Breaking News
light_mode
Trending Tags

Mengapa Bogor Dijuluki Kota Hujan? Ini Sejarah dan Faktanya

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Bogor adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kota ini menawarkan berbagai tempat wisata alam serta situs bersejarah, dan juga berfungsi sebagai pusat penelitian pertanian penting di Indonesia, dengan adanya Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupakan salah satu universitas terkemuka di bidang pertanian.

Asal usul nama “Bogor” diyakini berasal dari bahasa Sunda kuno, yang mungkin berkaitan dengan istilahbuhurataubukur” yang berarti pohon besar atau hutan yang rimbun. Ini merujuk pada lingkungan alami yang sebelumnya dipenuhi oleh hutan tropis yang lebat.

Pada era penjajahan Belanda, Bogor dikenal dengan sebutan “Buitenzorg” yang berartibebas dari kekhawatiranatautanpa masalah“.

Nama ini diberikan karena daerah tersebut dianggap sebagai lokasi yang nyaman dan sejuk, jauh dari keramaian kota Batavia (kini Jakarta) yang merupakan pusat pemerintahan pada masa itu.

Dikenal akan keindahan alamnya yang menawan, kota ini juga disebut “Kota Hujan“. Julukan ini tentu saja terkait dengan kondisi geografis dan iklim yang mempengaruhi cuacanya.

Sejarah dan alasan di balik sebutan Bogor sebagai “Kota Hujan

Julukan Bogor sebagai “Kota Hujantampaknya akan terus ada. Dengan tingkat curah hujan yang tinggi, kota ini memang dikenal sebagai daerah yang sering hujan, sudah menjadi pengetahuan umum sejak zaman penjajahan Belanda.

Bogor, yang sebelumnya dikenal sebagai “Buitenzorg”, telah lama menjadi tempat peristirahatan favorit bagi para pejabat Belanda. Bahkan, gubernur jenderal pada masa itu secara khusus membangun sebuah istana di wilayah Bogor.

Tidak heran jika daerah Bogor menarik perhatian Gubernur Jenderal Maatsuyker sejak tahun 1677. Namun, pembangunan tempat peristirahatan gubernur jenderal baru direalisasikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff.

Julukan “Kota Hujantelah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia dan dunia. Ini menunjuk pada cuaca yang sangat tropis dan kurva hujan yang tinggi yang ada di kota ini.

Secara geografi, Bogor terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer ke selatan Jakarta.

Luas wilayah Bogor mencapai sekitar 118,5 kilometer persegi, dengan ketinggian berkisar antara 190 hingga 330 meter di atas permukaan laut.

Kota ini juga berada di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, dua gunung yang sangat mempengaruhi iklim di kota ini.

Lokasinya yang dikelilingi gunung membuat Bogor cenderung mendapatkan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Barat.

Curah hujan yang tinggi ini terjadi hampir setiap bulan, dengan puncak musim hujan yang paling signifikan antara bulan November hingga Maret.

Keadaan ini menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman, meskipun hujan deras terkadang menyebabkan banjir dan masalah terkait infrastruktur.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anas RA Sebut Jokowi Sedang Mainkan Catur Politiknya untuk Mencalonkan Diri sebagai Ketum PSI

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, berpendapat bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), sedang mempersiapkan langkah-langkah politik sebelum membuat keputusan untuk maju sebagi calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Anas berpendapat bahwa Jokowi tengah memastikan bahwa tokoh-tokoh politik berpengaruh dapat bergabung jika dia memustuskan dan terpilih sebagai ketua umum PSI […]

  • Semua Harus Berbenah, NKRI Harga Mati! 

    Semua Harus Berbenah, NKRI Harga Mati! 

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Abdul
    • 0Komentar

      Bogorplus.id – Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari kru bajak laut topi jerami dalam anime dan manga One Piece kini sedang ramai diperbincangkan oleh kaum elitis hingga masyarakat tingkat bawah.   Pembahasan secara teroris, secara kesejarahan bangsa Indonesia, hingga masyarakat yang hanya ikut-ikutan tren menjadi berbincangan tak terbantahkan dari fenomena tersebut.   Bagaimana tidak, […]

  • Banjir di Perumahan Puri Permata Cileungsi

    Banjir di Perumahan Puri Permata Cileungsi

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

       

  • Dedi Mulyadi Jadi Sorotan Media Luar Terkait Vasektomi

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi perhatian media internasional dalam beberapa hari terakhir. Ini bermula dari wacana yang mewajibkan vasektomi untuk mereka yang menerima bantuan sosial (bansos). Usulan ini muncul setelah pernyataan Dedi pada akhir April kemarin. Saat itu, Dedi diwartakan mengusulkan agar suami menjadi syarat vasektomi bagi penerima bantuan sosial. “Jangan membebani reproduksi […]

  • Satpol PP Tertibkan 142 Unit Bangunan dan PKL Ilegal di Citeureup Bogor

    Satpol PP Tertibkan 142 Unit Bangunan dan PKL Ilegal di Citeureup Bogor

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan penertiban terhadap bangunan serta tempat jualan pedagang kaki lima ilegal di area Citeureup dan Babakan Madang. Jumlah total bangunan yang ditertibkan mencapai 142 unit. “Total keseluruhan bangunan tanpa izin dan lapak pedagang kaki lima yang berhasil ditertibkan berjumlah 142,” ungkap Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana, Selasa […]

  • Renternir Versus Unit Simpan Pinjam Koperasi Merah Putih

    Renternir Versus Unit Simpan Pinjam Koperasi Merah Putih 

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    Oleh :Yunan Arif bogorplus.id- Berawal dalam sebuah percakapan di dalam angkutan umum (angkot). Terdapat dua orang ibu rumah tangga yang baru pulang berbelanja. “Saya jualan makanan anak – anak didepan rumah, bu . Lumayanlah hasilnya untuk menutupi kebutuhan kami satu bulan , karena kalau cuma mengandalkan gaji suami saya yang pegawai rendahan , enggak cukup,” […]

expand_less