Kenali Modus Telepon Penipu Sebelum Kamu Jadi Korban
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Penipuan melalui telepon sudah ada sejak lama dan sayangnya, hingga kini masih banyak orang yang terjebak. Umumnya, korban mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan uang.
Calon korban seharusnya bisa mengenali tanda-tanda panggilan penipuan agar tidak terjebak. Berikut adalah penjelasan serta beberapa langkah pencegahannya.
Ciri-ciri Telepon Penipu
Berikut adalah beberapa tanda telepon penipu yang diambil dari situs keamanan digital Aura dan laman Federal Trade Commission AS:
1. Suara Bukan dari Manusia atau Tidak Jelas
Saat ini, para penipu semakin modern dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Mereka sering menggunakan suara yang dihasilkan secara sintetis yang menyerupai manusia atau sudah merekam suara sebelumnya.
Teknologi yang mereka miliki memungkinkan robot untuk memberikan respons sesuai jawaban korban, sehingga terkesan seperti percakapan dengan manusia. Ciri lain adalah suara yang mereka hasilkan sering tidak jelas.
Jika kamu sudah beberapa kali menerima panggilan mirip ini, biasanya kamu akan dapat mengenali suaranya yang serupa.
2. Mengklaim dari Organisasi Resmi
Penipuan tidak hanya melalui telepon, tetapi juga bisa lewat SMS atau WhatsApp. Penipu sering mengaku berasal dari instansi resmi, seperti lembaga pemerintah atau perusahaan besar.
Jika kamu merasa tidak pernah berhubungan dengan lembaga tersebut, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Jika memang dari lembaga resmi, mereka tidak akan menggunakan nomor pribadi, melainkan nomor resmi yang dapat diverifikasi di situs mereka.
3. Penawaran Menarik
Salah satu strategi penipu adalah menawarkan sesuatu yang menarik, seperti mengklaim kamu memenangkan hadiah besar atau hal-hal yang tidak masuk akal, terutama jika kamu tidak pernah ikut undian.
4. Meminta Data Pribadi
Jika ada seseorang yang meminta informasi pribadi, besar kemungkinan dia adalah penipu. Data pribadi ini mencakup nomor kartu kredit, PIN, kata sandi, nama ibu, nomor KTP, dan sebagainya. Bahkan, pihak bank pun tidak dapat sembarangan meminta informasi semacam ini.
5. Mengancam Denda atau Penjara
Selain menggunakan tawaran yang menggiurkan, penipu juga mengancam akan mengenakan denda atau memenjarakan kamu. Ketika korban merasa takut, mereka akan meminta uang.
Jika menerima telepon seperti ini, tetaplah tenang dan berpikir jernih. Matikan telepon dan hubungi lembaga yang disebutkan untuk memverifikasi informasi tersebut.
6. Mengklaim Perangkat Terkena Virus
Kamu mungkin pernah mendapatkan SMS atau telepon yang memberi tahu bahwa perangkatmu telah terinfeksi virus atau malware. Padahal, tidak mungkin orang lain mampu mengetahui perangkatmu terjangkit virus tanpa akses fisik.
Hal ini bisa dipastikan sebagai penipuan. Namun, jika kamu benar-benar khawatir, bawa saja perangkatmu ke tempat servis terdekat.
7. Mengatakan Kamu Memiliki Pinjaman
Salah satu modus lagi yang perlu diwaspadai adalah ketika penipu menyatakan bahwa kamu memiliki pinjaman di bank atau lembaga tertentu, atau kamu berlangganan suatu layanan.
Mereka akan meminta data pribadi atau langsung meminta uang. Jika kamu memang memiliki pinjaman atau berlangganan, proses pembayaran pasti melalui saluran resmi.
8. Terlalu Mendesak
Ciri khas yang sering terlihat adalah penipu biasanya terburu-buru ketika meminta data atau uang. Mereka akan mendorongmu agar segera melakukan perintahnya. Ini dilakukan supaya kamu tidak sempat memeriksa kebenaran informasi mereka.
9. Meminta Pembayaran dengan Cara Tertentu
Penipu sering meminta orang yang mereka target untuk mengirim uang dengan cara tertentu, seperti menggunakan dompet digital tertentu atau mata uang digital. Mereka mungkin akan memberikan instruksi rinci untuk melakukan pengiriman uang tersebut.
Cara Menghindari Telepon Penipu
Sebelum situasi yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya kita mengetahui cara untuk menghindari telepon yang berasal dari penipu seperti berikut:
Jangan langsung menjawab panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Pastikan untuk mencari tahu nomor tersebut di internet untuk mengecek apakah itu nomor resmi, atau jika ada orang lain yang pernah menjadi korban dari nomor yang sama.
Aktifkan fitur pencegahan panggilan spam di aplikasi telepon yang ada di ponsel. Sebagian besar ponsel sudah menyediakan fitur ini.
Gunakan aplikasi yang dapat mendeteksi siapa yang sedang menelepon. Nomor penipu biasanya sudah dikenal dengan label spam atau penipuan.
Hindari memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
Jangan membuat keputusan secara terburu-buru. Sebaiknya matikan telepon terlebih dahulu dan diskusikan dengan orang lain.
Itulah sembilan tanda telepon penipu yang perlu kamu perhatikan. Jika kamu sudah terlanjur menjadi korban, segera laporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni