Breaking News
light_mode
Trending Tags

Apakah Tiger Parenting Penting? Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

  • account_circle Putri
  • calendar_month 1 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

bogorplus.idBicara soal tiger parenting, pola pengasuhan ini disebut-sebut melahirkan anak yang berdisiplin tinggi dan berprestasi. Namun, di balik ketenarannya, sebagian orang tidak setuju dengan pola pengasuhan itu lantaran dinilai memberikan dampak buruk bagi si buah hati.

Dilansir dari Very Well Family, tiger parenting adalah pola pengasuhan ketat dan otoritatif supaya anak yang dibesarkan sukses. Istilah tiger parenting mulai populer ketika penulis Amy Chua membagikan kisahnya dalam buku berjudul “Battle Hymn of the Tiger Mom”. Kendati demikian, tiger parenting sudah diterapkan sejak abad kelima ketika filsuf yang juga mahaguru asal Tiongkok, Konfusius, mencetuskannya.

Cara mendidik ala tiger parenting

Anak yang dibesarkan dengan cara tiger parenting mendapat dorongan untuk memenuhi harapan yang tinggi dari orangtua. Si buah hati juga tidak diberikan banyak kesempatan untuk berdiskusi dengan orangtuanya karena pola pengasuhan ini begitu ketat. Ketika orangtua menerapkan tiger parenting kepada anaknya, mereka akan melakukan beberapa hal sebagai berikut.

1. Pengasuhan terlalu ketat

Ketika orangtua menerapkan tiger parenting, mereka fokus pada kerja keras anak dan mengorbankan work life balance demi kesuksesan jangka panjang.

Ini artinya, anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan itu tidak diberikan banyak ruang untuk bersenang-senang, seperti pergi ke acara ulang tahun atau pesta bersama teman.

Orangtua yang membesarkan anaknya dengan tiger parenting juga melarang keras si buah hati mengonsumsi alkohol, narkoba, termasuk pacaran. Ketiga hal tersebut dipandang oleh mereka dapaat mengganggu anak untuk mencapai tujuannya.

2. Harapan tinggi

Tiger parenting membuat orangtua mentargetkan harapan yang terlalu tinggi untuk anaknya supaya berprestasi dan selalu menjadi yang terbaik.

Anak dibebani tanggung jawab untuk sukses dalam segala hal yang mereka lakukan dan dimarahi apabila gagal. Ketidakmampuan anak mencapai keberhasilan dipandang oleh orangtua akan mempermalukan nama keluarga.

Tak heran apabila anak yang dibebani harapan tinggi menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar, bimbingan belajar, dan kegiatan lainnya. Hal tersebut dilakukan anak supaya mereka berprestasi dan diterima di perguruan tinggi yang bergengsi.

3. Membuat anak takut

Orangtua yang menerapkan tiger parenting punya otoritas yang begitu kuat terhadap anaknya. Selama anak tumbuh menjadi dewasa, mereka sengaja mendidik si buah hati supaya menghormati mereka.

Anak tentunya tidak memiliki cukup ruang untuk berdiskusi apalagi menentang pendapat orangtua. Pasalnya, mereka takut dimarahi atau diberi hukuman apabila tidak setuju dengan orangtuanya.

Anak kemungkinan takut tidak diberi jatah makan, dipukul, atau dibentak oleh orangtuanya apabila berani melawan.

4. Keputusan di tangan orangtua

Ketika tiger parenting diterapkan, orangtua memiliki kendali penuh dan kehidupan atas anaknya. Anak yang dibesarkan menggunakan pola pengasuhan itu tidak diberikan kesempatan untuk membuat keputusan sendiri. Pada gilirannya, orangtualah yang berhak menentukan apa yang dilakukan anak.

Di samping itu, kebanyakan orangtua yang menerapkan tiger parenting tidak memiliki kesabaran atau memahami kepribadian, perasaan, dan pikiran anak. Mereka juga tidak mau tahu tentang cara pandang anak sebagai individu yang unik.

Pada intinya, mereka berpikiran apa yang diimpikan oleh orangtua seharusnya juga dipahami dan dijadikan acuan oleh anaknya.

5. Sukses berarti berprestasi

Tolok ukur kesuksesan setiap orang berbeda-beda, namun orangtua yang menggunakan tiger parenting fokus kepada prestasi. Orangtua seperti itu mendifinisikan kesuksesan berdasarkan status, kekuatan, dan kehormatan yang dapat diberikan anak kepada keluarga.

Misalnya, anak dituntut menjadi dokter, pengacara, mendapatkan IPK di atas 3,5 memiliki banyak uang, termasuk menjuarai kompetisi. Ketika anak dibesarkan dengan tiger parenting, kecerdasan emosional, kreativitas, cara berpikir kritis, dan soft skill lainnya tidak dipandang penting.

  • Penulis: Putri

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sekolah Rakyat di Bogor Sudah Dimulai, Wali Murid Antri Ambil Nomor Kamar

    Sekolah Rakyat di Bogor Sudah Dimulai, Wali Murid Antri Ambil Nomor Kamar 

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor sudah resmi dimulai, Senin (14/7). Wali Murid mulai berdatangna mengantar anaknya. Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor ini berlokasi Sentra Terpadu Inten Suweno, Karadenan. Pantauan dilokasi, wali murid mengantre untuk pembagian nomor kamar di Sekolah Rakyat pada  hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Salah satu wali murid, Dewi […]

  • UNIDA dan YPSPIAI Salurkan 3.000 Paket Daging Kurban 

    UNIDA dan YPSPIAI Salurkan 3.000 Paket Daging Kurban 

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Dalam semangat pengabdian sosial, Universitas Djuanda (UNIDA) bekerja sama dengan Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI) kembali menggelar kegiatan penyembelihan dan penyaluran hewan Kurban pada perayaan Idul Adha 1446 H. Tahun ini, sebanyak 20 ekor sapi dan 12 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan kepada lebih dari 3.000 penerima manfaat di wilayah Ciawi […]

  • Jam Tangan Rp11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dikembalikan Setelah Viral

    Jam Tangan Rp11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dikembalikan Setelah Viral

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Jam tangan Richard Mille senilai Rp11,7 miliar milik mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang hilang dalam aksi penjarahan, telah dikembalikan. Setelah beberapa hari viral di media sosial, jam tangan mewah tersebut dikembalikan melalui proses mediasi yang kondusif di kediaman orang tua pelaku. Kejadian itu sendiri menjadi sorotan publik setelah […]

  • Siapa Istri Tedi Rizalihadi? Nama Suaminya Viral Jelang Penunjukan Wakil Panglima TNI

    Siapa Istri Tedi Rizalihadi? Nama Suaminya Viral Jelang Penunjukan Wakil Panglima TNI

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Nama Marsekal Madya (Marsdya) TNI, Tedi Rizalihadi sater disebut sebagai kandidat kuat yang akan mengisi posisi Wakil Panglima TNI. Setelah 25 tahun kosong, posisi Wakil Panglima TNI tersebut akhirnya akan diaktifkan kembali oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah strategis ini diambil untuk memperkuat komando dan koordinasi dalam menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks […]

  • Tiga WNI Ditemukan di Gurun Jumum Makkah, Satu Diantaranya Sudah Meninggal Dunia

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Tiga orang warga Indonesia (WNI) ditemukan di kawasan gurun Jumum, Makkah, oleh perugas keamanan Arab Saudi, Selasa (27/5/2025) lalu. Salah satu dari mereka ditemukan dalam keadaan sudah meninggl, diduga akibat dehidrasi. “Satu WNI atas nama SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya atas nama J dan S, berhasil diselamatkan,” kata Konsul […]

  • Bupati Bogor Apresiasi TNI-Polri dan Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Demo

    Bupati Bogor Apresiasi TNI-Polri dan Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Demo

    • calendar_month Kam, 11 Sep 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas daerah pasca aksi demonstrasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Rudy menyampaikan apresiasi tinggi kepada TNI, Polri, Forkopimda, alim ulama, organisasi masyarakat, hingga seluruh warga yang telah ikut menjaga stabilitas wilayah. “Kami bersyukur seluruh elemen bergerak bersama menjaga stabilitas daerah, sehingga pasca dinamika nasional yang turut […]

expand_less