Breaking News
light_mode
Trending Tags

Indonesia Dulu Namanya Apa? Ini Jejak Sejarah Identitas Bangsa yang Jarang Diketahui

  • account_circle Dheza
  • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
  • comment 0 komentar

Bogorplus.id – Nama “Indonesia” yang kita kenal saat ini terdengar kokoh, abadi, dan menjadi simbol persatuan bangsa.

Namun, sejarah mencatat bahwa sebutan untuk gugusan pulau di khatulistiwa ini tidak lahir secara tiba-tiba.

Sebelum menjadi Indonesia yang kita banggakan sekarang, wilayah ini pernah melalui perjalanan panjang dan berganti nama beberapa kali.

Dari catatan-catatan kuno yang dibuat oleh pedagang dan cendekiawan hingga dokumen kolonial Belanda dan Jepang, setiap istilah yang muncul memiliki kisahnya sendiri.

Lantas, Indonesia dahulu namanya apa? Berikut metamorfosis nama Indonesia yang jarang diketahui banyak orang seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Dwipantara

Dwipantara tercatat sebagai nama pertama Indonesia dalam catatan kuno bangsa India.

Pada masa itu, Indonesia memiliki banyak kerajaan Hindu yang mulai menerima pengaruh agama Hindu dari India sejak 78 Masehi.

Dwipantara berasal dari dua kata bahasa Sansekerta: “Dwipa” berarti pulau, dan “antara” berarti luas atau seberang.

Secara harfiah, Dwipantara dapat dimaknai sebagai kepulauan tanah seberang, menandai awal pengenalan geografis wilayah nusantara bagi dunia luar.

2. Nusantara

Pada abad ke-13 hingga ke-16, konsep persatuan wilayah nusantara sudah dikenal dengan nama Nusantara.

Istilah ini dipopulerkan oleh Kerajaan Majapahit melalui Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada pada 1336.

Nusantara merujuk pada pulau-pulau di luar Jawa yang berada di bawah pengaruh Majapahit, menandai gagasan awal kesatuan politik dan budaya.

Nama ini mencerminkan kekuatan maritim dan hegemoni lokal sebelum kolonialisme Eropa masuk.

3. Hindia Belanda / Nederlandsch-Indië

Setelah kebangkrutan VOC, Belanda mengambil alih kendali langsung wilayah nusantara pada 1798, memberi nama resmi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indië.

Nama ini menegaskan status kolonial dan menandai era eksploitasi serta perjuangan rakyat terhadap penjajahan.

Di bawah nama Hindia Belanda, rakyat dari berbagai suku mulai merasakan nasib bersama sebagai kaum terjajah.

4. Kepulauan Melayu dan Insulinde

Pada 1869, penjelajah Inggris Alfred Russel Wallace memperkenalkan istilah Kepulauan Melayu (The Malay Archipelago), yang menekankan identitas pulau-pulau Melayu.

Nama Insulinde juga digunakan, berasal dari bahasa Latin, menegaskan konsep kepulauan yang luas.

5. To-Indo / Hindia Timur

Saat Perang Dunia II, Jepang menggusur Belanda dan menduduki wilayah ini, mengganti nama menjadi Hindia Timur (To-Indo).

Langkah ini simbolis untuk menghapus jejak kolonialisme Belanda dan memperkenalkan propaganda sebagai “Pembebas Asia.”

Meskipun hanya berlangsung 3,5 tahun, pendudukan Jepang memicu semangat kemerdekaan bangsa Indonesia.

6. Republik Indonesia

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta menandai lahirnya Republik Indonesia.

Nama Indonesia dipilih sebagai identitas politik bangsa merdeka, menolak semua identitas kolonial sebelumnya.

7. Republik Indonesia Serikat

Setelah Konferensi Meja Bundar, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dengan syarat menjadi negara federal bernama Republik Indonesia Serikat (RIS).

Struktur ini dianggap sebagai upaya Belanda mempertahankan pengaruh melalui taktik devide et impera.

Namun, RIS hanya bertahan sebentar sebelum rakyat menuntut negara kesatuan kembali.

8. Republik Indonesia (1950 – Sekarang)

Pada 17 Agustus 1950, negara bagian RIS dibubarkan, bergabung menjadi negara kesatuan dengan nama Republik Indonesia (RI) atau NKRI.

Nama inilah yang bertahan hingga kini, menjadi simbol persatuan dan kedaulatan bangsa dari Sabang sampai Merauke, setelah melewati liku-liku sejarah panjang dan penuh tantangan.

Itu dia jejak sejarah nama Indonesia dari masa ke masa yang jarang diketahui.

  • Penulis: Dheza

Rekomendasi Untuk Anda

  • 250 Ribu Tiket Whoosh Terjual Selama Libur Lebaran 2025

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Selama libur Lebaran, KCIC telah melayani sekitar 250 ribu penumpang Whoosh, dengan rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 20-21 ribu. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan hari-hari biasa, di mana jumlah penumpang berkisar antara 16-18 ribu per hari. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan bahwa puncak perjalanan selama libur Lebaran terjadi pada Kamis, 3 April, di mana KCIC mencatat jumlah penumpang tertinggi dalam satu […]

  • Ketum ILUNI FK UI Minta Prabowo untuk Mengganti Posisi Menkes Budi Gunadi

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Wawan Mulyawan mengungkapkan permohonan dari alumni untuk Presiden RI Prabowo Subianto agar mengganti posisi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. “Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Jadi saya (katakan) jelas, karena sudah kelewatan,” ucap Wawan kepada wartawan […]

  • Yayasan Bhakti Bela Negara Ikut Panen Raya Bareng Presiden : Kembangkan Tamanan Padi Secara Organik 

    • calendar_month Sen, 7 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Presiden Prabowo Subianto melakukan panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4). Terlihat Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat panen padi di sawah Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh […]

  • 4 Jenis Vitamin yang Penting untuk Produksi ASI dan Kesehatan Bayi

    4 Jenis Vitamin yang Penting untuk Produksi ASI dan Kesehatan Bayi

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Ibu menyusui perlu mendapatkan asupan vitamin pelancar ASI setiap hari. Vitamin C, vitamin D, vitamin B5 hingga B3 memiliki peran penting dalam memperbanyak jumlah ASI. Kacang-kacangan dan herba alami juga bisa membantu memperlancar ASI. Asupan vitamin yang dikonsumsi ibu menyusui juga sangat berperan penting dalam perkembangan organ hingga otak anak. Mengonsumsi vitamin akan […]

  • PLN Butuh Investasi 2,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Listrik

    • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa kebutuhan investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia mencapai US$ 162 miliar atau sekitar Rp 2. 721 triliun (dengan kurs Rp 16. 800). Infrastruktur yang dimaksud mencakup proyek supergrid atau jaringan transmisi serta proyek energi hijau. Direktur Manajemen Risiko PLN, Suroso Isnandar, menjelaskan bahwa sekitar US$ 59 miliar atau Rp 991,20 triliun akan diarahkan untuk […]

  • Bupati Bogor Rudy Susmanto Resmi Raih Brevet Kehormatan Kavaleri TNI AD

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor, Rudy Susmanto, kini diakui sebagai warga kehormatan Kavaleri TNI Angkatan Darat. Brevet Kehormatan Yudha Wastu Wiratama dan Yudha Turangga Wiratama disematkan langsung oleh Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav), Mayjen TNI Eko Susetyo, di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Bandung, Jumat (25/4). Tidak hanya menerima penghargaan, Rudy juga berkesempatan menjajal dua alat utama sistem […]

expand_less