Breaking News
light_mode
Trending Tags

Ahli Hukum Tata Negara FH UGM Sampaikan 3 Hal Dasar Pemakzulan Gibran

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Ketua Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, memaparkan tiga hal yang dapat menjadi dasar untuk melakukan impeachment atau pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini disampaikan oleh Zainal dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV dengan tema “Forum Purnawirawan TNI Desak MPR Copot Wapres Gibran,” pada hari Senin (28/4/2025).

Menurut Uceng, sapaan akrab Zainal, DPR sebaiknya memulai proses ini dengan mempertimbangkan kemungkinan bahwa Gibran tidak memenuhi syarat sebagai wakil presiden, contohnya terkait isu ijazah yang sempat menjadi kontroversi.

“Saya kira lebih baik DPR memulainya dengan apa, misalnya silakan pilih, misalnya kalau Gibran dianggap tidak memenuhi syarat sebagai wakil presiden, kan barangkali sempat heboh-heboh soal ijazah, ya silahkan kalau memang ditemukan bukti yang kuat soal itu,” katanya.

Selanjutnya, Uceng mengungkapkan bahwa dugaan perbuatan tercela yang dilakukan Gibran sebelum menjabat sebagai wakil presiden juga menjadi salah satu bahan pertimbangan. Salah satu contohnya adalah dugaan kepemilikan akun fufufafa, yang diduga berisi penghinaan terhadap Prabowo Subianto dan keluarganya.

“Perbuatan tercela, nah silakan tuh, apakah konteks fufufafanya kemarin itu betulkah dia yang melakukan dan sebagainya silakan itu yang dielaborasi,” ujarnya.

Uceng juga menyebutkan mengenai kemungkinan pelanggaran pidana yang pernah dilaporkan, misalnya pelaporan yang dilakukan oleh Mas Ubaidilah ke KPK. Jika terbukti secara pidana, hal itu bisa menjadi dasar untuk proses impeachment melalui DPR, meskipun harus melalui Mahkamah Konstitusi terlebih dahulu sebelum diputuskan oleh MPR.

“Pelanggaran konstitusi yang dulu dilakukan, tidak berarti bahwa kita melakukan pelanggaran yang sama atau merusak konstitusi karena itu tidak akan membanggakan dalam sebuah proses konstitusional,” tegasnya.

Dia menambahkan, melakukan pelanggaran konstitusi dalam proses ini justru akan merusak integritas dan proses konstitusional yang sedang berlangsung.

Dalam dialog yang serupa, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, berpendapat bahwa tidak ada urgensi mendesak untuk memakzulkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Menurutnya, selama enam bulan Gibran menjabat, tidak ada pelanggaran konstitusi yang terjadi.

“Tidak ada urgensi yang mendesak untuk memakzulkan Mas Gibran dan karena selama 6 bulan ini tidak ada pelanggaran inkonstitusional menurut kacamata saya sebagai analis politik,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, berkomentar bahwa usulan para purnawirawan TNI bagi Gibran untuk mundur justru berpotensi memicu ketegangan politik baru bagi pemerintahan Prabowo Subianto, yang saat ini menghadapi tantangan global yang cukup berat.

“Saya kira usulan itu, kita harus lihat secara aturan konstitusi dan seterusnya, secara politik menurut saya tidak menguntungkan untuk hari ini,” katanya.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bendungan Cibalok Siaga 3, Warga Pinggir Kali Mesti Waspada

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak pagi menguyur Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (28/1). Hal ini menyebabkan Bendungan Cibalok, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor meluap hingga 120 cm. Petugas Bendungan Cibalok, Nazar Adiyana mengatakan, saat ini Bendungan Cibalok berstatus siaga 3 dengan  Tinggi Muka Air (TMA) turun 100 cm. “Tadi sore jam 3 an itu […]

  • Akses Jalan Citeureup- Sukamakmur Putus, Bupati Bogor Intruksikan Bangun Jembatan Bailey 

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Bupati Bogor Rudy Susmanto merespon peristiwa jembatan amblas yang terjadi di Jalan Citeureup- Sukamakmur tepatnya di Desa Tajur, Kamis (27/2). Jembatan itu amblas akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak siang tadi. Rudy Susmanto mengintruksikan kepada jajaran Pemkab Bogor untuk mengatasi akses jalan putus menggunakan jembatan bailey atau jembatan darurat. “Pakai jembatan […]

  • Jalur Puncak Diguyur Hujan, Arus Lalin Normal Dua Arah

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Arus lalu lintas di Jalur Puncak Kabupaten Bogor normal dua arah baik dari puncak maupun arah Jakarta,Selasa (28/1). Sebelumnya, pukul 06.00-08.30 polisi menarapkan rekayasa ganjil-genap. Kemudian diterapkan sistem satu arah (One Way ) dari arah Jakarta menuju Puncak. KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian menyebut, situasi arus kendaraan yang akan menuju wisata puncak masih terjadi […]

  • Rombongan Baju Putih di Puncak Gunung Lawu Siapa? Viral Video di Tugu Hargo Dumilah Bikin Geger Medsos

    Rombongan Baju Putih di Puncak Gunung Lawu Siapa? Viral Video di Tugu Hargo Dumilah Bikin Geger Medsos

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Dheza
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Jagat media sosial tengah digegerkan dengan video yang menunjukkan sekelompok orang berpakaian serba putih berkumpul di Puncak Gunung Lawu, tepatnya di sekitar Tugu Hargo Dumilah. Video berdurasi pendek itu sendiri beredar melalui akun TikTok @nangdprtma dan disusul akun lainnya seperti @adtyaaidrt. Terlihat, suasana yang cukup sakral menampakkan para peserta yang mengelilingi tugu sambil […]

  • Dedi Mulyadi Larang Warga Jakarta Bangun Villa di Puncak, Jika Tak Mau Banjir 

    • calendar_month Kam, 6 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta warga Jakarta untuk tidak membangun villa dan tempat wisata di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. “Jawa Barat itu palang pintunya DKI dan paling utamanya warga yang tinggal di Jakarta, jangan lagi bangun bangunan villa dan sejenisnya di puncak,” kata Dedi Mulyadi, Kamis (6/3). Ia juga berencana mengembalikan alam Jawa […]

  • Hari Pers Nasional 2025 : Kekerasan Meningkat, 73 Jurnalis Jadi Korban

    • calendar_month Ming, 9 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menegaskan pentingnya perlindungan bagi jurnalis Perempuan. Mereka menyoroti tren kekerasan terhadap jurnalis yang terus meningkat, termasuk kekerasan berbasis gender yang semakin rentan dialami jurnalis perempuan. “Kasus kekerasan terhadap jurnalis terus meningkat, dan situasi ini semakin memperburuk kerentanan jurnalis perempuan,”ujar Anggota Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, Minggu (9/2). […]

expand_less