putih, kue awuk-awuk menjadi salah satu sajian yang khas pada momen istimewa ini.
Rasa manis dan gurih kue awuk-awuk dihasilkan dari campuran gula merah dan parutan kelapa, sehingga menciptakan cita rasa yang lebih nikmat. Teksturnya yang lembut berasal dari ketan yang dimasak dengan cara dikukus hingga matang. Kue awuk-awuk biasanya disantap bersama secangkir teh hangat atau kopi panas yang menggugah selera.
2. Bubur Mutiara
Bubur mutiara bukan hanya menjadi hidangan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan, tetapi juga merupakan makanan yang harus ada saat merayakan Hari Kemerdekaan.
Bubur ini terbuat dari mutiara kenyal yang disiram dengan kuah santan, dengan warna merah dari bubur dan putih dari santan, langsung mengingatkan kita pada bendera Indonesia. Selain itu, kombinasi rasa manis lembut dari bubur mutiara dan gurihnya santan pasti akan memberikan nuansa lebih mendalam pada perayaan HUT RI.
3. Roti, telur, dan ikan sarden
Menu makanan yang satu ini mungkin terasa asing bagi Anda, tetapi tahukah Anda bahwa hidangan ini memiliki peranan penting dalam sejarah bangsa kita?
Roti, telur, dan ikan sarden adalah makanan sahur yang disajikan kepada para perintis kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam bukunya yang berjudul “Sekitar Proklamasi” (1981), Muhammad Hatta menceritakan bahwa sebelum kembali ke rumah, ia sempat menikmati roti, telur, dan ikan sarden yang dimasak di kediaman Maeda sebagai sajian sahur.
“Waktu itu bulan puasa. Sebelum pulang saya masih sempat makan sahur di rumah Admiral Mayeda. Karena tidak ada nasi, saya hanya makan roti, telur, dan ikan sarden. Tapi sudah cukup mengenyangkan,” tulisnya dalam buku tersebut.
4. Kue Lapis Merah Putih
Satu lagi jajanan pasar yang juga menjadi simbol sajian Hari Kemerdekaan adalah kue lapis. Terutama kue lapis merah-putih yang sesuai dengan warna bendera kita.
Dengan warna yang mencolok, tekstur kenyal, dan rasa manis lebih lembut, camilan ini menjadi daya tarik yang mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional. Tak heran jika selain tumpeng, kue lapis merah-putih sering kali disajikan dalam acara syukuran untuk memperingati kemerdekaan.
5. Nasi Lengko, makanan khas dari warung Pi’an
Hidangan nasi yang dilengkapi dengan tahu, tempe, taoge, daun kucai, mentimun, dan bawang goreng ini adalah hasil kreasi masyarakat Cirebon sebagai respons terhadap kesulitan ekonomi setelah masa kemerdekaan. Makanan tradisional ini menjadi sangat digemari pada waktu itu karena harganya yang terjangkau.
Saat ini, Nasi Lengko sering disajikan bersamaan dengan sate kambing atau lauk lain seperti telur dadar sebagai pelengkap. Biasanya, piring ini juga disertai dengan kerupuk aci putih yang renyah dan gurih. Sangat lezat!
Itulah lima jenis makanan yang berperan dalam merayakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Dari semua pilihan tersebut, makanan mana yang sudah pernah kamu nikmati?
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni