Apakah Roblox Akan Diblokir untuk Anak? Mendikdasmen Ungkap Bahaya yang Harus Orang Tua Waspadai
- account_circle Dheza
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- comment 0 komentar

Pernyataan Mendikdasmen dianggap sebagai sinyal larangan permainan Roblox. (Dok.Roblox)
Bogorplus.id – Pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti terkait permainan Roblox memicu perdebatan luas di media sosial.
Keresahan muncul karena pernyataan Mendikdasmen dianggap sebagai sinyal larangan permainan Roblox.
“Jangan main blok-blok (Roblox) ya, karena itu tidak baik untuk kalian,” ungkap Abdul Mu’ti saat memberikan pernyataan di acara Cek Kesehatan Gratis.
Pernyataan itu sendiri bukanlah bentuk larangan resmi dari pemerintah.
Mu’ti menekankan bahwa, kalimat itu ditujukan secara langsung kepada murid-murid SD sebagai bentuk edukasi, bukan kebijakan yang mengikat.
Per Februari 2025, lebih dari 55 persen pengguna aktif Roblox berusia di atas 13 tahun, dengan kelompok usia 17–24 tahun tumbuh paling pesat.
Alasan Mendikdasmen Imbau Anak Tidak Main Roblox
Mendikdasmen menyampaikan sejumlah kekhawatiran yang mendasari imbauannya. Berikut beberapa alasan Utama.
1. Risiko Peniruan Perilaku Kekerasan
Anak-anak usia SD mudah meniru apa yang mereka lihat. Mu’ti mencontohkan dalam game, adegan membanting mungkin terlihat wajar, namun jika ditiru di dunia nyata, hal tersebut bisa membahayakan.
2. Keterbatasan Memahami Realitas
Anak usia dini belum sepenuhnya mampu membedakan antara fiksi dan kenyataan.
Ini membuat mereka lebih rentan meniru konten game tanpa mempertimbangkan akibatnya.
3. Dampak Buruk Penggunaan Gadget Berlebih
Mendikdasmen juga menyoroti potensi kecanduan serta paparan terhadap kata-kata kasar atau konten tidak mendidik yang bisa muncul di beberapa permainan Roblox.
Cara Orangtua Dampingi Anak Bermain Roblox
Berikut adalah beberapa langkah bijak bagi orang tua untuk mendampingi anak saat bermain Roblox.
1. Lakukan Diskusi Terbuka
Tanyakan game apa yang dimainkan anak, dan beri penjelasan tentang batasan.
2. Aktifkan Fitur Parental Control
Gunakan fitur keamanan Roblox untuk membatasi akses anak ke konten sensitif.
3. Pahami Risiko Trading
Roblox punya sistem trading item. Ingatkan anak agar waspada terhadap penipuan.
4. Batasi Waktu Bermain
Idealnya, beri batasan 1–2 jam per hari untuk menghindari kecanduan gadget.
5. Ajarkan Literasi Digital
Bimbing anak memahami perbedaan dunia nyata dan digital, serta risiko meniru aksi berbahaya di game.
Meskipun tidak ada larangan resmi terkait Roblox, pernyataan Mendikdasmen menjadi pengingat penting bagi orang tua. Game bisa bersifat edukatif, namun tetap perlu pengawasan.
- Penulis: Dheza