Keunikan Budaya Indonesia, Mewarisi Budaya Indonesia di Tengah Keberagaman
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month 9 jam yang lalu
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Indonesia dikenal karena warisan budayanya, namun tetap melestarikan nilai-nilai budaya tersebut melalui Pancasila, yang menekankan “berbeda-beda tetapi tetap satu. “
Saat ini, masih banyak orang Indonesia yang memegang teguh kepercayaan dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Sejak zaman dahulu kala, telah ada keberagaman budaya yang memiliki karakteristik unik masing-masing.
Contohnya, tarian tradisional dan musik tradisional. Namun, ada juga di antara kita yang mulai melupakan budaya tersebut.
Di kota-kota besar, kesadaran akan budaya Indonesia cenderung berkurang, hanya beberapa orang yang masih menerapkan elemen budaya lokal.
Berbeda kondisi di desa, di mana mayoritas penduduk masih memelihara tradisi dan sangat menghargai warisan budaya nenek moyang mereka.
Di desa, tarian tradisional masih sering dipertunjukkan dalam berbagai acara. Selain itu, musik tradisional yang dimainkan di desa umumnya menggunakan alat dari bahan alami seperti bambu, pelepah pisang, dan batu.
Oleh karena itu, setiap desa memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda.
Budaya Indonesia mengajarkan kita untuk tidak membedakan satu budaya dengan budaya lain, melainkan menerima dan beradaptasi dengan lingkungan budaya tersebut.
Setiap budaya memiliki ciri khas yang unik. Kita tidak bisa merubah adat istiadat yang ada karena telah ada sejak nenek moyang kita.
Kita harus menghormati setiap bentuk budaya. Jika kita sendiri memiliki budaya yang mungkin dinilai negatif oleh orang lain, apakah kita akan menerimanya?
Dengan demikian, cara pandang terhadap budaya masing-masing akan memperdalam pemahaman kita dalam menghargai dan mengakui tradisi orang lain.
Akan lebih baik lagi jika kita mempelajari aspek-aspek budaya orang lain, karena kita bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga serta menarik, meskipun kadang membingungkan mengapa budaya itu ada.
Mulai sekarang, kita perlu belajar untuk beradaptasi dengan budaya orang lain, seperti yang dikatakan oleh Alexandre Dumas, “Semua untuk satu dan satu untuk semua. “
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni