Breaking News
light_mode
Trending Tags

Apakah Membunyikan Jari Bisa Menyebabkan Radang Sendi? Ini Penjelasannya

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Baik disadari maupun tidak, banyak orang mempunyai kebiasaan untuk membunyikan jari-jari mereka. Anda mungkin termasuk salah satunya. Meskipun tampak sepele, kebiasaan membunyikan jari ini diduga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan tertentu.

Apakah membunyikan jari itu berbahaya?

Membunyikan jari atau sendi saat merasa pegal sering kali memberikan rasa lega dan bahkan mungkin terasa memuaskan.

Namun, dokter tidak merekomendasikan untuk terlalu sering membunyikan sendi jari karena bisa berisiko menyebabkan cedera.

Sebelumnya, ada anggapan bahwa membuat sendi jari berbunyi “krek” dapat memicu peradangan sendi atau arthritis septik. Namun, pendapat tersebut sekarang sudah terbukti salah.

Bukti ini berasal dari berbagai penelitian yang dilaporkan oleh Harvard Health Publishing.

Ternyata, saat kita membuat sendi jari berbunyi, baik dengan menekuk maupun menariknya, itu menyebabkan adanya tekanan negatif yang menarik gas nitrogen ke dalam sendi.

Akibatnya, gelembung yang ada dalam cairan sinovial pecah dan menghasilkan suara “krek” di sendi. Ini umumnya tidak berbahaya.

Cairan sinovial memiliki peran dalam melumasi sendi, serupa dengan fungsi oli pada mesin kendaraan. Cairan ini membantu mengurangi gesekan di sendi dan menjaga kesehatan tulang rawan.

Gelembung dalam cairan sinovial biasanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk terbentuk kembali sebelum sendi dapat dibunyikan lagi.

Selain itu, menurut penelitian dalam The Journal of the American Board of Family Medicine, membunyikan jari juga tidak diketahui sebagai salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya osteoarthritis pada jari.

Apa ada manfaat dari membunyikan jari?

Hingga kini, manfaat khusus dari membuat sendi jari berbunyi masih belum jelas.

Dr. Behr dari Piedmont menyampaikan bahwa beberapa orang merasa membunyikan jari dapat memberikan kenyamanan di area tertentu.

Biasanya, orang-orang membunyikan sendi mereka, termasuk yang di jari, untuk meredakan rasa sakit atau pegal di bagian-bagian tertentu dari tubuh.

Anda mungkin merasa nyeri atau pegal tersebut berkurang setelah jari Anda berbunyi “krek”.

Hal ini bisa membuat Anda merasa lebih nyaman karena menganggap bahwa tekanan di sendi yang menyebabkan nyeri telah berkurang.

Namun, penting untuk dicatat bahwa rasa lega ini biasanya hanya merupakan sugesti dari pemikiran Anda sendiri.

Membunyikan jari baru dapat dianggap membantu jika pelepasan gas nitrogen memang bisa mengurangi tekanan di sendi, atau jika terjadi peregangan pada sendi secara berkepanjangan.

Namun, terdapat penelitian lain yang menganalisis kondisi sendi setelah dibunyikan. Temuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa rentang gerak sendi metacarpal (sendi di pergelangan tangan) bisa meningkat sedikit setelah membunyikan jari.

Meskipun demikian, peningkatan gerak tersebut cukup minimal, hanya sekitar 5 derajat. Ini juga tidak berpengaruh untuk memperkuat genggaman tangan atau mengurangi nyeri di tubuh.

Apa akibat dari sering membunyikan jari?

Walaupun umumnya tidak berbahaya, suara “krek” pada jari bisa muncul jika tendon di atas jaringan terganggu akibat perubahan kecil dalam jalur pergerakannya.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan otot dan perubahan pada gerakan.

Jika suara “krek” disertai rasa sakit, mungkin ada masalah yang tidak normal pada sendi jari, seperti cedera pada ligamen atau masalah lainnya.

Selain itu, jari-jari tangan memiliki sendi metacarpophalangeal yang berfungsi sebagai penghubung antara jari dan bagian tangan lainnya.

Walaupun sendi ini cukup kuat, dislokasi atau pergeseran masih dapat terjadi jika mendapatkan tekanan yang besar dari luar. Umumnya, pergeseran sendi lebih sering terjadi pada jari telunjuk dan jari kelingking.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa membunyikan jari dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan dan mengurangi kemampuan untuk menggenggam.

Namun, belum ada penelitian lain yang dapat mengonfirmasi temuan ini, sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut.

Dalam penelitian lain mengenai cedera akibat membunyikan sendi, seperti yang dijelaskan dalam American Journal of Orthopaedics, memaksa untuk mendengar suara retak di jari bisa mengakibatkan cedera mendadak.

Di sisi lain, beberapa pasien yang menderita arthritis, bursitis, atau tendinitis sering mendengar suara “krek” pada sendi akibat adanya pembengkakan di jaringan.

Apabila Anda merasakan nyeri, bengkak, atau pembatasan dalam gerakan jari setelah membunyikan jari, Anda mungkin mengalami kerusakan sendi seperti arthritis, cedera, atau asam urat.

Namun, memang, hingga saat ini belum ada cukup banyak penelitian yang mampu mendukung dan membuktikan efek serta risiko yang ditimbulkan oleh kebiasaan membunyikan jari.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cerita Warga saat Gempa Kota Bogor : Kopi Belum Sempat Diminum 

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Rangga (23) warga Komplek PGRI, Kedung Halang, Kota Bogor, merasakan langsung saat terjadi gempa, Kamis (10/4) malam. Ia bercerita, sebelum gempa berkukuatan 4,1 magnitudo itu, ia tengah santai sejenak diatas rumah lantai dua miliknya. Lalu ia menyeduh kopi untuk dinimati, sambil bersantai, tiba-tiba rumahnya goyang dan panik keluar dari rumah. “Lagi ngopi di atas […]

  • Gejala ADHD pada Anak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

    Gejala ADHD pada Anak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – ADHD merupakan kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Kondisi kesehatan ini adalah suatu kondisi yang membuat anak-anak mengalami gangguan mental, yang ditunjukkan melalui kesulitan dalam memusatkan perhatian serta hiperaktivitas. Ada tiga ciri utama ADHD pada anak yang sering ditemui (Stahl, 2009), yaitu: Inatensi Kesulitan untuk tetap fokus Gagal memperhatikan detail Terlihat seolah tidak […]

  • Kreatif ! Universitas Pakuan Sulap Daun Ubi Jalar Jadi Minuman Kesehatan 

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Universitas Pakuan Bogor sukses mengadakan workshop pembuatan teh dari simplisia daun ubi jalar di Kebun Merdesa di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Pemberdayaan Usahan Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pembuatan teh celup herbal daun ubi jalar itu sebagai minuman kesehatan untuk pencapaian SDGs di Desa. Acara ini diikuti oleh lebih dari 20 peserta yang […]

  • Simak !!! Ini Rekayasa Arus Lalulintas Penyambutan Mahkota Binokasi di Kabupaten Bogor

    • calendar_month Ming, 20 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Mahkota Raja Pajajaran Binokasih akan tiba di Kabupaten Bogor, Senin (21/4) besok. Arus lalu lintas pun disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan. Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih, mengatakan pihaknya akan mengerahlan sebanyak 50 personel. Nantinya, petugas Dishub akan mengatur lalu lintas di 10 titik persimpangan dari arah Lapangan Muara Beres sampai ke Kompleks […]

  • Perum Bulog Investasikan Rp 15,15 T untuk beli Gabah Hasil Panen Tani

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Perum Bulog sudah menginvestasikan Rp 15,15 triliun untuk membeli gabah dari hasil panen para petani. Angka tersebut mencakup 91% dari total anggaran yang ditetapkan yakni Rp 16,58 triliun. Wakil Menteri Keuangan Seahasil Nazara menjelaskan bahwa Perum Bulog telah ditunjuk sebagai operator untuk investasi pemertintah pada tahun 2025 dan menerima anggaran sebesar Rp 16,58 […]

  • Pejabat Eselon II Kabupaten Bogor Malam Ini Bakal Dilantik, Bupati: Masih Orang Lama

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor malam ini akan melakukan rotasi untuk pejabat eselon II sebagai bagian dari langkah penyegaran di tubuh birokrasi. Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan, pelantikan pejabat eselon II ini bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. “Kami informasikan kepada rekan-rekan momentum HJB ke-543, Insaallah kalo tidak ada halangan nanti malam kita akan […]

expand_less