Golongan Darah A, B, AB, dan O: Karakteristik, Klasifikasi, dan Peran dalam Transfusi
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sen, 15 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Pemeriksaan golongan darah dapat dilakukan dengan melakukan tes darah. Golongan darah dikategorikan menjadi empat jenis utama yaitu A, B, AB, dan O.
Proses penentuan golongan darah bergantung pada jenis antigen yang ada di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang diproduksi untuk menyerang antigen tersebut.
Berbagai Jenis dan Klasifikasi Golongan Darah
Ada dua metode yang biasanya digunakan untuk mengelompokkan golongan darah, yaitu sistem ABO dan rhesus. Berikut adalah klasifikasi golongan darah menurut sistem ABO:
Golongan darah A
Individu yang memiliki golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu, mereka juga memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah yang membawa antigen B.
Golongan darah B
Mereka yang ditandai dengan golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merahnya. Orang dengan golongan darah ini juga memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah yang memiliki antigen A.
Golongan darah AB
Ketika seseorang memiliki golongan darah AB, ini berarti mereka memiliki antigen A dan B pada sel darah merah mereka. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki antibodi A atau B dalam darah mereka.
Golongan darah O
Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Namun, individu dengan golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam sistem darah mereka.
Selain klasifikasi golongan darah ABO, darah juga dapat dibagi berdasarkan faktor rhesus yang ada pada individu. Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang berada di permukaan sel darah merah. Dalam sistem ini, golongan darah dibagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif.
Jika sel darah merah mengandung faktor Rh, maka golongan darah Anda tergolong Rh positif. Sebaliknya, jika tidak terdapat faktor Rh, maka golongan darah Anda adalah Rh negatif.
Peranan Golongan Darah dalam Transfusi
Orang yang memiliki golongan darah O sebelumnya bisa mendonorkan darah kepada mereka yang memiliki golongan darah A, B, AB, dan O, tetapi saat ini kondisi tersebut tidak disarankan. Hal ini dikarenakan golongan darah O memiliki potensi untuk menyebabkan reaksi transfusi darah, meskipun risiko itu terbilang kecil.
Namun, golongan darah O tetap dapat digunakan untuk transfusi dalam situasi darurat atau ketika stok golongan darah yang cocok tidak mencukupi.
Berbeda dengan mereka yang memiliki golongan darah O sebagai pendonor universal, individu dengan golongan darah AB berfungsi sebagai penerima darah universal. Artinya, orang dengan golongan darah AB bisa menerima donor darah dari golongan darah A, B, AB, atau O.
Hal ini terjadi karena individu dengan golongan darah AB tidak memiliki antibodi A maupun B, sehingga tubuh mereka tidak akan mengalami reaksi imun saat menerima darah.
Di sisi lain, individu dengan Rh negatif dapat mendonorkan darah kepada orang dengan status Rh positif maupun negatif. Namun pendonor Rh positif hanya bisa memberikan darah kepada orang yang juga Rh positif.
Mengetahui golongan darah dari pendonor dan penerima sangat penting untuk menghindari komplikasi. Selain itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui rhesus darah janinnya demi mencegah inkompatibilitas rhesus.
Inkompatibilitas rhesus terjadi ketika rhesus ibu dan janin berbeda, yang dapat menyebabkan tubuh ibu memproduksi antibodi untuk menyerang darah janin. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat membahayakan bayi.
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua terhadap Anak
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa golongan darah anak diperoleh dari gen kedua orang tua. Namun, golongan darah anak tidak selalu identik dengan orang tua. Terdapat kombinasi golongan darah tertentu yang dapat menghasilkan golongan darah yang berbeda.
Berikut adalah variasi golongan darah yang mungkin dimiliki anak berdasarkan kombinasi golongan darah orang tuanya:
- Jika orang tua memiliki golongan darah O dan O, anak kemungkinan akan memiliki golongan darah O.
- Jika orang tua memiliki golongan darah O dan A, anak bisa memiliki golongan darah O atau A.
- Jika orang tua memiliki golongan darah O dan B, anak bisa memiliki golongan darah O atau B.
- Jika orang tua memiliki golongan darah A dan A, anak akan memiliki golongan darah O atau A.
- Jika orang tua memiliki golongan darah A dan B, anak mungkin memiliki golongan darah O, A, B, atau AB.
- Jika orang tua memiliki golongan darah B dan B, anak bisa memiliki golongan darah O atau B.
- Jika orang tua memiliki golongan darah AB dan O, anak mungkin memiliki golongan darah A atau B.
- Jika orang tua memiliki golongan darah AB dan A, anak bisa memiliki golongan darah A, B, atau AB.
- Jika orang tua memiliki golongan darah AB dan B, anak bisa memiliki golongan darah A, B, atau AB.
- Jika orang tua memiliki golongan darah AB dan AB, anak bisa memiliki golongan darah A, B, atau AB.
Mengetahui golongan darah sangat penting, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yang memerlukan transfusi, dan juga bagi ibu hamil demi mencegah masalah pada bayi. Apabila Anda ingin tahu golongan darah yang Anda miliki, sebaiknya temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni