bogorplus.id- Rangga (23) warga Komplek PGRI, Kedung Halang, Kota Bogor, merasakan langsung saat terjadi gempa, Kamis (10/4) malam.
Ia bercerita, sebelum gempa berkukuatan 4,1 magnitudo itu, ia tengah santai sejenak diatas rumah lantai dua miliknya.
Lalu ia menyeduh kopi untuk dinimati, sambil bersantai, tiba-tiba rumahnya goyang dan panik keluar dari rumah.
“Lagi ngopi di atas rumah terus goyang kirain belum makan. Eh ga lama pada teriak gempa gempa gempa, mana kopi baru jadi kan belum diminum,”ujarnya saat dihubungi, Jumat (11/4).
Selain merasakan gempa, Rangga bersama kelurganya pun mendengar suara gemuruh yang keluar dari dasar tanah.
Bahkan, pasca gempa dangkal yang lokasi di Kota Bogor ini, Rangga tak nyenyak tidur, kwatir gempa susulan datang.
“Akhirnya lari ke bawah ke luar rumah, terus ga tidur tuh sampe setengah 12 an, takut ada gempa lagi,”tungkasnya.
Sementara itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 14 laporan rumah rusak akibat gempa bumi, Kamis (10/4) malam.
Gempa dengan magnitudo 4,1 itu terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota Bogor pada kedalaman 5 kilometer.
“Laporan yang masuk ke kami 14 rumah, itu rata-rata dingdingnya retak dan ada juga plapon yang copot,”tuturnya.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Kota Bogor dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada tiga kali gempa terjadi di wilayah Kota Bogor.
“Info yang kami terima dari BMKG kalo tidak salah pukul 23.00 WIB itu ada yang magnitudo 1,9, 1,7, dan 1,6 kurang lebih 3 kali gempa,”pungkasnya.