Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Bogor Ajak Masyarakat Aktifkan Siskamling
- account_circle Sandi
- calendar_month Rab, 10 Sep 2025
- comment 0 komentar

Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Bogor Ajak Masyarakat Aktifkan Siskamling. Foto : Diskominfo
bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mengaktifkan siskamling sebagai upaya menjaga kondusifitas wilayah.
Ajakan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 200.1.1/26-Bakesbangpol tentang Upaya Menjaga Kondusifitas Wilayah Kabupaten Bogor.
Salah satunya mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) secara humanis.
Edaran tersebut ditujukan kepada seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa, lurah, serta pimpinan RSUD dan BUMD di Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menegaskan, menjaga kemanan dan ketertiban serta kondusifitas wilayah merupakan tanggung jawab bersama.
Diketahui, wilayah Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Penduduknya mencapai 5.809.790 jiwa.
“Persatuan dan kebersamaan adalah kunci. Mari kita perkuat sinergi antara pemerintah, Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga, agar Kabupaten Bogor tetap aman dan damai,” ujarnya.
Ia berpesan agar seluruh pemangku kepentingan segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan kamtibmas.
“Jaga kondusifitas bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban kita bersama. Dengan persatuan dan kepedulian, kita bisa wujudkan Bogor sebagai rumah yang aman, tertib, dan sejahtera bagi semua,” tegasnya.
Melalui surat edaran tersebut, Rudy juga menghimbau beberapa poin penting yakni menjaga persatuan dengan mengedepankan toleransi dan gotong royong.
Selain itu juga Menghindari provokasi, ujaran kebencian, dan hoaks, mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) secara humanis, dan memberikan pelayanan publik yang ramah dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Kemudian, ia juga menjaga stabilitas harga bahan pokok serta membantu masyarakat melalui kegiatan sosial.
“Kami mengajak untuk menumbuhkan hidup sederhana dan menghindari gaya hidup mewah yang memicu kecemburuan sosial,”pungkasnya.
- Penulis: Sandi