9 Jenis Diet Populer dan Cara Memilih yang Tepat untuk Kesehatan
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sen, 18 Agu 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Pernahkah Anda merasakan keinginan untuk menurunkan berat badan? Melakukan diet adalah salah satu solusinya, tetapi diet tidak hanya sekadar cara untuk menekan rasa lapar dengan mengonsumsi sedikit makanan.
Lebih dari itu, diet adalah metode untuk mengelola pola makan yang sehat guna menjaga kesehatan dan mengatur berat badan.
Ada banyak jenis diet yang berbeda, beberapa memang menekankan pada pengurangan nafsu makan, sementara lainnya membatasi asupan karbohidrat, kalori, atau lemak.
Dengan demikian, masing-masing jenis diet memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda, meskipun semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan.
Cara Memilih Diet yang Sesuai
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, diet sehat adalah cara seseorang menyesuaikan pola makannya, yang mencakup pengaturan karbohidrat, lemak, kalori, jadwal makan, pola konsumsi, dan lain-lain, dengan tujuan untuk menyesuaikan berat badan dengan cara yang teratur.
Ada beragam jenis diet yang tersedia, dan kebanyakan dari mereka mengklaim bahwa metode mereka adalah yang paling baik. Namun, para ahli gizi tidak akan pernah menyatakan hal tersebut sebagai kebenaran mutlak.
Strategi diet bervariasi, mulai dari menghindari makanan olahan hingga pelarangan konsumsi makanan dari hewan, serta pembatasan karbohidrat, dan masih banyak lagi.
Namun, dari sekian banyak jenis diet yang ada, tidak semuanya dapat dianggap sebagai diet yang sehat. Terdapat beberapa jenis diet yang sebaiknya dihindari, seperti diet ekstrem yang sering dialami oleh individu dengan gangguan psikologis seperti anoreksia.
Macam-Macam Diet
1. Diet Paleo
Diet Paleo merupakan pola makan yang mungkin diikuti oleh manusia pada masa Paleolitik, yang dimulai sekitar 2,5 juta sampai 10 ribu tahun lalu. Pola makan ini terdiri dari buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Diet Paleo memiliki keuntungan untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan yang ideal. Selain itu, jenis diet ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit jantung atau masalah kardiovaskular lainnya.
2. Diet Vegan
Anda mungkin sudah familiar dengan konsep diet vegan. Sesuai dengan namanya, diet vegan melarang segala bentuk produk dari hewan.
Tidak hanya itu, diet ini juga tidak memperbolehkan konsumsi makanan dari sumber hewani, seperti telur, susu, gelatin, madu, kasein, whey, dan lain-lain.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet vegan cenderung efektif untuk menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh asupan makanan yang rendah lemak dan kaya serat, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
3. Diet Rendah Karbohidrat
Seperti namanya, diet rendah karbohidrat adalah diet yang mengurangi asupan karbohidrat untuk tujuan penurunan berat badan. Umumnya, diet ini membatasi konsumsi karbohidrat antara 20 hingga 150 gram setiap hari.
Tujuan utamanya adalah untuk memaksa tubuh menjadikan lemak sebagai sumber energi utama. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet ini.
4. Diet Dukan
Seperti diet lainnya, diet Dukan bertujuan untuk menurunkan berat badan. Diet ini memiliki empat fase yang terstruktur, yaitu dua fase untuk penurunan berat badan dan dua fase untuk pemeliharaan.
Pada fase penurunan berat badan, makanan utama terdiri dari makanan tinggi protein yang dapat dikonsumsi tanpa batas dan dedak gandum. Fase berikutnya meliputi penambahan sayuran dan makanan non-tepung di samping beberapa karbohidrat dan lemak.
5. Diet Ultra-Rendah Lemak
Sesuai dengan namanya, diet ultra-rendah lemak adalah diet yang fokus pada pembatasan konsumsi lemak hingga di bawah 10% kalori per hari. Diet ini umumnya lebih mengedepankan asupan nabati dengan proporsi hewani yang sangat sedikit
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak tidak efektif dalam jangka panjang, karena lemak memiliki peran penting dalam tubuh kita, termasuk membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
6. Diet Keto
Anda mungkin sering salah mengira diet Keto sebagai diet rendah karbohidrat. Sebab, keduanya memiliki tujuan yang serupa.
Diet Keto adalah jenis diet yang berfokus pada pengalihan sumber kalori utama ke makanan yang tinggi lemak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konsumsi lemak sehat dan mengurangi asupan karbohidrat, sehingga tubuh beralih menggunakan lemak sebagai energi daripada gula.
7. Diet Mediterania
Seperti namanya, diet Mediterania terinspirasi oleh pola makan di sekitar Laut Mediterania. Berbeda dengan diet Paleo, diet ini sangat menekankan pada konsumsi kacang, sayuran, dan buah-buahan.
Diet ini juga melibatkan konsumsi yogurt, keju, ikan, serta unggas dalam porsi yang moderat. Pada diet Mediterania, minyak Zaitun merupakan bahan utama yang digunakan untuk memasak.
8. Diet IF (Intermittent Fasting)
Diet IF atau puasa berselang adalah jenis diet yang dilakukan dengan cara makan dalam waktu tertentu. Umumnya, ini dilakukan dengan jadwal makan dari pukul 7 pagi hingga 3 sore, di mana setelah itu berpuasa selama 16 jam.
Meskipun demikian, tidak ada aturan yang kaku mengenai waktu pada Intermittent Fasting. Tujuan dari diet ini adalah untuk menurunkan kadar insulin sehingga tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi.
9. Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet)
Diet OCD adalah pola makan yang berfokus pada metode puasa atau pembatasan waktu makan. Jenis diet ini cukup terkenal di Indonesia saat ini.
Diet OCD dilakukan dengan cara melewatkan sarapan pagi. Diet ini tidak hanya bergantung pada pola makan dan puasa, tetapi juga memerlukan aktivitas fisik yang dikenal dengan O7W (OCD 7 Minute Workout).
Cara Memilih Diet yang Sesuai
Menentukan gaya makan yang tepat: Sangat penting untuk mengetahui pola dan gaya makan yang cocok agar diet dapat dijalankan dengan konsisten.
Sesuaikan dengan aktivitas sehari-hari: Beberapa program diet mendorong untuk berolahraga, sehingga perlu disesuaikan dengan aktivitas harian.
Program diet yang terjangkau: Beberapa diet mungkin memerlukan bahan makanan yang mahal. Anda dapat mengatasi hal ini dengan berkonsultasi kepada dokter untuk menemukan makanan yang lebih terjangkau.
Menentukan perubahan dalam program diet: Berbagai program diet memiliki variasi perubahan, dari yang kecil hingga besar dan bertahap. Anda perlu memahami kemampuan diri sendiri agar diet yang dilakukan efektif dan konsisten.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis diet dan cara memilih yang tepat. Jika Anda menghadapi kesulitan dalam menurunkan berat badan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni