5 Langkah Mengelola Emosi Terhadap Pasangan agar Hubungan Tetap Harmonis
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Menurut sebuah tulisan di PsychCentral, dalam suatu hubungan, emosi sering muncul sebagai respons ketika Anda tidak menerima apa yang Anda inginkan atau harapkan dari pasangan. Ini bisa berkaitan dengan segala hal, baik itu kebutuhan fisik, emosional, atau aspek lainnya.
Namun, penumpukan emosi negatif seperti marah dan frustrasi biasanya dimulai dengan penolakan atau tidak mau mengakui realitas yang ada dalam hubungan tersebut.
Contohnya, Anda mungkin tidak mau mengakui bahwa tindakan pasangan membuat Anda merasa kecewa, sehingga Anda membiarkan rasa kecewa itu tertahan di dalam hati Anda untuk waktu yang lama. Dengan demikian, Anda menolak untuk berhadapan dengan perasaan Anda sekaligus mengakui apa yang Anda butuhkan dari pasangan.
Sering kali, hal ini dilakukan dengan harapan bahwa pasangan akan dapat merasakan apa yang Anda alami tanpa perlu Anda ungkapkan. Anda berharap pasangan lebih peka terhadap perasaan Anda, meskipun Anda sendiri tidak bersedia mengakuinya.
Sehingga, secara perlahan-lahan, perasaan kecewa tersebut akan menumpuk hingga Anda tidak dapat lagi menahannya, sementara pasangan beranggapan bahwa Anda baik-baik saja.
Inilah yang menyebabkan Anda mudah marah dan sulit mengontrol emosi terhadap pasangan karena kekecewaan yang terpendam sudah semakin lama. Namun, apakah Anda menyadari bahwa hal ini bisa diatasi jika Anda mengetahui cara dan langkah untuk mengelola emosi Anda terhadap pasangan?
5 langkah untuk mengelola emosi terhadap pasangan
Mengelola emosi terhadap pasangan berarti Anda dan pasangan dapat saling berbagi perasaan yang Anda miliki, baik itu rasa bahagia maupun rasa sedih. Untuk melakukan ini, Anda dapat mengikuti beberapa langkah dalam mengelola emosi seperti berikut.
1. Menerima dan memahami perasaan Anda
Sebelum mengungkapkan perasaan kepada pasangan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang Anda rasakan. Apakah benar perasaan kecewa yang Anda alami berasal dari tindakan pasangan? Atau, bisa jadi perasaan itu muncul karena harapan yang Anda miliki terhadapnya?
Alih-alih langsung marah, sebaiknya coba untuk mengelola emosi Anda terhadap pasangan dengan cara membicarakan perasaan Anda. Cari momen yang tepat untuk berdiskusi. Ini akan lebih nyaman dilakukan ketika Anda dan pasangan berada dalam suasana hati yang baik.
Bicarakan perasaan Anda secara terbuka kepada pasangan. Sampaikan dengan jelas tetapi tanpa menuduh, dan pastikan bahwa niat Anda adalah untuk mencari solusi atas perasaan negatif yang Anda alami.
Dengan mengontrol diri dan berdiskusi bersama pasangan, Anda mungkin akan menemukan jalan tengah untuk mengatasi perasaan Anda tanpa perlu mengeluarkan emosi negatif terhadapnya.
2. Gunakan bahasa yang baik
Utarakan perasaan Anda dengan jelas, tetapi gunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami. Salah satu cara untuk mengelola emosi adalah dengan menghindari penggunaan kalimat yang menyalahkan atau menuduh pasangan.
Sebagai contoh, jika ada sesuatu yang dilakukan pasangan yang membuat Anda merasa kecewa atau marah, sebaiknya sampaikan bahwa rasa kesal Anda terkait dengan tindakan tersebut, bukan pada pasangan. Ungkapkan bahwa jika hal itu tidak terjadi, Anda pasti akan merasa lebih baik.
Hal ini membantu pasangan Anda untuk lebih memahami apa yang dapat membawa kebahagiaan bagi Anda dan apa yang akan membuat Anda merasa kecewa.
Ini adalah salah satu metode untuk mengatur emosi terhadap pasangan, karena dengan cara ini, Anda juga berusaha menyampaikan perasaan Anda.
3. Ambil waktu sejenak
Ketika Anda mulai merasakan kecewa, berikanlah waktu sejenak untuk diri sendiri sebelum mengungkapkan perasaan Anda kepada pasangan. Hal ini sangat efektif dalam mengontrol emosi yang dialami. Hindarilah berbicara saat perasaan Anda sedang memuncak.
Mengapa hal tersebut perlu dielakkan? Karena ketika marah, Anda mungkin akan mengeluarkan perkataan yang menyakitkan atau kalimat yang tidak seharusnya Anda ucapkan.
Oleh sebab itu, daripada menyesali ucapan yang sudah terlanjur keluar, lebih baik Anda mengambil waktu sejenak, menarik napas dalam-dalam, dan menenangkan pikiran terlebih dahulu.
4. Perhatikan pasangan dengan seksama
Tidak hanya penting untuk mengungkapkan perasaan Anda, dalam upaya mengendalikan emosi dan kemarahan terhadap pasangan, Anda juga perlu mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan Anda.
Saat mendengarkan, penting untuk mencerna dengan baik apa yang disampaikan, serta berusaha memahami perasaan pasangan.
Hindarilah mencarikan kesalahan dalam apa yang diungkapkan pasangan, karena hubungan melibatkan dua pihak, bukan hanya diri Anda. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dan saling mengerti akan lebih baik.
5. Pertahankan koneksi fisik dengan pasangan
Salah satu cara yang efektif untuk mengatur emosi dengan pasangan adalah dengan membangun koneksi fisik. Ketika Anda merasa marah atau frustrasi, cobalah untuk memeluk atau menyentuhnya, karena hal ini bisa membantu meredakan amarah yang Anda rasakan.
Ini juga berlaku dalam kegiatan seksual dengan pasangan. Umumnya, pria menganggap hubungan intim sebagai cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Maka dari itu, pria bisa meredakan emosinya melalui hubungan seks dengan pasangan.
Meskipun efeknya mungkin berbeda bagi wanita, cara ini bisa menjadi salah satu metode yang membantu meredakan kemarahan dan emosi dalam suatu hubungan.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni