Kisah Mr Nanang, Penjual Es Cincau Viral yang Kuasai 9 Bahasa
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- comment 0 komentar

Foto: Tangkapan Layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
bogorplus.id – Menyusuri Jalan Pajajaran di Bogor, Jawa Barat, terlihat sekumpulan pedagang es cincau dan kelapa muda yang memarkirkan gerobaknya di tepi jalan.
Di antara banyaknya penjual es cincau, ada satu yang menarik perhatian, karena penjualnya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya saat berjualan.
Ia adalah Nanang, yang sering dipanggil Mr Nanang, seorang penjual cincau yang viral dan mampu berbicara dalam sembilan bahasa asing. Di antara bahasa yang dikuasainya terdapat bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Italia, Arab, Slovakia, Israel, dan Spanyol. Ia mempelajari bahasa-bahasa ini secara otodidak sejak masa SMP.
“Dulu praktek bahasanya kepada turis asing yang ada di Kebun Raya,” katanya.
Nanang, yang sempat menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Politik namun terpaksa berhenti di tengah jalan, akhirnya menjalani berbagai pekerjaan. Mulai sebagai tukang las, guru honorer, pemandu wisata, dan yang paling lama dilakukannya adalah berdagang cincau.
Mr Nanang berjualan di Jalan Pajajaran, Bogor, setiap hari dari pukul 11. 00 hingga 16. 00. Saat ini, ia sudah berjualan cincau selama 8 tahun.
Di usia 57 tahun, Nanang menceritakan bahwa dirinya memang memiliki minat untuk belajar dan hobi membaca.
“Dulu saya kenal ibu dosen dekat rumah yang suka meminjamkan buku kepada saya,” katanya dengan semangat.
Ketenaran Nanang saat ini bukanlah yang pertama kali. Di tahun 2015, ia juga sempat viral, dan kembali menjadi perhatian di media sosial pada tahun 2022 berkat kemampuan serta pelafalan bahasa Inggrisnya yang baik.
Selain pelanggan yang datang untuk membeli cincau, banyak orang yang sengaja mampir untuk belajar bahasa Inggris.
Walau ada yang memandang rendah profesinya sebagai pedagang cincau, Nanang kini menikmati pekerjaannya.
“Karena langganan saya enggak cuma dari Bogor tapi juga dari Belanda, Inggris, Jerman dan Australia,” tambahnya.
Nanang mengakui bahwa ia tidak membuat cincau yang dijualnya sendiri. Meskipun demikian, dalam sehari ia bisa menjual sekitar 100 gelas cincau dengan harga Rp5 ribu per gelas.
Ia mengungkapkan mimpinya untuk berkeliling benua Eropa dan Amerika.
“Pengin banget sambil menjual dan mengenalkan cincau di sana,” jelasnya mengakhiri perbincangan.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni