BAB Berdarah: Penyebab, Faktor, dan Gejala
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Kam, 18 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – BAB bedarah tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan. Namun, hl ini tetap perlu ditangani medis karena dikhawatirnya adanya kondisi yang fatal.
Penyebab BAB berdarah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Hematochezia
Hematochezia disebabkan oleh adanya pendarahan pada saluran pencernaan bagian bawah seperti ada usus besar dan rektum. Penderita hematichezi akan mengalami darah yang keluar bersama feses yang berwarna merah. Hal ini disebabkan adanya endaraan yang terletak di area dekat dubur, sehingga menyebabkan arah kelar dalam keadaan masih segar.
Terdapat kondisi yang dapat mengakibatkan hematochezia atau pendarahan saluran pencernaan bagian bawah, yaitu:
- Wasir (Hemeroid) adalah kondisi pembuluh darah di area anus yang melebar dan berisiko menyebabkan pendarahan
- Fisura Ani adalah luka yang terbuka di anus
- Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada kantong kecil tidak normal yang terbentuk pada saluran pencernaan
- Radang usus adalah peradangan pada usus yang meruju pada penyakit Crohn atau kolitis ulseratif
- Polip usu besar adalah pertumbuhan abnormal yang bertangkai dan berukuran kuran dari 1,5 cm
- Tumor jinak di usus besar dan rectum yang jadi penyebab pendarahan
- Kanker usus besar
Melena
Melena disebabkan karena adanya pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas. Darah pada feses akan terlihat hitam pekat karena tercampur dengan enzim dan asam lambung. Berikut sejumlah kondisi yang menyebabkan pendarahan saluran pencernaan bagian atas, yaitu:
- Varises esofagus adalah pelebaran pada pembulu darah vena di kerongkongan (esofagus)
- Esofagitis adalah peradangan pada lapisan kerongkongan akibat GERD
- Tukak lambung adalah luka yang ada di permukaan dalam dinding lambung
- Sindrom Mallory-Weiss adalah kondisi yang ditandai terjadinya robekan pada jaringan di daerah kerongkongan yang berbatasan dengan lambung
- Gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung di lambung
- Kanker lambung
Faktor Risiko BAB Berdarah
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko BAB berdarah, yaitu:
- Mengalami sembelit
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jangka Panjang
- Menderita sirosis hati
- Mengonsumsi makanan pemicu BAB berdarah secara berlebihan, seperti makanan pedas, makanan rendah serat, dan makanan tidak higienis.
Gejala BAB Berdarah
BAB berdarah memiliki beberapa jenis. Gejala utamanya adalah darah pada feses yang berwarna merah segar. Berikut beberapa gejala penderita hematochezia, yaitu:
- Diare
- Demam
- Perubahan frekuensi BAB
- Sakit perut
- Penurunan berat badan
Sementara sebagai penderita melena, gejala utama timbul adalah darah pada feses yang berwarna gelap dengan tekstur lunak dan lengket. Berikut beberapa gejala penderita melena, yaitu:
- Muntah darah atau berwarna seperti kopi
- Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
- Mudah Lelah
- Pusing
- Pingsan
Jika Anda mengalami gejala BAB berdarah terutama jika gejala tersebut berlangsung lama, segera lakukan pemeriksaan ke dokter karena BAB berdarah dapat menimbulkan kondisi fatal, yaitu syok. Maka diperlukan penanganan segera ke dokter.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni