bogorplus.id- Batik Bogor semakin mengukuhkan diri sebagai identitas Kota Hujan.
Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yantie Rachim, menyampaikan ambisinya untuk membawa batik khas daerah ini ke kancah internasional.
“Batik Bogor harus menjadi kebanggaan yang dikenal dunia. Ini mimpi besar saya,” ujar Yantie, Sabtu (26/4).
Menurutnya, melestarikan batik bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga memperluas jangkauannya di dunia modern.
Ia mengajak para perajin dan pelaku usaha batik di Bogor untuk terus berinovasi tanpa melupakan nilai tradisional.
Yantie juga berharap warga Kota Bogor ikut berperan dalam promosi batik lokal. Ia menyarankan agar warga yang bepergian ke luar negeri mengenakan Batik Bogor sebagai cara memperkenalkannya kepada dunia.
“Pakailah Batik Bogor saat bepergian. Ini sekaligus mempromosikan keindahan budaya kita,” tambahnya.
Sri Ratna Handayani, penulis buku sekaligus pemilik Handayani Geulis Batik Bogor, menekankan pentingnya anak muda mengenal dan menghargai batik.
Ia percaya bahwa pemahaman terhadap proses pembuatan batik dapat meningkatkan kecintaan mereka pada warisan ini.
“Jika generasi muda memahami, mereka pasti akan lebih menghargai batik,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kota Bogor dalam pelestarian Batik Bogor.
Peluncuran buku ini menjadi bagian dari peringatan Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk fashion show bertema batik yang menggandeng Vivi Nici, Yantie Rachim Signature, dan Yane Ardian Collectionl
Tak hanya itu, lomba puisi bertema Batik Bogor juga memeriahkan acara, diikuti oleh 52 peserta.
Buku *Menjaga Batik, Merawat Indonesia* hadir sebagai refleksi sekaligus seruan bagi seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam upaya melestarikan batik.
